Dakwah MTA Dinilai Sesat Puluhan Ulama Mengadu ke Dewan

PURWOREJO – Aktivitas dakwah Majelis Tafsir Al Quran (MTA) di Purworejo dinilai sesat sejumlah ulama. Rabu (11/5) kemarin, puluhan ulama mendatangi kantor DPRD setempat untuk mengadukan perihal tersebut. Secara resmi, Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kembali mengeluarkan pernyataan resmi yang berinti penolakan segala bentuk kegiatan dakwah yang dilakukan MTA.
Kedatangan ulama itu diterima Wakil Ketua DPRD Purworejo RM Abdullah, Muh Dahlan, Anggota Komisi A (Bidang Pemerintahan) H Imam Abu Yusuf SH, Anggota Komisi D (Bidang Kesejahteraan Rakyat) Ir Luhur Pambudi MM. Audiensi juga dihadiri Plt Sekda Purworejo Drs Tri Handoyo MM, jajaran kepolisan juga Kodim dan dari Kesbangpolinmas.
Dalam kesempatan tersebut, Rois Syuriyah PCNU Purworejo, KH Habib Hasan Al Ba’abud, yang juga juru bicara dalam audiensi bersama anggota dewan menegaskan materi dakwah MTA dinilai tidak menghormati tradisi warga Nadliyin secara umum.
“Kegiatan amaliyah (ibadah) seperti tahlil yang sudah menjadi tradisi warga NU dikatakan kafir, musrik dan khurafat oleh MTA. Hal ini berarti mereka tidak menghormati kelompok Islam yang lain,” ucap ulama yang juga akrab disapa Wan Hasan saat dikonfirmasi Radar Jogja usai proses audensi, kemarin.
Kendati demikian, pihaknya mengimbau warga Nahdliyin (sebutan untuk masyarakat NU) tidak mengambil sikap main hakim sendiri dalam menyikapi persoalan MTA ini. Pihaknya tetap khawatir jika kondisi yang sudah mengarah ke gesekan fisik di lapangan dibiarkan.
“Jika tidak segera disikapi oleh pemerintah, apa yang terjadi seperti di Desa Katerban, Kecamatan Kutoarjo yang nyaris terjadi bentrok fisik antara warga yang merasa terganggu dengan aktifitas dakwah MTA bisa berujung buruk,” ingatnya.
Dikatakan, jika mengacu surat PCNU Purworejo PC.11.32/ 04/ D/ III/ 2011 tertanggal 20 Maret 2011 perihal menolak keberadaan MTA di Purworejo pihak berwenang telah menangapi dan sudah dilakukan penanganan.
Pihaknya telah menginstruksikan seluruh warga Nadliyin tidak mengambil tindakan anarkis dan main hakim sendiri. “Namun jika ada tindakan anarkis di lapangan itu di luar kemampuan kami. Dan itu yang lebih kami khawatirkan,” ujarnya.
Menanggapi aduan para ulama, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purworejo RM Abdullah didampingi Plt Sekda Drs Tri Handoto MM, Kesbangpolinmas, Kepolisan Dandim mengatakan, pihaknya mendesak eksekutif secepatnya memfasilitasi dialog antara ormas Islam, Kementerian Agama dengan MTA secepatnya.
“Jika ada ormas Islam yang tidak mau diajak berdialog itu yang patut dipertanyakan. Dewan juga meminta sebelum proses dialog dilakukan semua kegiatan yang dilakukan MTA ditiadakan,” tandasnya.

Sumber: Radar Jogja

Tag:

212 Responses to “Dakwah MTA Dinilai Sesat Puluhan Ulama Mengadu ke Dewan”

  1. Waspada jangan sampai kita sesam kaunmuslim d adu domba dan di pecah belahnoleh otang oang yg akan meng hancurkan PERSATUAN iSLAM yg men atas namkan ustad kiai MUI warga dari inilah waga itulah iniadalah cara cara orang Kafir dan kaun musrikin akn menghancurkan Islam. kita kaum muslim satu apapun pemaamannya. kok kita ttidak pernak membahas agama lain selain aka=gam islam mengapa kaum muslim harus bermusuhan mengapa kita suka di adu bdomba…../ TDAK DIKATAKAN BERIMAN SEORANG MUSLIM SEBELUM DIA MENCINTA SESAMA KAUM MUSLIM SAMA DENGAN MENCINTAI DIRINYA SENDIRI .

  2. “Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.” (HR. Tirmidzi no. 2260. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan). Jika kita berislam dan masih santai2 saja tanpa ada tantangan, jangan2 jalan yang kita pilih bukan mengikuti sunnah. Tabayyun saudara2ku, jangan cuma ilmu ngikut, “Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabannya” (QS. Al-Isra : 36)

  3. untuk aku dan semuanya : PERBEDAAN PENDAPAT ITU BIASA….PERBEDAAN ITU WAJAR…..PERBEDAAN ITU INDAH…..UNTUK APA membahas perbedaan…….perbedaan akan selalu ada sampai akhir jaman….kesimpulannya : nikmati aja perbedaan itu……tdk perlu diperdebatkan……tanpa perbedaan hidup jadi luruus….tdk ada kenikmatan….jadi AYO TERIMA SEMUA PERBEDAAN PENDAPAT YG ADA….INILAH NAMANYA HIDUP….”BERBEDA ITU NIKMAT”

  4. cinta_sunnah

    “Dikit-dikit dibilang bid’ah, dikit-dikit bid’ah? mau baca surat Yasin tiap malam Jumat dibilang bid’ah, mau dzikir 7777 kali tiap malam Rabu Pahing dibilang bid’ah, ini bid’ah, itu bid’ah. Kalo begitu pergi haji pake unta aja kayak zaman Nabi, pesawat kan ga ada di zaman Nabi, itu bid’ah pakai pesawat…”

    Komentar di atas adalah komentar orang yang belum mengerti hakikat bid’ah. Padahal memahami bid’ah sama pentingnya dengan memahami sunnah, sebagaimana pentingnya memahami syirik lawan dari tauhid.
    Pengertian bid’ah secara ringkas

    Sebelumnya ada baiknya kita mengetahui apa itu bid’ah. Sebenarnya untuk lebih memahami bid’ah maka butuh pemahasan yang agak panjang dengan berbagai jenis dan macam serta kaidah-kaidahnya. Akan tetapi kami bawakan pejelasan ringkasnya agar lebih memahami judul dari tulisan ini.

    Bid’ah secara ringkas adalah:

    Pakar Bahasa Al-Fairuz Abadi rahimahullah berkata mengenai pengertian bid’ah,

    الحدث في الدين بعد الإكمال

    “Suatu hal yang baru dalam masalah agama setelah agama tersebut sempurna “1

    atau

    ما أحدث في الدين من غير دليل

    “Sesuatu yang baru (dibuat-buat) dalam masalah agama tanpa adanya dalil.”2

    Dan pengertian yang cukup lengkap sebagaimana dijelaskan Ast-Syathibi dalam kitab Al-I’tisham (kitab yang membahas seluk-beluk bid’ah). Beliau menjelaskan bid’ah adalah:

    طريقة في الدين مخترعة، تضاهي الشرعية يقصد بالسلوك عليها المبالغة في التعبد لله سبحانه

    “Suatu istilah untuk suatu jalan dalam agama yang dibuat-buat (tanpa ada dalil) yang menyerupai syari’at (ajaran Islam), yang dimaksudkan ketika menempuhnya adalah untuk berlebih-lebihan dalam beribadah kepada Allah .”

    Definisi di atas adalah untuk definisi bid’ah yang khusus ibadah dan tidak termasuk di dalamnya adat (tradisi). Adapun yang memasukkan adat (tradisi) dalam makna bid’ah, mereka mendefinisikan bahwa bid’ah adalah

    طريقة في الدين مخترعة، تضاهي الشرعية، يقصد بالسلوك عليها ما يقصد بالطريقة الشرعية

    Suatu jalan dalam agama yang dibuat-buat (tanpa ada dalil) dan menyerupai syari’at (ajaran Islam), yang dimaksudkan ketika melakukan (adat tersebut) adalah sebagaimana niat ketika menjalani syari’at (yaitu untuk mendekatkan diri pada Allah).3

    Bid’ah adalah dalam urusan agama saja

    Dari berbagai penjelasan ulama mengenai pengertian bid’ah, sudah jelas bahwa bid’ah adalah dalam urusan agama bukan urusan dunia.

    Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    مَنْأَحْدَثَفِىأَمْرِنَاهَذَامَالَيْسَمِنْهُفَهُوَرَدٌّ

    “Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.”4

    Demikian juga penjelasan ulama yang lain.

    Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah berkata mengenai bid’ah,

    مَنْاِخْتَرَعَفِيالدِّينمَالَايَشْهَدلَهُأَصْلمِنْأُصُولهفَلَايُلْتَفَتإِلَيْهِ

    “Siapa yang membuat-buat perkara baru dalam agama lalu tidak didukung oleh dalil, maka ia tidak perlu ditoleh.”5

    Beliau juga berkata,

    أصلهاماأحدثعلىغيرمثالسابق،وتطلقفيالشرعفيمقابلالسنّةفتكونمذمومة

    “ (Bid’ah) Asalnya adalah apa-apa yang dibuat-buat tanpa ada contoh sebelumnya dan dimutlakkan dalam syariat (agama) yang menyelisihi sunnah sehingga menjadi tercela.”6

    Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah berkata mengenai bid’ah,

    فكلُّمنأحدثشيئاً،ونسبهإلىالدِّين،ولميكنلهأصلٌمنالدِّينيرجعإليه،فهوضلالةٌ،والدِّينُبريءٌمنه،وسواءٌفيذلكمسائلُالاعتقادات،أوالأعمال،أوالأقوالالظاهرةوالباطنة.

    “Setiap yang dibuat-buat lalu disandarkan pada agama dan tidak memiliki dasar dalam Islam, itu termasuk kesesatan. Islam berlepas diri dari ajaran seperti itu termasuk dalam hal i’tiqad (keyakinan), amalan, perkataan yang lahir dan batin.”7

    Bid’ah bukan dalam urusan dunia

    Mereka yang tidak paham mungkin rancu dengan istilah bid’ah secara bahasa. Secara bahasa bid’ah adalah segala sesuatu yang baru tanpa ada contoh sebelumnya. Jadi pesawat, HP dan laptop di zaman ini adalah bid’ah secara bahasa, bukan pengertian bid’ah dalam syariat.

    Pengertian bid’ah secara bahasa adalah:

    أنشأه على غير مِثَال سَابق

    Membuat sesuatu tanpa ada contoh sebelumnya. 8

    Sebagaimana dalam firman Allah Ta’ala,

    بَدِيعُالسَّمَاوَاتِوَالْأَرْضِ

    “Allah Pencipta (Badii’) langit dan bumi.” ( Al Baqarah: 117)

    Yaitu mencipta (membuat) tanpa ada contoh sebelumnya.

    Juga firman-Nya,

    قُلْمَاكُنْتُبِدْعًامِنَالرُّسُلِ

    “Katakanlah: ‘Aku bukanlah yang membuat bid’ah di antara rasul-rasul’.” (Al Ahqaf: 9)

    Muhammad Al-Ruwaifi’ Al-Irfiqiy menjelaskan,

    أي ما كنت أول من أرسل، قد أرسل قبلي رسل كثير

    “Maksudnya aku bukanlah Rasul pertama yang diutus, sesungguhnya telah diutus sebelumku banyak rasul.”9

    Jadi jelaslah bahwa pergi haji dengan naik pesawat bukanlah hal bid’ah dalam agama sebagimana pengertian bid’ah secara syariat. Akan tetapi pesawat adalah bid’ah dalam bahasa (penemuan baru yang tidak ada contoh sebelumnya). Dan macam-macam transportasi adalah masalah dunia. Begitu juga dengan perkara dunia yang lainnya.

    Semoga bermanfaat.

    Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

  5. gak penting aliran, golongan, ormas…yang penting mengikuti al quran dan sunah Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam.
    Banyak kaum muslimin yang masih meremehkan masalah bid’ah. Hal itu bisa jadi karena minimnya pengetahuan mereka tentang dalil-dalil syar’i. Padahal andaikan mereka mengetahui betapa banyak hadits Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam yang membicarakan dan mencela bid’ah, mereka akan menyadari betapa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam sangat sering membahasnya dan sangat mewanti-wanti umat beliau agar tidak terjerumus pada bid’ah. Jadi, lisan yang mencela bid’ah dan mewanti-wanti umat dari bid’ah adalah lisan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam sendiri.

    Hadits 1
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

    مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

    “Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak” (HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718)

    Hadits 2
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

    مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

    “Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan berasal dari kami, maka amalan tersebut tertolak” (HR. Muslim no. 1718)

    Hadits 3
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap memulai khutbah biasanya beliau mengucapkan,

    أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

    “Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan” (HR. Muslim no. 867)

    Dalam riwayat An Nasa’i,

    مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلا مُضِلَّ لَهُ ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلا هَادِيَ لَهُ ، إِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا ، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ

    “Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Dan yang disesatkan oleh Allah tidak ada yang bisa memberi petunjuk padanya. Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya di neraka” (HR. An Nasa’i no. 1578, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan An Nasa’i)

    Hadits 4
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ عَبْدًا حَبَشِيًّا فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِى فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

    “Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, tetap mendengar dan ta’at kepada pemimpin walaupun yang memimpin kalian adalah seorang budak dari Habasyah. Karena barangsiapa di antara kalian yang hidup sepeninggalku nanti, dia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka wajib bagi kalian untuk berpegang pada sunnah-ku dan sunnah Khulafa’ur Rasyidin yang mereka itu telah diberi petunjuk. Berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian. Jauhilah dengan perkara (agama) yang diada-adakan karena setiap perkara (agama) yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah kesesatan” (HR. At Tirmidzi no. 2676. ia berkata: “hadits ini hasan shahih”)

    Hadits 5
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    إِنَ اللهَ حَجَبَ التَّوْبَةَ عَنْ كُلِّ صَاحِبِ بِدْعَةٍ حَتَّى يَدَعْ بِدْعَتَهُ

    “Sungguh Allah menghalangi taubat dari setiap pelaku bid’ah sampai ia meninggalkan bid’ahnya” (HR. Ath Thabrani dalam Al Ausath no.4334. Dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 54)

    Hadits 6
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

    أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ ، لَيُرْفَعَنَّ إِلَىَّ رِجَالٌ مِنْكُمْ حَتَّى إِذَا أَهْوَيْتُ لأُنَاوِلَهُمُ اخْتُلِجُوا دُونِى فَأَقُولُ أَىْ رَبِّ أَصْحَابِى . يَقُولُ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ

    “Aku akan mendahului kalian di al haudh (telaga). Lalu ditampakkan di hadapanku beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan (minuman) untuk mereka dari al haudh, mereka dijauhkan dariku. Aku lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, ini adalah umatku’. Allah berfirman, ‘Engkau tidak tahu (bid’ah) yang mereka ada-adakan sepeninggalmu’ “ (HR. Bukhari no. 6576, 7049).

    Dalam riwayat lain dikatakan,

    إِنَّهُمْ مِنِّى . فَيُقَالُ إِنَّكَ لاَ تَدْرِى مَا بَدَّلُوا بَعْدَكَ فَأَقُولُ سُحْقًا سُحْقًا لِمَنْ بَدَّلَ بَعْدِى

    “(Wahai Rabb), sungguh mereka bagian dari pengikutku. Lalu Allah berfirman, ‘Sungguh engkau tidak tahu bahwa sepeninggalmu mereka telah mengganti ajaranmu”. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Celaka, celaka bagi orang yang telah mengganti ajaranku sesudahku”(HR. Bukhari no. 7050).

    Al’Aini ketika menjelaskan hadits ini beliau berkata: “Hadits-hadits yang menjelaskan orang-orang yang demikian yaitu yang dikenal oleh Nabi sebagai umatnya namun ada penghalang antara mereka dan Nabi, dikarenakan yang mereka ada-adakan setelah Nabi wafat. Ini menunjukkan setiap orang mengada-adakan suatu perkara dalam agama yang tidak diridhai Allah itu tidak termasuk jama’ah kaum muslimin. Seluruh ahlul bid’ah itu adalah orang-orang yang gemar mengganti (ajaran agama) dan mengada-ada, juga orang-orang zhalim dan ahli maksiat, mereka bertentangan dengan al haq. Orang-orang yang melakukan itu semua yaitu mengganti (ajaran agama) dan mengada-ada apa yang tidak ada ajarannya dalam Islam termasuk dalam bahasan hadits ini” (Umdatul Qari, 6/10)

    Hadits 7
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    انَّهُ سَيَلِي أَمْرَكُمْ مِنْ بَعْدِي رِجَالٌ يُطْفِئُونَ السُّنَّةَ ، وَيُحْدِثُونَ بِدْعَةً ، وَيُؤَخِّرُونَ الصَّلَاةَ عَنْ مَوَاقِيتِهَا ” ، قَالَ ابْنُ مَسْعُودٍ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، كَيْفَ بِي إِذَا أَدْرَكْتُهُمْ ؟ قَالَ : ” لَيْسَ يَا ابْنَ أُمِّ عَبْدٍ طَاعَةٌ لِمَنْ عَصَى اللَّهَ ” ، قَالَهَا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ

    “Sungguh diantara perkara yang akan datang pada kalian sepeninggalku nanti, yaitu akan ada orang (pemimpin) yang mematikan sunnah dan membuat bid’ah. Mereka juga mengakhirkan shalat dari waktu sebenarnya’. Ibnu Mas’ud lalu bertanya: ‘apa yang mesti kami perbuat jika kami menemui mereka?’. Nabi bersabda: ‘Wahai anak Adam, tidak ada ketaatan pada orang yang bermaksiat pada Allah’”. Beliau mengatakannya 3 kali. (HR. Ahmad no.3659, Ibnu Majah no.2860. Dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ahadits Shahihah, 2864)

    Hadits 8
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    إِنَّهُ مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِي قَدْ أُمِيتَتْ بَعْدِي فَإِنَّ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلَ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا ، وَمَنِ ابْتَدَعَ بِدْعَةَ ضَلَالَةٍ لَا يَرْضَاهَا اللَّهَ وَرَسُولَهُ كَانَ عَلَيْهِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أَوْزَارِ النَّاسِ شَيْئًا

    “Barangsiapa yang sepeninggalku menghidupkan sebuah sunnah yang aku ajarkan, maka ia akan mendapatkan pahala semisal dengan pahala orang-orang yang melakukannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Barangsiapa yang membuat sebuah bid’ah dhalalah yang tidak diridhai oleh Allah dan Rasul-Nya, maka ia akan mendapatkan dosa semisal dengan dosa orang-orang yang melakukannya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun” (HR. Tirmidzi no.2677, ia berkata: “Hadits ini hasan”)

    Hadits 9
    Hadits dari Hudzaifah Ibnul Yaman, ia berkata:

    يا رسولَ اللهِ ! إنا كنا بشرٌ . فجاء اللهُ بخيرٍ . فنحن فيه . فهل من وراءِ هذا الخيرِ شرٌّ ؟ قال ( نعم ) قلتُ : هل من وراءِ ذلك الشرِّ خيرٌ ؟ قال ( نعم ) قلتُ : فهل من وراءِ ذلك الخيرِ شرٌّ ؟ قال ( نعم ) قلتُ : كيف ؟ قال ( يكون بعدي أئمةٌ لا يهتدون بهدايَ ، ولا يستنُّون بسُنَّتي . وسيقوم فيهم رجالٌ قلوبُهم قلوبُ الشياطينِ في جُثمانِ إنسٍ ) قال قلتُ : كيف أصنعُ ؟ يا رسولَ اللهِ ! إن أدركت ُذلك ؟ قال ( تسمعُ وتطيع للأميرِ . وإن ضَرَب ظهرَك . وأخذ مالَك . فاسمعْ وأطعْ )

    “Wahai Rasulullah, dulu kami orang biasa. Lalu Allah mendatangkan kami kebaikan (berupa Islam), dan kami sekarang berada dalam keislaman. Apakah setelah semua ini akan datang kejelekan? Nabi bersabda: ‘Ya’. Apakah setelah itu akan datang kebaikan? Nabi bersabda: ‘Ya’. Apakah setelah itu akan datang kejelekan? Nabi bersabda: ‘Ya’. Aku bertanya: ‘Apa itu?’. Nabi bersabda: ‘akan datang para pemimpin yang tidak berpegang pada petunjukku dan tidak berpegang pada sunnahku. Akan hidup diantara mereka orang-orang yang hatinya adalah hati setan namun berjasad manusia’. Aku bertanya: ‘Apa yang mesti kami perbuat wahai Rasulullah jika mendapati mereka?’. Nabi bersabda: ‘Tetaplah mendengar dan taat kepada penguasa, walau mereka memukul punggungmu atau mengambil hartamu, tetaplah mendengar dan taat’” (HR. Muslim no.1847)

    Tidak berpegang pada sunnah Nabi dalam beragama artinya ia berpegang pada sunnah-sunnah yang berasal dari selain Allah dan Rasul-Nya, yang merupakan kebid’ahan.

    Hadits 10
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    أَوَّلُ مَنْ يُغَيِّرُ سُنَّتِي رَجُلٌ مِنْ بَنِي أُمَيَّةَ

    “Orang yang akan pertama kali mengubah-ubah sunnahku berasal dari Bani Umayyah” (HR. Ibnu Abi Ashim dalam Al Awa’il, no.61, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 1749)

    Dalam hadits ini Nabi mengabarkan bahwa akan ada orang yang mengubah-ubah sunnah beliau. Sunnah Nabi yang diubah-ubah ini adalah kebid’ahan.

    Hadits 11
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    جَاءَ ثَلَاثَةُ رَهْطٍ إِلَى بُيُوتِ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْأَلُونَ عَنْ عِبَادَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَلَمَّا أُخْبِرُوا كَأَنَّهُمْ تَقَالُّوهَا ، فَقَالُوا : وَأَيْنَ نَحْنُ مِنَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ ؟ قَالَ أَحَدُهُمْ : أَمَّا أَنَا ، فَإِنِّي أُصَلِّي اللَّيْلَ أَبَدًا ، وَقَالَ آخَرُ : أَنَا أَصُومُ الدَّهْرَ وَلَا أُفْطِرُ ، وَقَالَ آخَرُ : أَنَا أَعْتَزِلُ النِّسَاءَ فَلَا أَتَزَوَّجُ أَبَدًا ، فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْهِمْ ، فَقَالَ : ” أَنْتُمُ الَّذِينَ قُلْتُمْ كَذَا وَكَذَا ، أَمَا وَاللَّهِ إِنِّي لَأَخْشَاكُمْ لِلَّهِ وَأَتْقَاكُمْ لَهُ لَكِنِّي أَصُومُ وَأُفْطِرُ ، وَأُصَلِّي وَأَرْقُدُ ، وَأَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ ، فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي

    “Ada tiga orang mendatangi rumah istri-istri Nabi shallallahu’alaihi wasallam dan bertanya tentang ibadah Nabi shallallahu’alaihi wasallam. ٍSetelah diberitakan kepada mereka, sepertinya mereka merasa hal itu masih sedikit bagi mereka. Mereka berkata, “Ibadah kita tak ada apa-apanya dibanding Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, bukankah beliau sudah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan juga yang akan datang?” Salah seorang dari mereka berkata, “Sungguh, aku akan shalat malam selama-lamanya” (tanpa tidur). Kemudian yang lain berkata, “Kalau aku, sungguh aku akan berpuasa Dahr (setahun penuh) dan aku tidak akan berbuka”. Dan yang lain lagi berkata, “Aku akan menjauhi wanita dan tidak akan menikah selama-lamanya”. Kemudian datanglah Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam kepada mereka seraya bertanya: “Kalian berkata begini dan begitu. Ada pun aku, demi Allah, adalah orang yang paling takut kepada Allah di antara kalian, dan juga paling bertakwa. Aku berpuasa dan juga berbuka, aku shalat dan juga tidur serta menikahi wanita. Barangsiapa yang benci sunnahku, maka bukanlah dari golonganku” (HR. Bukhari no.5063)

    Dalam hadits di atas, ketiga orang tersebut berniat melakukan kebid’ahan, karena ketiganya tidak pernah diajarkan oleh Nabi. Yaitu puasa setahun penuh, shalat semalam suntuk setiap hari, kedua hal ini adalah bentuk ibadah yang bid’ah. Dan berkeyakinan bahwa dengan tidak menikah selamanya itu bisa mendatangkan pahala dan keutamaan adalah keyakinan yang bid’ah. Oleh karena itu Nabi bersabda “Barangsiapa yang benci sunnahku, maka bukanlah dari golonganku“.

    Dan masih banyak lagi hadits-hadits yang membicarakan dan mencela bid’ah, namun apa yang kami nukilkan di atas sudah cukup mewakili betapa bahaya dan betapa pentingnya kita untuk waspada dari bid’ah.

    Wallahu’alam.

  6. termakasih infonya, sangat bermanfaat ,

  7. mantap gan perkembangan teknologi sekarang, , klw kita gak ikuti bisa ketinggalan kereta , Aerith

  8. Silahkan yang mau melapor, tapi dengan kepala dingin, dan tidak ada kekerasan intern Umat. Indonesia adalah Negara hukum.
    Asli Purworejo.
    M.T. Usman.

  9. Terus lagi yang memBid’ahkan alat/sarana ketika dizaman Rasulullah saw tidak ada, seperti; tv mobil hp laptop pesawat motor radio dll. Lha wong alat kok bid’ah, gimana anda ini. Untuk contoh, alat/sarana bisa bid’ah jika sudah ditentukan oleh nabi Muhammad Saw, yaitu ketika jumrah nabi saw memerintahkan pake kerikil, lalu anda kurang puas/marem kalo pake kerikil, anda puasnya melempar jumrah pake sekrup ato keneker ato gotri dll maka dalam hal ini anda telah melakukan bid’ah. Jika kita ini ngaku Islam, ngaku pengikut nabi Muhammad saw maka ikutilah nabi saw. Ibadah itu bukan ketetapan wali santri uztad kiyai imam mahzab dll, ibadah adalah ketetapan Allah dan Rasul.Nya. Ibadah itu bukan apa yg kita senangi, tapi apa yang ditetapkan Rasulullah saw. Dan sudah jelas perkataan nabi saw, “Siapa saja yang melakukan amalan yang mana amalan itu bukan dari kami (Allah dan Rasul.Nya, maka amalan itu tertolak” HR. … ?
    Maaf saya lupa periwayatnya, tapi hadist tsb ada dan shokheh. Hai sob semua, janganlah bangga pada diri sendiri, golongan, kelompok, ormas, yayasan, kumpulan, gerombolan, aliran dll. Tapi bersyukurlah telah menjadi umat Islam.

  10. Dulu nabi Muhammad saw uang/alat tukarnya pakai Dinar(emas) dan Dirham(perak). Lalu kenapa anda2 sekarang ini pake uang kertas. Penentuan Zakat pun pake Dinar dan Dirham, uang 20 dinar Zakatnya 0,5 dinar. Payah kalian semua, kagak ngikutin nabi SAW…

  11. zaman wes akhir kyai podo rebutan panguoso,,, umat resah bingung,,,

  12. Assalamualaikum wr.wb. Saudara2ku, Jangan jadikan perbedaan menjadi perusak iman. Insya ALLAH saya sudah banyak meneliti dan membuktikan tentang MTA baik secara datang langsung, membaca artikel2nya, mendengarkan siaran2 radionya, melihat tayangan2 TVnya dan mengumpulkan rekaman video2nya. Dari bukti2 tersebut nyata2 MTA hanya mengajarkan kebenaran menurut Quran dan Hadist nabi.
    Tak ada satupun bukti ditemukan bahwa MTA menghina fihak lain, justru sebaliknya MTA selalu arif dan obyektif dalam mensikapi segala hinaan dan fitnah2 dari orang yang sebenarnya belum tahu sama sekali tentang apa itu MTA dan apa isi MTA.
    Saudara2ku (siapapun anda), Anda akan selamat dunia akhirat bila sebelum membuat komentar tentang MTA, lakukan tabayun (cek and ricek) untuk menemukan bukti2 nyatanya.

  13. Assalamualaikum wr.wb. Saudara2ku, Jangan jadikan perbedaan menjadi perusak iman. Insya ALLAH saya sudah banyak meneliti dan membuktikan tentang MTA baik secara datang langsung, membaca artikel2nya, mendengarkan siaran2 radionya, melihat tayangan2 TVnya dan mengumpulkan rekaman video2nya. Dari bukti2 tersebut nyata2 MTA hanya mengajarkan kebenaran menurut Quran dan Hadist nabi.
    Tak ada satupun bukti ditemukan bahwa MTA menghina fihak lain, justru sebaliknya MTA selalu arif dan obyektif dalam mensikapi segala hinaan dan fitnah2 dari orang yang sebenarnya belum tahu sama sekali tentang apa itu MTA dan apa isi MTA.
    Saudara2ku (siapapun anda), Kita akan selamat dunia akhirat bila sebelum membuat komentar tentang MTA, lakukan tabayun (cek and ricek) untuk menemukan bukti2 nyatanya.

  14. orang yang mencela orang islam itu fasik dan orang yg membunuh orang islam itu kekufuran,jdi klo ada orang yg mencela amlan ‘a orang NU berarti dia fasik begitu juga sebaliknya

  15. Masing – masing akan diminta pertanggung jawaban apa apa yang disampaikan

  16. Fitnah2 keji yg dituduhkan kpd MTA justru akan membuat MTA smakin brkembang pesat, karena manusia dikaruniai OTAK yg bs digunakan utk mencoba mengkaji ttg tuduhan yg dilontarkan kpd MTA, Maka brg siapa yg tidak mempergunakan otaknya untuk berfikir ttg kberadaan dakwah yg disampaikan MTA, Sesungguhnya mreka adalah org2 yg GA PUNYA OTAK.. Karena yg haq & batil sdh jelas terpampang nyata dlm AL-QUR’AN & HADITS (sahih)..

  17. ݪªª ikhwani,ternyata sudah berhasil musuh2 islam,mengaduk2,mengkotak2,mencerai beraikan,tubuh islam,dngn konspirasi perbedaan pemahaman,yg sdah dibahas mereka berabad2 lampau,krn mereka berpikir,tdak akan berhasil melenyapkan islam dgn perlawanan nyata,,dan saat ini mereka tertawa dgn sangat keras..sperti kerasnya hati kita,tuk menghormati dan menghargai paham/tafsiran/pemikiran saudara muslim yg laen,krn beliau2 ,ulama2 ,ustadz2,kyiai,habaib,cendekiawan ,yg dahulu maupun skrang,pasti pnya dasar2 yg kuat,dlam memahami pemahamanya..ana dan antum2 sdah terjebak,,terperangkap!!!

  18. Mas,artento nonggulan,dr td kl ada yg mengatakan suatu keburukan anda tntang pahan anda,pasti anda minta bukti,tp sdah dikasih bukti riwayat mr abu faris,mana klanjutan komen anda?

  19. “Hai org bertaqwa, hai ahli zikir, hai ahli ibadah, jangan kalian merasa paling suci krn ALLAH paling tahu siapa diantara kalian yg paling bertaqwa sebenarnya”
    surah AnNajm ayat 32

  20. Tentang Walimatus Safar Menjelang Keberangkatan Haji
    Kategori : Bid’ah

    Entah siapa yang pertama kali menamai ritual ini dengan Walimatus safar. Karena kalo dilihat dari segi bahasa, artinya agak aneh. Walimah itu artinya Pesta, safar itu artinya Perjalanan. Acara ini lagi rame-ramenya di komplek simbah. Dalam seminggu ini sudah 3 undangan simbah terima. Dan belum satupun undangan simbah datangi.

    Acara ini dhohirnya adalah ajang pamitan bagi jamaah calon Haji yang hendak berangkat ke tanah suci. Tapi di dalam lubuk hati yang paling ndlesep, simbah merasakan adanya kejanggalan dan celah, yang mana syetan bisa memanfaatkan celah tersebut agar manusia tergelincir.

    Simbah merasakan janggal, karena biasanya yang namanya orang pamitan, justru dia yang datang ke orang yang bersangkutan trus tinggal bilang pamit. Sambil meninggalkan pesan seperlunya. Ini malah yang mau dipamiti diundang, disuruh datang ke rumahnya. Secara adab kewalik, jadinya malah kurang adab.

    Kemudian kalau memang intinya pamitan, mengapa untuk kepergian ke tempat-tempat jauh yang lain, yang juga memakan waktu lama mereka tidak mengadakan acara yang serupa? Simbah belum pernah melihat TKW yang mau berangkat ke Luar Negeri misal ke Kuwait, bahkan ke Arab Saudi, mengadakan yang namanya Walimatus Safar ini. Padahal jarak kepergiannya sama-sama jauh dan bahkan lebih lama. Juga gak pernah ada mahasiswa yang mau kuliah di luar negeri ngadain Walimatus Safar macem priyayi-priyayi yang mau munggah kaji itu.

    Mungkin ada yang beralasan, ini acara khusus untuk pergi haji saja. Kalo khusus untuk haji, ini masuk bagian mana dari Haji? Rukunnya, sunnahnya atau wajibnya?? Setahu simbah gak ada tuh di ketiga kategori ini yang namanya walimatussafar.

    Selain bermasalah dari segi adab, acara ini bermasalah dari segi amalan. Suatu amalan yang baik adalah amalan yang ikhlas. Menjaga agar amalan kita ikhlas adalah hal yang susah. Dengan menghadirkan orang ke rumah sambil woro-woro mau naik Haji adalah perbuatan yang beresiko tinggi. Simbah gak mengatakan kalo amalan orang tersebut jadi gak ikhlas. Tapi yang jelas akan semakin susah menjaga keikhlasan.

    Haji adalah ibadah mahal. Untuk bisa menjalankannya butuh persiapan besar. Setan gak suka lihat amal sholeh manusia dinilai baik. Maka setan selalu mencari celah untuk bisa merusak amal manusia. Sudah sepantasnya kita yang mau beramal, berusaha menjaga amalan kita tetap ikhlas, tidak bertendensi apapun, dan tidak membanggakan amalan kita di depan makhluk.

    Kalo hal ini tidak diperhatikan, maka setiap tahun negeri kita ini hanya mengirim orang-orang yang rusak amalannya. Pulang dari haji, yang korupsi tetep korupsi, yang ngrampok kembali ngrampok, yang jadi mucikari tetep saja mucikari. Bedanya ada tambahan titel “H” di depan namanya.

    Walimatus Safar
    Simbah hanya mendapati adanya anjuran untuk melakukan shalat sunnah safar dua rakaat sebelum keberangkatan. Dan dianjurkan di dalam sholat, setelah membaca Al-Fatihah untuk membaca surat Al-Kafirun di rakaat pertama dan surat Al-Ikhlas di rakaat kedua.

    Selebihnya yang kita dapati dalilnya justru penyambutan ketika seseorang kembali dari haji. Di mana para ulama mengatakan dianjurkan untuk memberikan ucapan doa dan selamat kepada yang bersangkutan.

    عن ابن عمر رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان إذا قفل من غزو أو حج أو عمرة يكبر على كل شرف من الأرض ثلاث تكبيرات ثم يقول لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير آيبون تائبون عابدون ساجدون لربنا حامدون صدق الله وعده ونصر عبده وهزم الأحزاب وحده رواه البخاري
    .
    Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah bila kembali dari suatu peperangan atau haji atau umrah, beliau bertakbir 3 kali kemudian mengucapkan: Tidak ada tuhan yang Esa tidak sekutu baginya. Baginyalah Kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia atas segala sesuatu Maha Kuasa. Orang-orang yang kembali, orang yang taubat, orang yang beribadah, orang yang bersujud, orang yang memuji. Benar dalam janji-Nya menolong hamba-Nya serta menghancurkan sekutu dengan sendirian.

    Yang secara harfiah ada tuntunannya anjuran melakukan shalat sunah safar dua rakaat sebelum keberangkatan. Dianjurkan setelah membaca surat Fatihah untuk membaca surat Kafirun di rakaat pertama dan surat al-Ikhlas di rakaat kedua.

    Imam al Nawawi mengatakan dalam kitab al Majmu’: ”disunnahkan ’al naqi’ah’, yaitu memberikan ucapan doa selamat dan menyediakan makanan bagi orang yang baru datang dari perjalanan dan bagi orang yang menyambut kedatangannya” (al Majmu’, juz IV h 400). Orang yang bepergian atau keluarganya menyiapkan acara sebagai rasa syukur atas keselamatan orang yang bepergian dan menjalin silaturahim yang tidak mungkin datang kepadanya satu per satu.

    Suatu riwayat dari Jabir bin Abdillah bahwa ”Rasulullah ketika datang ke Madinah menyembelih unta atau sapi”. Hadis riwayat Bukhari ini menunjukkan bahwa disyariatkan menyediakan makanan dalam rangka menyambut dan mensyukuri kedatangan orang dari bepergian dengan selamat, terutama sekali bagi orang yang datang menunaikan ibadah haji.

    Jadi sekali lagi kewalik, seharusnya setelah pulang haji baru diadakan selamatan, bukan mau berangkat haji.
    Catatan Si ‘Mbah Yang Lain

    SETIAP calon jamaah haji yang akan menunaikan ibadah haji, lazimnya mengadakan suatu acara dimana keluarga, handai tolan, tetangga, akan hadir di rumah calon haji tersebut tujuannya untuk menyampaikan ucapan selamat dan mengiringi doa keberangkatan calon jamaah haji agar lancar didalam pelaksanaan ibadah dan mendapat predikat haji mabrur. Bermaaf maafan, kemudian sebagian dari undangan yang hadir memesan doa tertentu atau bahkan oleh-oleh tertentu dari Arab Saudi kepada calon haji. Kebiasaan ini diiringi suatu harapan, pada suatu hari kelak, mudah-mudahan mereka pun mampu melaksanakan ibadah haji sebagaimana orang yang akan melaksanakan Rukun Islam kelima tersebut.

    Sebenarnya kegiatan yang biasa disebut “Walimatussafar Haji” ini tidak ada tuntunannya baik dari Rasulullah maupun para sahabat jika ini dikaitkan dengan ritual perjalanan haji itu sendiri. Ini hanyalah sebuah tradisi, sehingga Anda sebagai calon jamaah haji harus mengetahui betul bahwa yang Anda lakukan bukan suatu keharusan, tidak ada kewajiban maupun sunnahnya. Tradisi yang demikian tidaklah buruk asalkan niat Anda melakukan bukan karena hal-hal yang bersifat syar’i.

    Waliimatussafar berasal dari akar kata Waliimah yang berarti jamuan atau pesta dan Safar yang berarti perjalanan. Dengan demikian kata Waliimatussafar berarti jamuan atau pesta bagi orang yang hendak melakukan perjalanan jauh.

    Dalam kaitannya dengan ibadah haji maka sebenarnya Rasulullah tak pernah melakukan acara Waliimatussafar secara khusus, dan jika berkeyakinan bahwa acara Waliimatussafar ini merupakan rangkaian dari ibadah haji maka itu mengada-ngada (bid’ah). Apalagi kalau acara Waliimatussafar akan merusak ibadah haji itu sendiri seperti mengurangi keikhlasan, padahal ikhlas itu ruhnya ibadah. Pasalnya tak sedikit orang ingin menggelar acara Waliimatussafar hanya untuk tujuan tak seharusnya seperti agar nantinya ia disebut pak/ibu haji, sehingga terjebak dalam perbuatan Riya.

    Kebiasaan yang sudah mulai mentradisi di masyarakat kita;
    1. Untuk keluarga yang ditinggalkan begitu orang tua (calon haji) kita sudah terbang / lepas landas nanti, maka anak-anaknya diminta membaca surah yasiin dan berdo’a agar diberi keselamatan.
    2. Ketika calon haji sedang di Arafah, maka keluarga diminta membaca surah Yasiin dan berdo’a agar diberi kemudahan dan tidak kepanasan.Kemudian membagikan makanan kepada orang miskin (Shodaqoh) untuk satu orang jatahnya membagi ke 9 orang miskin jadi kalau suami isteri membagi makanan untuk 18 orang. Kalau mau bersedekah ya sedekah aja ngga’ usah dikait-kaitkan dengan pelaksanaan ibadah haji.
    3. Ketika calon haji melakukan melontar jumrah, maka keluarga diminta membaca surah Yasiin dan do’a karena pada saat melontar begitu banyak jamaah haji yang meninggal seperti kasus terowongan mina dsb, untuk itu didoakan agar diberi selamat.
    4. Setiap malam jum’at agar diadakan yasinan (baca surat yasin bersama, mengundang jamaah).
    5. Ketika besok akan berangkat maka malamnya diadakan yasinan.
    Padahal agama ini mudah, kenapa syiar yang dilakukan oleh ustadz, kiyai jadi mempersulit. Untuk mengadakan acara yasinan dengan mengundang orang setiap malam jum’at bukankah butuh biaya, lagi pula tidak ada tuntunannya dari Rasulullah.

    Di antara macam-macam tradisi yang terus dipertahankan :
    1. Ketika calon haji mau keluar rumah, maka dikumandangkan Adzan didepan pintu keluar (banyak dilakukan di Medan, Palembang dan Kalimantan juga tidak tahu kalau didaerah lain).
    2. Kain ihram yang akan dipakai kalau di Pematang Siantar (SUMUT) dibasahi dengan air dulu kemudian didoakan oleh ustadz katanya biar dingin dipakai ditanah suci.
    3. Menuliskan lafadz dua kalimat shahadat, kemudian dipotong menjadi shahadat ain dan shahadat rasul, potongan yang satu dibawa oleh calon haji yang satunya ditinggal dirumah agar nanti si calon haji bisa kembali ke tanah air dengan menyatukan lagi potongan tadi manjadi kalimat utuh dua kalimat shahadat.

    Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Iidhaah telah merinci adab-adab safar itu yang antara lain:
    1. Pertama, sebelum berangkat meninggalkan rumah dianjurkan untuk shalat dua rakaat dimana pada rakaat pertama membaca surat Al-Kafirun dan pada rakaat kedua membaca Al-Ikhlas, kemudian setelah salam membaca ayat Kursi, surat Al-Quraisy, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas yang dilanjutkan dengan berdo’a agar urusannya dimudahkan.
    2. Adab safar lain yang disebutkan Imam Nawawi adalah: hendaknya ia mengucapkan wada’ (pamitan) terhadap keluarga, para tetangga dan para teman dekatnya. Tujuannya adalah untuk meminta maaf terhadap mereka dan agar mereka mendo’akannya.
    3. Imam Nawawi menyebutkan adab-adab kepulangan dari safar, di antaranya: ketika tiba di rumah dianjurkan agar menuju mesjid terdekat untuk kemudian shalat dua rakaat, dan demikian juga apabila masuk ke rumah dianjurkan untuk shalat dua rakat lalu berdo’a dan memanjatkan rasa syukur kepada Allah swt. Adapun niatnya adalah tanpa perlu mengucapkannya dengan lafal-lafal khusus yang berbahasa Arab, tapi cukup berniat di hati saja tanpa perlu dilafalkan. Jadi shalat dua rakaat sepulang ibadah haji bukanlah sunah haji tetapi bagian dari adab safar saja.

    Bahkan ada kejadian nyata, setelah mengadakan acara Walimatussafar dengan mengundang banyak orang, kemudian para tamu tadi tidak lupa memberikan amplop pulus kepada calon haji tersebut, namun apa lacur, atas kehendak Allah si calon jama’ah haji gagal berangkat ke tanah suci. Padahal walimah sudah dilaksanakan dan sudah juga dapat amplop pulus dari para tamu, akhirnya…grrrrrrrrr

    Dus…pulangnya, bagi yang pulang dari Tanah Suci usai menjalankan ibadah haji dibuatin Gapura plus perangkat yang lain, yang lumayan besar ngabisin biaya ???

    Mungkin Anda juga menemui hal-hal lain yang masih dipertahankan oleh masyarakat disekitar kita, semoga kita bisa memilah dan memilih mana yang menjadi tuntunan mana yang tradisi agar kita tidak masuk dalam hal-hal bid’ah dan khurafat.

    Wallahu a’lam bishawab
    Sumber : Catatan Al Akh Anwar Baru Belajar
    http://www.facebook.com/notes/anwar-baru-belajar/catatan-si-mbahtentang-walimatus-safar-menjelang-keberangkatan-haji/118747781501739

  21. Kalau ini pendapat MTA tentang yang diharamkan Allah jika manusia memakannya dan dijabarkan dalam tafsir buatannya

    Tafsir MTA surat al-Baqarah : 173

    Terjemah surat al-Baqarah : 173
    Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (al-Baqarah : 173)

    Tafsir MTA memulai uraian tafsirnya dengan mengaitkan ayat ini dengan ayat-ayat Qur’an Surat:
    al-An’am: 145, al-Nahl: 115, al-Maidah: 3,
    kemudian menyimpulkan dengan Kesimpulan:

    Menilik ayat-ayat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa yang diharamkan Allah jika manusia memakannya hanya empat macam tersebut di atas. Oleh karena itu jangan ada manusia di mana saja dan kapan saja berani-berani menambah dari yang 4 tersebut. Karena dengan tandas pula Allah telah menjelaskan bahwa perincian itu adalah empat, seperti firman-Nya di surat Al An’am ayat 119.

    Artinya:
    Mengapa kamu tidak mau memakan (binatang-binatang yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, padahal sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya. Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas. (Al An’am ayat 119)
    Dilanjutkan dengan mengajukan pertanyaan:

    Akal siapakah yang membenarkan penambahan dari yang 4 macam yang diharamkan oleh Allah, bagi manusia yang memakannya?

    Untuk memperkuat hujahnya, MTA menyitir beberapa ayat dalam Al-qur’an surat:
    Al-Maidah: 87, Al-Nahl: 116, Yunus: 59, Al-A’raf: 32 yang diikuti dengan mengajukan pertanyaan:

    Dan masih beranikah manusia mengada-adakan atau berdusta atas nama Allah?

    Kemudian guna menguatkan hujahnya tentang ‘mengada-adakan’, MTA menyebutkan beberapa ayat Qur’an surat:
    QS. Al-A’raf: 37, Al-An’am: 21, Al-An’am: 93, Al-An’am: 144, Al-An’am: 157, Yunus: 17, Hud: 18, Al-Kahfi: 15, Al-Kahfi: 57, Al-Ankabut: 68, Al-Shaff: 7, Al-Sajdah: 22, Al-Zumar: 32. Sampai akhirnya pada pernyataan:

    Ada sementara orang yang mendasarkan penilaian haram-tidaknya makanan berdasarkan kriteria menjijikkan atau tidak makanan tersebut.

    Yang diperkuat dengan ayat: Al-A’raf: 157 yang dijelaskan dengan penjelasan sebagai berikut:

    Dalam ayat ini terdapat kalimat, “Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik” (wa yuhillu lahum al-thayyibat), dan “Dan mengharamkan bagi mereka yang buruk-buruk” (wa yuharrimu ‘alaim al-khabaits). Banyak orang yang keliru memahami kalimat ini hingga memasukkan selain 4 hal yang diharamkan di atas sehingga memasukkan apa saja yang dipandang buruk. Hal ini tidak bisa dipakai dasar karena jika digunakan maka terjadilah perbedaan hukum atas hal atau sesuai yang sama. Contoh kasus ‘katak’. Katak di daerah Jawa Tengah dipandang menjijikkan, oleh karenanya dipandang haram memakannya. Hal ini berbeda dengan Cina yang memandang katak tidak menjijikkan, dan karenanya tidak haram atau halal. Jika kriterianya adalah “menjijikkan”, maka jelas dari kasus katak ini terdapat dua hukum yang berlawanan, yakni haram di Jawa Tengah, dan halal di Cina. Oleh karena itu, yang dimaksud ‘al-thayyibat’ dalam ayat di atas adalah “barang-barang/makanan-makanan yang dihalalkan,” sedangkan ‘al-khabaits’ adalah “makanan-makanan yang diharamkan.”

    Wal hasil yang haram itu hanya 4 macam. Apakah itu sesuai dengan selera manusia atau tidak, tetapi bagi konsekwuensi logisnya seseorang yang beragama Islam, maka selera dirinya harus tunduk kepada tuntunan Allah dan bukan sebaliknya. Dan yang lebih aneh lagi kalau orang kafir jahiliyah dahulu merasa putus asa terhadap agama Islam karena agama Islam mengharamkan makanan yang dimakan oleh manusia hanya 4 macam, tetapi orang-orang yang mengaku beragama Islam jaman sekarang ada yang naik pitam karena yang diharamkan oleh Allah hanya 4 macam.

    Kedudukan hadis yang diakuinya sahih, Benar hadis-hadis ini memang sahih, tetapi lantaran al-Quran telah membatasi hanya 4 macam makanan yang diharamkan tersebut, maka “… mungkinkah Nabi menambahnya?” tidak mungkin Nabi menambah selain 4 macam tersebut.

    Sumber: http://arno.uvt.nl/show.cgi?fid=121531

  22. assalamu’alaikum,

    saya islam, saya indonesia…, apakah anda indonesia…???

    wallahu a’lam bishawab

    wassalamu’alaikum

  23. wah preketek kbh.
    aq islam,dan aku suka melestarikan budaya leluhur.
    mau surga pa neraka lo orang bkn yg menentukan.
    yg merasa islam tamu n baru datang ind gk usah sok tau tentang ajaran para wali yg kami percaya.
    tuhanq Allah,kitapq Al quran,kiblatq kakbah,sholatq 5waktu,zakat,shodaqoh.
    yg bikin mumet tu aliran2 tamu.
    AKU islam

    • klo anda ISLAM..Boleh donk saya ajukan 5 Pertanyaan..?
      1).Islam & Ikhsan Itu apa siihh..?
      2) Sebutkan 1 yang tidak ada keduanya ?
      3) sebutkan 2 yang tidak ada ketiganya?
      4) sebutkan 4 yang tidak ada kelimanya?
      5) sebutkan 5 yg tidak ada keenamnya?
      saya harap anda betul2 org Islam yg banyak membaca Al-Quran,yang tau akan Ilmu yg terkandung dlm Al-Quran,semua pertanyaan yg saya ajukan itu asalnya dari Al-Quran!hayoooo…di jwb yaa..saya tunggu jwbannya nihh..biar org lain yg komentar di blok ini yakin bahwa anda bener2 org ISLAM..

  24. aduh aduh…ini gimana…umat islam saling mengklaim benar……….dan menyalahkan yg lain…ayo2…kumpul……mangn ra mangan seng penting ono iman…lan kumpul sesarengan………..sudah…kalo semua punya dasar masing2 dalam berijtihad masalah fiqih ,jangan di ributkan……yang bener dapet pahala 2…yg salah 1>>>>>>gitu aja report.

  25. Ini untuk diri saya, dan bukan untuk orang lain, saya memahami hari wafatnya bagi orang yang sudah meninggal (bukan perayaan) sbgmn yang dilakukan nahdliyin dan saya sering diundang tetangga menghadirinya, saya menyikapinya adalah sebuah momentum untuk mengingat akan mati dan mengumpulkan tetangga sekitarnya dengan tujuan :
    1. Silahturahmi sesama tetangga biar guyub, ketemu tetangga yg lama semakin akrab dan ketemu tetangga yang baru semakin mengenal lebih baik, dan saling memaafkan karena disibukkan oleh pekerjaan masing-masing. Rasanya gayeng sekali.
    2. Pada saat pelaksanaan tahlilan rasanya semakin dalam (menyodok dalam hati) teringat rindu akan mati tapi bukan ingin mati, mengoreksi diri tentang dosa yang telah dilakukan saat ini ataupun terdahulu, apakah sudah cukup bekal yang akan dibawa.
    3. Menyaksikan dan merenungkan terhadap kondisi keluarga yang ditinggalkan, dan melihat langsung kondisinya yang terkini dan di hari – hari yang telah dijalaninya setelah ditinggalkan “pulang duluan” oleh almarhum/mah.

  26. mta mta aq koq njuk sregep ngrungoke kajiane nang persada fm iso tak sambi ngopongopo ilmu agamaku tambah mantep. ning kerep ra krungu karang sesek ro radio liyane malah kerep dijamping barang loooo terutama nek sing tak anggep penting kudu ngerti malah kemresek. payaaah

  27. aretanto nanggulan, ayat (lanaa a’maaluna wa lakum a’maalukum) sering dipakai oleh teman2 MTA ketika dingatkan/dinasehati oleh pihak lain akan ketergelinciran/penyimpangannya. Antum sadar nggak sih ayat ini untuk siapa? Jangan jadikan dalih ayat ini untuk pembenaran dan menolak nasehat ( http://mantan-siswamta.blogspot.com/2012/11/jangan-campuri-urusanku.html )!
    Kalau antum ingin bukti ketergelinciran MTA (misal, ingkar syafa’at/jahanamiyyun, ingkar kesurupan, membangun wala’dan bara’ diatas kelompoknya dengan membai’at ketua umumnya, … dst), ….. saya dan teman2/ustadz yang keluar dari MTA inilah salah satu bukti, yang akan senantiasa menyuarakan nasehat kepada kaum muslimin agar tidak tergelincir kepada faham kelompok sempalan (MTA). Apa antum juga mengingkari/menolak/menyalahkan beberapa contoh yang saya sebutkan di atas? Kalau ‘ya’ berarti antum belum tahu MTA. Tanyakan kepada siswa khususi MTA, sungguh obat ketidaktahuan adalah bertanya! Barakallahu fiikum..

  28. yo wes angger kono…pusing akau bacanya

  29. Udah pada pinter debat nie… yg namanya debat ampe manapun gk akan ada habizny. Shalat aja yg bener gk usah komentarin golongan manapun. Klo emng bnr ngaku ikut sunnah rasul gk bklan ngata2in golongan lain. Jgn2 yg ngomong asal nyerocos tu KAFIR kaleee… udh keliatan kan???

  30. Assalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh > Ustad Abu Faris Bambang Surono yang dirohmati Allah. Alhamdulillah ana sudah mampir ke blok antum. Redaksioner yang antum tulis merupakan jawaban dari penyimpangan2 dakwah mta yang menurut antum adalah sebuah kebenaran dari paparan dan pemahaman antum dalam menelaah sebuah hadits. Ana respek dengan tulisan2 antum. Memang ada pemahaman ustad-ustad mta yang agak dangkal dalam mengupas makna sebuah hadits. Namun menurut hemat ana tujuan awal dakwah mta adalah membrantas bid’ah dan kesyirikan yang berkelanjutan hingga islam berumur ratusan tahun. Tapi minimal mta telah sedikit banyak menyumbangkan kajiannya untuk meninggalkan tujuan awal mta berdiri. Jika kita menelusuri manhaj salaf yang orisinil maka banyak sekali perbedaan faham antara ulama satu dengan yang lain. dan antumpun telah memulai perbedaan itu sesuai pemahaman salaf. Seperti judul blog antum dari mta menuju manhaj salaf. Seseorang yang keluar dari suatu majlis ilmu karena telah menemukan “sesuatu” yang berseberangan adalah hal wajar. Hanya saja penyampaian antum terhadap penyimpangan-penyimpangan yang antum nilai bahwa mta adalah majlis ilmu yang pemahamannya berdasarkan akal pengawuran ini juga menambah kebencian bagi mereka yang notabene sudah sangat membenci khadiran mta. Ketahuilah berdakwah itu dilakukan step by step, setelah jamaahnya dianggap tahan banting dalam mangamalkan hasil kajiannya di tengah masyarakat maka dakwah akan ditingkatkan tentang pemahaman menuju salaf. Orang-orang yg ngaji di mta yang belum seberapa ilmunya, ketika dia amalkan dalam kehidupan bermasyarakatpun sudah dikucilkan dan diusir keberadaanya, apalagi jika langsung salaf. Butuh waktu yang sangat lama untuk mengislamkan seseorang secara kaffah. Berapa tahun nabi Nuh mengajarkan kebenaran tauhid agar orang jahiliyah mau menerima ajaran tauhid, bahkan anaknya sendiri pun menolaknya. Demikian juga nabi-nabi yang lain butuh waktu ratusan tahun untuk mengajarkan agama tauhid. Bolehlah antum tidak sepemahaman dengan mta dan ana sendiri juga tidak sepaham dengan kajian2 mta, namun tidak seluruhnya ana tidak sepaham. Biarlah dakwah mereka berkembang krn minimal telah mampu mengikis akar bid’ah walau hanya secuil namun dampaknya juga luar biasa. Dibenci-diftnah bahkan sempat tempat majlisnya disatroni dengan tidak manusiawi. Jangankan yang setingkat mta, yang sesama salafpun saling menyerang yaitu paham salaf dan salafi. Ada yg mengatakan salaf sejati ada pula yang mengatakan salaf sururi. Kita ini lahir dijaman kini yg hanya bersatatus penuntut ilmu bukan ahli ilmu. Jadi menurut hemat ana cukuplah kita meyakini dan I’tiba dengan mengikuti ajaranNabi SAW melalui sunah2nya yg sahih dan tetap bersumber pada Al-Qur’an yang jelas tidak keraguan didalamnya. Hadits adalah sebuah riwayat yang ditulis oleh ahli ilmu dibidangnya dan didalamnya juga merupakan pemehaman, pemikiran dan nalar mereka. Jadi tetap dalam koridor Pemahaman mereka. Mari kita menjadikan agama ini sebagai jembatan menuju alam abadi yaitu surga. Perkecilah perbedaan dan jalin persaudaraa. Masalah pemahaman nafsi-nafsi, namun jika kita terus belajar dan belajar tentang agama ini melalui hadits2 yang sohih dan mentadzaburi ayat demi ayat dalam Al-Qur’an Insyaallah kita temukan sebuah kebanaran yang hakiki. Allhualam.

    • Wa’alaikumussalaam warahmatullahi wabarakaatuh,
      Pada komentar sebelumnya saya sebutkan antum belum tahu betul tentang MTA, kali ini antum nekad berkomentar masalah yang lebih besar….! Masalah dakwah, manhaj,… dst. Saya meyangka bahwa antum belumlah tahu perbedaan antara ikhtilaf dan penyimpangan, belum tahu dimana kita boleh ikhtilaf, ….dst, akhirnya bertumpu pada pemikiran/akal ‘toh ada baiknya’, ‘jalin persaudaraan, nafsi-nafsi’, ‘saling menghormati’….. dan semisalnya. Semoga Allah memberi kemudahan kepada antum untuk menuntut ilmu.
      Kita sesama muslim adalah bersaudara, dan bentuk persaudaraan itu antara lain adanya saling menasehati diantara kita.

      Lebih jauh lagi antum sebutkan ‘sesama salafpun saling menyerang yaitu paham salaf dan salafi. Ada yg mengatakan salaf sejati ada pula yang mengatakan salaf sururi’…. Antum menjadi pengamat yang salah pengamatan! Saya katakan salaf/salafy tidaklah saling menyerang/berpecah belah.
      Kalau antum bicara salaf.. ya manhajnya jangan melihat orang per orang, sedangkan salafy itu adalah orang yang berupaya utk mengikuti manhaj salaf. Ini yg harus dibedakan! Dan perlu diketahui bahwa perbedaan yg terjadi walaupun tajam tetapi tidak ada sangkut pautnya dengan aqidah. Mereka berselisih hanya pada permasalahan pandangan terhadap hukum yayasan dan bantuan dana dari yayasan sosial Ihya’utthurots. Ada yg menyikapi lunak, tengah tengah, ada yg extrim dan ada yg mendiamkannya. Nah sikap para asatidz inilah yg dianggap oleh sebagian orang orang yg benci dakwah salaf menganggap salafy telah pecah. Dia lupa bahwa kita tdk pernah disatukan dlm pergerombolan organisasi atau wadah apapun, kita hanya berjalan bersama-sama dijalan yg sama yakni manhaj salaf “ITU SAJA”. Jadi tdk ada istilah keluar masuk salafy, anggota salafy sururi, atau kelompok salafy ini itu dll. Semoga bermanfaat.

      • untuk yang ketiga kalinya ana nulis di forum ini sebagai taaruf kepada para rekan diforum ini, wabil khusus salam taaruf buat ustadz Abu Faris. Syukron atas argumentasinya yang argumentatif dan sedikit banyak telah memberikan penjelasan yang bermanfaat. Maaf antum keliru kalo ana adalah pengamat. Ana bukan pengamat yang “Salah” namun ana adalah pelaku dari kajian salaf yg merasa didzolimi oleh yg mengaku salaf sejati. Ana tidak pernah mengatakan bahwa “Salaf” adalah gerombolan atau komunitas kajian yang dengan seenaknya keluar masuk. Dan ana tidak pernah keluar atau masuk menjadi jamaah yg disebut salaf. Ana hanya ingin belajar agama ini secara benar sesuai kemurnian islam yang belum termodifikasi oleh amalan2 yang diciptakan oleh manusia (Ustadz atau kyai) Kemurnian aqidah yang lurus itulah yg disebut salaf oleh uztadz ana. Entah kenapa ana dituduh sururi oleh yg mengaku salaf sejati. Aktifitas ana dalam memenuhi kwajiban terhadap keluarga adalah sebagai agen majalah yg notabene menjual majalah2 aqidah serta buku-buku islam. Ada Furqon, Al-Furqon, Assunnah serta buku2 karya ulama besar seperti Utsaimin, Bin Bas, Albani yg menurut ana orang-orang ini adalah cendikiawan ilmu dibidangnya, ana juga suka belajar dengan menonton Roja TV yang menurut ana juga bagus kajiaannya. Nah ketika “yg mengaku salaf sejati” itu tahu bahwa ana menjual buku2 karya mereka dan suka mengikuti kajian via TV itu, ana disebut surur. Bahkan ketika teman ana mengundang rekan-rekan salaf dalam rangka pernikahan disitu terjadi pemisahan atau terkotak-kotak tempat duduknya. Yg mengaji ditempat yang dianggap sururi memisahkan diri tempat duduknya seperti ada sekat bathin. Kemudian ana mencoba bertanya kepada “yg mengaku salaf sejati”, kenapa ana dianggap sururi. Mereka memberikan kriteria diantaranya krn mempelajari karya karya Bin Baz, utsaimin dan Albani, dan suka mengikuti kajian dari TV yg dianggap diberi bantuan dari yayasan tertentun dan membantu saudara kita di Palestinapun itu dianggap sururi krn disitu bercokol Hamas. Dalam hal aqidah ana yakin sama tidak ada perbedaan, tapi ketika pemahaman surur yg dibai’atkan pada muhamad surur dan dituduhkan pada ana rasanya tida enak juga, krn muhamad surur itu sendiri bagi ana adalah menyimpang. Terus terang sampai hari ini kata sururi itu tersandang hingga saat ini. Antum adalah Ustadz yang ana harap bisa memberikan sedikit cahaya tentang ini. Ana tidak ingin terjerembab pada perbedaan paham namun ana ingin agar masalah dakwah salaf tetap seirama. Mengenai mta ana no coment, biarkan mereka berdakwah sesuai pemahamannya tanpa intervensi dari pihak-pihak yang tak sepaham. Sebab ketika mereka dikritik maka akan terjadi pergesekan yang akan menimbulkan asap. Sebaik-baik orang islam adalah memberikan kedamaian, saling mengasihi, tolong menolong dan tidak saling menyakiti. Allhualam…

        • Assallamuallaikum.wr.wb..mr.Sadi..tetap tegar saja mas..tetap pegang kuat2 Al-Quran & sunnah nabi..!kita amalkan saja perintah Allah SWT dalam Al-Quran surat Ali-Imran ayat 103 ( Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali Allah & janganlah bercerai berai..dst..!dan Mr.sadi nggak usah sakit hati karena ketika kita menyuarakan kemurniaan ISLAM itu bkan malah org2 kafir yang menghalangi kita tapi org2 munafiklah yang meraka MENGAKU ISLAM tapi meraka jauh dari tuntunan islam itu sendiri,yang menghambat kita sebagaimana firman Allah SWT pada surat An-nisa ayat 61 ( Dan apabila di katakan kepada mereka “marilah patuh kepada apa yang telah di turunkan Allah SWT & patuh kepada Rosul”niscaya engkau akan melihat orang2 munafik menghalangi dengan keras darimu.)Dan ciri org2 munafik itu juga di gambarkan oleh Allah SWT pada firmannya surat Ali-Imran ayat 120.jadi mr.sadi tetap semangat saja dalam mengamalkan islam sesuai apa yang anda pahami yang penting jangan sampai keluar dari jalur yang sudah di tentukan Allah buat hamba2nya yang beriman..nggak usah di hiraukan steatment2 yang tidak membangun..pokoknya tetap tegak lurus aja kita berjalan dalam pengamalan ISLAM..!nggak usah silau dengan pujian,tidak kecil hati dengan cacian karena hakikatnya mereka yang berbuat seperti itu kepada kita tidak akan bisa berbuat apa2 jika Allah mendatangkan azab/siksaan kepada kita di akhirat nanti.
          Maafkanlah saja mereka mas & doakanlah mereka agar Allah SWT membukakan pintu hati mereka kepada apa yang mereka belum pahami.
          lanna a’mallunna wa lakum a’mallukum =>bagiku amalku & bagimu amalmu ,mari saling kedepankan semboyan saling menghormati & menghargai karena kita hidup di negara yang bebas beragama & berkeyakinan.
          semoga mr.sadi & keluarga tetap di beri kekuatan oleh Allah SWT dalam mengamalkan islam yang baik & benar.

          • aretanto nanggulan, melihat gaya antum dalam menggunakan dalil, tidak syak lagi antum siswa MTA (paling tidak simpatisannya). Kalau antum ingin fokus diskusi tentang MTA silahkan kunjungi blog saya ( http://mantan-siswamta.blogspot.com/ ), disana sudah ada tema-tema yang bisa didiskusikan!
            Sedih rasanya ayat-ayat itu diarahkan kepada seorang muslim, ahli tafsir mana yang menghantarkan antum menggunakan ayat itu? Lana a’maaluna wa lakum a’maalukum…? Semoga Allah membukakan jalan kemudahan kepada antum untuk belajar lagi, dan tidak malu/segan untuk belajar dan bertanya kepada orang-orang di luar MTA.
            Barakallahu fiikum..!

          • Assallamuallaikum.wr.wb..mr.Abu faris,saya simpatisan ato warga MTA ato bukan kedua2nya yang jelas sya akan dukung org/kelompok ato golongan manapun yang mereka itu mengajak kembali pada kebenaran yang sesuai aturan & tidak menyalahi agama ( tentunya ISLAM dengan Al-Qurannya ).klo anda merasa sedih dengan dalil ayat2 yg sya sampaikan itu terserah anda,itukan hak anda cuma malah saya merasa jauh sangat lebih sedih lagi dengan anda..yang memahami kalimat saya “MENGAKU ISLAM”menurut saya anda ini membaca komentar saya itu hanya sepintas saja langsung komentar,jdi tidak di cermati dulu per kalimatnya!contoh jika ada seseorang yang datang kepada anda trus dia mengaku GILA apa disitu anda juga akan langsung memvonis org tersebut GILA tanpa menelitinya?di situ saya tidak menyebut MUSLIM karena saya memahami klo org yang mengaku MUSLIM itu pasti dia ISLAM..tapi saya memakai kalimat “MENGAKU ISLAM”karena banyak saya menjumpai org2 yang mengaku ISLAM & KTPnya tertera AGAMA ISLAM tapi kelakuannya itu jauh dari figur seorang MUSLIMin-MUSLIMah..yang meraka itu selalu berbuat maksiat ( Berzina,tidak menutup aurat,mabuk,mencuri,menipu,korupsi,merampas hak org lain tanpa di benarkan agama,bertikai antar sesma hanya untuk mengedepankan paham,golongan/kelompok,merendahkan harkat,martabat & kehormatan org/gol/kelompk lain,membunuh tanpa alasan yang di benarkan oleh agama,mementingkan pekerjaannya dengan mengabaikan kewajiban sholat 5 wktu ).nah klo anda menganggap kalimat yang saya pakai itu(MENGAKU ISLAM) maksudnya MUSLIM seperti yang anda pahami..sekarang saya mau tanya ke anda “hal yang mana yang anda sedihkan itu klo sya menyampaikan beberapa ayat untuk menasehati org2 muslim yang merasa berbuat seperti itu?apa anda setuju dengan perbuatan merka itu?yang mereka berkedok KTP ISLAM tapi perbuatan mereka perbuatan setan..apa itu tidak mencemarkan kemurnian ajaran ISLAM?& soal saran anda untuk saya agar ikut nimbrung di blok yang anda sarankan itu..kemarin saya juga sudah ikuti di blok model gitu http://www.mantasiswamta-blogspot…disana di sambut oleh org yang mengaku admin blok tersebut..dia berpendapat persis seperti yang anda banyak utarakan itu tentang MTA cuma dia berpendapat dengan dasar pendapat dari temannya yang mantan siswa mta “katanya begitu”!trus saya minta saja ke dia bkti nyatanya aja contohnya siaran pengajiannya MTA yang disitu ada pembahasan yang menyimpang sebagaimana yang dia sangkakan kepada MTA..tapi sampai sekarang belum ada balasannya!dan saya hanya mengingatkan saja kepada dia klo mengaggap si ini..si itu salah,harus ada bukti yang menyertainya..karena kita ini berada di negara hkum tentunya semua itu ada proses & prosedurnya tdak asal nyeplos saja..seumpama ada org datang kpda pihak berwajib trus dia mengakui sebuah perbuatannya yang melanggar hukum misalnya membunuh gitu yaa..saya yakin se amatir2nya polisi atau praktisi hukum tidak akan langsung memvonis org itu dengan hukuman tapi tentunya dia akan di minta bukti nyatany seperti alat yang di pergunakannya utk melakukan pelanggaran hukum itu & korbannya siapa.
            Mr.Abu faris saya ini hanya ingin berusaha menjadi org yang bijaksana saja dalam menanggapi sesuatu perbedaan,karena saya menyadari bahwa saya hidup di suatu negara yang mengedepankan peraturan & hak asasi baik itu keyakinan ato pemahaman.!jadi menurut saya tidaklah sangat efektif bila anda ingin seseorg selain anda & golongan anda berkesepahaman dengan anda hanya dengan usaha seperti ini!saya kabarkan kpd anda..terakhir yang saya saksikan ternyata dakwah MTA sudah sampai ke JERMAN,ini bukannya tidak mungkin pemahaman dakwah MTA akan menyebar luas ke JERMAN juga!klo sudah begini anda setuju ato tidak setuju,suka ato tidak suka warga & jamaah MTA beserta para simpatisan & para pendengar dakwahnya MTA akan semakin banyak dan luas!semoga anda cepat mengambil tindakan yang bisa menyaingi sepak terjangnya MTA dalam dakwah menyebarkan Al-quran & sunnah2 nabi MUhammad SAW.

          • aretanto nanggulan, ayat (lanaa a’maaluna wa lakum a’maalukum) sering dipakai oleh teman2 MTA ketika dingatkan/dinasehati oleh pihak lain akan ketergelinciran/penyimpangannya. Antum sadar nggak sih ayat ini untuk siapa? Jangan jadikan dalih ayat ini untuk pembenaran dan menolak nasehat ( http://mantan-siswamta.blogspot.com/2012/11/jangan-campuri-urusanku.html )!
            Kalau antum ingin bukti ketergelinciran MTA (misal, ingkar syafa’at/jahanamiyyun, ingkar kesurupan, membangun wala’dan bara’ diatas kelompoknya dengan membai’at ketua umumnya, … dst), ….. saya dan teman2/ustadz yang keluar dari MTA inilah salah satu bukti, yang akan senantiasa menyuarakan nasehat kepada kaum muslimin agar tidak tergelincir kepada faham kelompok sempalan (MTA). Apa antum juga mengingkari/menolak/menyalahkan beberapa contoh yang saya sebutkan di atas? Kalau ‘ya’ berarti antum belum tahu MTA. Tanyakan kepada siswa khususi MTA, sungguh obat ketidaktahuan adalah bertanya! Barakallahu fiikum..

        • Barakallahu fiikum, ahsan antum ‘no coment’ terkait MTA!

  31. Mas Abdullah ana bukan jamaah mta, tapi ana juga sering mendengarkan dan membaca brosur2 yang diterbitkan mta. Dari apa yang ana baca dan dengarkan serta lewat tabayun melalui kontak email mta, ana belum pernah mendapatkan keterangan bahwa mta punya iman tersendiri. Mta tidak mengikuti madzab apapun kecuali dari rosulullah melalui hadits yang sohih.Mengenai berpakaian isbal dan tidak memelihara jenggot, itu hanya masalah pemahaman fikih tentang kesombongan. Ana sendiri tidak setuju dengan pemahaman seperti itu, karena mta juga sudah menyombongi hadits tentang isbal, musik, jenggot dan yang lain yang menurut pemikirannya hal itu hanya kilafiyah. Hanya saja ketika antum menyamakan mta seperti halnya LDII dan sejenisnya juga tidak pas. Tidak usah meng KLAIM bahwa ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan pemahaman kita adalah penyimpangan ibadah. Kita cukup mendengarkan yang sohih-sohih saja tanpa menyalahkan yang tidak sepaham. Allhualam…

  32. banyak pemahaman MTA yang menyelisihi sunah, contohnya seperti MTA memiliki Imam sendiri yang dibai’at, dita’ati dan seterusnya, sebagaimana LDII, Jama’atul Muslimin (Hizbullah), MMI, Ikhwani dan lain-lain. Kalau mereka ini jama’ah sebagaimana hadits Rasulullah, lantas mana firqah-firqah yang banyak yang disebutkan Rasulullah. Sudah sangat jelas mereka membangun wala dan bara di atas kelompoknya. (bahkan di sebagian tempat ada boikot terhadap orang yang keluar dari MTA). dilihat dari dhohir juga ustad dan pengikut MTA banyak yang menyelisihi sunah sperti berpakaian isbal dan tidak memelihara jenggot.

    Tapi sy juga tidak sependapat dengan NU jika suatu amalan tidak ada dalil yg “shahih” dr nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam adalah bid’ah dan setiap bid’ah itu sesat jadi tidak ada itu bit’ah hasanah. Dan satu lagi yang mengatakan bid’ah itu sesat nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bukan MTA atau yg lainnya sesuai dengan hadist nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dari sahabat jabir bin abdullah “Sebenar-benar perkataan adalah kitabullah (Al Qur’an), sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, dan sejelek jelek perkara adalah hal-hal yang diada-adakan, setiap hal diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat, dan setiap kesesatan di dalam neraka”

    Ayo kaum muslimin semua kembali ke ajaran islam yg benar yaitu sesuai pemahaman para sahabat nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, karena mereka adalah sebaik-baik umat yang allah turunkan allah yg langsung di bimbing nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam. jangan beragama ini dengan hanya menturutkan hawa nafsu dan akal semata.

    • Assallamuallaikum.wr.wb..mas abdullah..klo laki2 yang jenggotnya nggak bisa tumbuh gimana yaa?karena terpengaruh gen ato keturunannya.

  33. kok dho komentare dengan kata-kata seperti anjing tawuran, itu pasti bukan orang muslim kalau orang muslim dan shalatnya baik pasti mulutnya terjaga tidak asal nyeplos kalau asal nyeplos itu yahudi baru kalah main mas

  34. @ all, jangan membenci sesama muslim apalagi mengkafirkan apapun alasan dan latarbelakangnya, ada kewajiban dakwah yaitu menyampaikan kebenaran dengan cara sopan santun dan bijaksana itulah etika yang diajarkan Islam, kalau masih ada saudara kita yang masih berseberangan dengan kita ya bertukarfikiranlah atau dialog dengan baik tidak saling memaksakan kehendak, tetapi juga jangan menganggap diri yang paling benar banyaklah membaca buku Islami sebagai rujukan dan kalau sudah didapat apakah penerapannya bermanfaat tidak bagi sesama muslim dan sesama manusia lain disekelilingnya,akarena inti dari ajaran Islam adalah Rohmatan Lilalamiin.

  35. Saya membaca komentar dari A sampai Z isinya antara pro dan kontra. Yang pro dg MTA mengatakan positif dan yg kontra mengatakan negatif. Demikianlah hidup dan kehidupan, ada siang ada malam, ada laki ada permpuan dan ada NU ada Muhamadiyah, ada ini dan ada itu… Yang paling urgen adalah bagaimana kita bisa menjadi diri sendiri tanpa intervensi dari pihak ke dua. Bangga dengan diri sendiri atau kelompok dan komunitasnya juga sesuatu yang tidak disukai Allah, membanggakan Ustad atau Kyai dan di IDOLAKAN secara taklid juga dilarang agama, jangankan ustad / kyai, melebih-lebihkan Nabi kita Muhammad SAW melebihi kekuasaan Allah SWT saja juga diharamkan. Marilah kita beragama itu bermuara pada asalnya agama ( I’TIBA ) Kemurnian ajaran yang asli tanpa modifikasi tetaplah yg lebih mahal nilai dan harganya dari pada mewah tapi sudah ditambahi sana-sini. Aneh memang, sesama muslim berseteru hanya pada cara pandang dari sudut pemahaman tanpa mau membuka lembaran syarah Islam dari sejak lahirnya agama Tauhid ini diturunkan. Bukankah dari awalnya sudah ada pebedaan paham? Orang-orang jahiliah tdk mau ajaran Tauhid berkembang juga karena tidak sesuai dg cara hidup dan budaya mereka. Nah dari sini kita tarik nilai yang terbaik. Silakan beda paham namun seminimal mungkin jangan ada pertengkaran, sebab jika sesama muslim yang satu saudara saling menyakiti sama saja menyakiti diri sendiri. Jangan melihat komunitas mereka. Selama masih satu sumber yaitu Qur’an dan Sunnah, mereka adalah saudara kita yang jika disakiti kita wajib membelanya. Saya yakin semua tahu dan sadar bahwa Islam itu punya ajaran yang sama yaitu menuntun kita menuju kampung abadi bernama akherat yaitu surga, hanya cara pemehamannya yang berbeda. Soal benar dan salah bagaimana cara pandangnya hanya Allah yang menghakiminya. Namun Jika kita mengikuti petunjuknya “Rosulullah” dan firmanNya “Al-Qur’an” maka kita termasuk golongan orang-orang yang diakui oleh sang Kholik. Allhualam.

    • Assallamuallaikum.wr.wb..Mr.sadi..terima kasih mas atas komentar (+) anda yang lebih mengutamakan sikap menghargai atas keyakinan & pemahaman saudara2 yang lain!Org2 yang seperti anda inilah yang masih mempunyai rasa bhineka tunggal ika!berbeda pemahaman tapi kita masih 1 agama & 1 iman yaitu ISLAM,klo kita tidak ketmu dalam 1 keyakinan & agama maka kita itu adalah saudara 1 warga negara,tapi klo kita tidak ketemu pada semua itu maka kita itu sama2 manusia ciptaan Allah & hambanya yang wajib untuk beriman kepada-Nya sesuai keyakinan masing2.sebenarnya klo sikap & pemikiran yang seperti ini melekat erat pada setiap manusia khususnya warga negarai Indonesia saya yakin Negara ini akan damai,aman & sentosa.
      Salam kenal buat Mr.sadi..

  36. Banyak id palsu. bikin multy untuk menguatkan argumentasi. Yang penting bagiku bersyukur dan bersabar. Allah punya rencana untuk semuanya. Jadi MTA ya monggo, NU ya monggo, Muhammadiyah ya monggo. Yang penting tetap ISLAM. semoga Allah menuntun semua dalam jalan yang benar.

    • Assallamuallaikum.Wr.Wb..mas ichsan..saya setuja sekali dengan pendapat njenengan,MTA ya mnggo,NU ya mnggo,Muhammadiyah ya mnggo,ahmadiyah ya mnggo,wahabi ya mnggo,LDII ya mnggo..kafir ya mnnggoooo…nggak usah ngotak-atik pemahamannya mereka2..lwg lanna a’malunna wa lakum a’malukum..kan begitu yaa..!
      klo mampu yaa luruskan dengan cara yang benar sesuai aturan agama jangan cuma bikin ulah yang hanya aneh2..
      saya setuju dengan pendapatnya njenengan mas Ichsan..salam kenal..

  37. Saudara2ku, saya punya pengalaman pribadi dengan menjadi siswa MTA. Kalau antum berkenan silahkan mampir disini http://mantan-siswamta.blogspot.com/ Semoga ada manfaat!

    • Assallamuallaikum.wr.wb.saudaraku abu faris,anda pernah masuk jadi siswa MTA cabang mana?boleh tau alamatnya?trus pemimpinnya siapa namanya (kepala perwakilannya)?mau saya coba klarifikasi dulu sebelum saya telan bulat2 pemahamannya anda itu?maafff…karena apa yang anda bawa tentang MTA itu berbau provokatif..agar org2 yang belum tau betul tentang MTA itu akan berprasangka negatif..
      tolong kasih tau sya alamat cabang waktu anda menjadi siswa MTA di mana,nomer telp,nama ketua cabangnya siapa?
      Trus..ini saran saya buat temen2 yang belum tau tentang MTA atau yang tau hanya dari kabar2 orang lain di luar warga MTA..carilah tau informasi yang benar langsung dari sumbernya aja (MTA)..JANGAN langsung percaya dengan kabar2 dari org di luar warga MTA,karena sedetail2nya org di luar MTA tau tentang MTA masih jauh lebih tau warga MTA itu sendiri..tentang MTA…jadi buat saudaraku mas abu Faris saya tunggu konfirmasinya yaaa..tentang alamat lengkap cabang waktu anda jadi siswa MTA.

      • Wa’alaikumussalaam warahmatullahi wabarakaatuh, Tahun 1987 saya masuk pertama kali MTA cabang Mojosongo, Boyolali. Terakhir (Desember 2010) sebagai siswa MTA Perwakilan Jakarta (sudah khususi). Antum bisa konfirmasi dengan MTA perwakilan Jakarta, Jl Cabe V, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangsel. Tlp 021.7428631, ketua perwakilannya saat itu mas Bambang Sulistyobudi. HP saya 081310014629

  38. Yang Benar yang mana mas? yang jelas Islam di ajarkan untuk kedamaian, siapa pembawa Islam ke Negeri ini harus kita hargai dan berterimakasih , tetap rahmatan Lil Alamiin

    • Yapp..betul Mr/Ms..hamba sahaya.saya setuju sekali dengan pendapat sampeyan,cuma terkadang ada oknum2 yang tidak bertanggung jwb /membenci tentang MTA dengan membuat steatment2 negatif untuk memprovokasi saudara2 kita yang belum tau betul dengan MTA agar membenci MTA trus agar mau di ajak memusuhi MTA..

  39. wong pdo gobloge og do ribut dwe22
    Ws pdo ngaji ng endi papan,nahwu shorof,fiqh,ushul hadist,mantiq dimempengi,aja kur ngrungok2e tog,,aja wani2 nafsirke alquran sakgeleme dwe,apamaneh ngelek2 liane,elingo apa asalmu,sepiro kepinteranmu,rasah do nyek2ann
    MACA KITAB AE DRG GODAK,WANI2 DALIL2
    L
    U
    CU BGEED

  40. TO: aretanto nanggulan

    Td saya udah sampaikan yang harus tabayun itu siapa? yang menyalahkan ajaran bukan dari ajaran islam itu siapa? tidak ada asap kalau tidak ada api. . anda bilang harus menggunakan akal. ” eh maaf mas semua tidak harus menggunakan akal” dan perlu ada ketahui akal harus ngikut agama bukan agama yang ngikut akal” kalau agama kudu ngikut akal ya kayak seperti anda anda itu. semua agama islam itu jelas landasnnya alqur”an sunah mas. mau NU, MUhammadiya, LDII, HTI, FPI. PERSIS. organisasi yang sembutkan saya punya temen temen di organisasi itu mas. kalau saya lihat yang menggunakan nafsu ya ANDA ITU.!!!!!!!!!!. yang lucunya ustadz anda banyak mengdiofkan dalil dalil yang sohih. hati hati mas. ustadz anda itu hapal hadist berapa ribu?kok sudah berani mendoifkan banyak hadist. apa jangan jangan hanya mengutip sebuah buku buku yang berfaham khowarij.
    Mari kita tidak perlu menyalah-nyalahkan ajaran ajaran islam yang lainnya. MENURUT ANDA BENAR TP BELUM TENTU MENURUT ORANG LAIN. dan ingat dalil itu ada yang nashsoreh dan isyaroh.
    sekarang saya mau tanya apa hukummya bayi tabung. itu di alquran dan hadist gk ada. anda mau pakai dasar apa????

    • Assallamuallaikum.Wr.wb..Mas Awam..hehehee..saya mau tanya ma njenengan itu!sampeyan bilang kami dlm beragama mengikuti akal dari pada agama..apakah ada buktinya?trus kata sampeyan pengasuh kami suka mendoifkan hadist2 shohih,apakah anda juga ada bktinya?yaaa..tolong di tunjukkan donnkkkk..jgn asal komentarrr..!mungkin anda salah dlm memahami komentar saya untuk mas gino ituu…coba di pahami duluu..baru komentar lagiiii…!coba baca komentarnya mas gino ituu..trus baru baca komentar sayaa..semoga anda lebih paham…!oyaa..saya tunggu ini bukti2nya yaaa…dari njenengan supaya yang lain juga bisa tau tentang kami & MTA dengan bukti dari sampeyan..Smoga sukses mencari bukti2 riilnya..

    • Assallamuallaikum.wr.wb…sedulur2Q kabehhh…doakan MTA yaa..smogaa..org2 yang salah paham dngan MTA mau mencoba mngenal MTA dengan DEKAT..dan saya juga berdoa..semoga yg dulu masyarakat daerah itu menghujat MTA di situ pula akan jadi daerah basis MTA yang kuat & besarrrrr…Amiiinnnnnnnn….

  41. saudaraku se iman mari berfikir jernih dan ilmiah … AL QUR’AN meliputi semua ilmu dan harus digali oleh manusia dan itu banyak sekali, sedangkan HADIST kebanyakan meliputi permasalahan ibadah2 secara ritual dan itu adalah sekian dari sekian byak perintah dlm AL Qur’an nah pertanyaannya! dari 2 kesimpulan tersebut mari kita sama2 merenung dan menganalisa apa yg musti kita perbuat, masih banyak rahasia ilmu allah , sementara kita lebih sering berdebat mempertahankan pendapat ttg hadist yang munculnya 2 abat lebih setelah nabi dan para Khalafaurroshidin tiada, pun juga kesohihannya harus kita filter dengan teliti karena banyaknya hadist2 palsu pertanyaannya adalah akan sampaikah ilmu allah tanpa hadist? saya bukan anti hadist tapi apa tidak sebaiknya para pintar islam duduk kembali dan mengkaji pada hukum allah? karena dalam pemikiran saya adalah nabi MUKHAMMAD menyampaikan hanya WAHYU ( AL QUR’AN ) ga’ ada yg lain tapi kenapa kita debat tanpa ujung AL HADIST??? banyak sekali ilmu2 allah yang terjawab justru oleh orang2 pintar diluar islam dan baru setelah ilmu itu terkuak apakah bidang kedokteran, astronomi, pertanian, kita bilang dengan bangga INI ADA di ALQUR’AN kitab umat islam, kita hanya membanggakan alqur’an tanpa meneliti kandungan dan memahami secara riil, kalau begitu siapa sebenarnya yang lebih sadar? dan ilmu itu terkuak tanpa kitab hadist. Lihat Baqarah 79 maaf saudara saya juga jauh dari pinter hanya ini yang bisa saya buat supaya para pinter tidak terlanjur keblinger.

    • sungguh arif pendapat njenengan mas..saya lebih sangat menghargai pendapat orang2 yang mengedepankan akal bukan mengedepankan nafsu..sebenarnya Umat islam di indonesia ini tidak akan carut marut gini klo masih mau bisa duduk bersama berpikir dengan kepala dingin memikirkan perbedaan2 yang..

  42. Assallamuallaikum Wr.Wb..Amiinnnn…smoga mimpi kamu itu benarrr…

  43. sssstt tak bilangi..
    yang jelas, barang najis ga b0leh masuk masjid. Masa lg menstruasi masuk2 masjid?
    Saya kenal MTA
    Saya kenal jg NU
    MUHAMADIYAH Dll
    jd saya tahu hrus pilih yg mana??
    saya prnh mimpi, ada 27 pecahan kaca dibumi ini. Tp cuma 1 pecahan yg tidak bs dibakar smpe meleleh dan hancur.
    Pecahan itu berlambang NU.
    Waoo…!

  44. yang jelas, barang najis ga b0leh masuk masjid. Masa lg menstruasi masuk2 masjid?
    Saya kenal MTA
    Saya kenal jg NU
    MUHAMADIYAH Dll
    jd saya tahu hrus pilih yg mana??
    saya prnh mimpi, ada 27 pecahan kaca dibumi ini. Tp cuma 1 pecahan yg tidak bs dibakar smpe meleleh dan hancur.
    Pecahan itu berlambang NU.

  45. Oyaa..satu lagi mas..penilaian orang itu bgus atau tdak tegantung orgnya..klo org itu suka (MTA) pasti akan menilai bagus..tapi begitu juga sebaliknya!hehee..betul nggak mas boyy…?kita mengamalkan apa yang kita pahami hanya harapkan penilaian dari Allah SWT saja..tidak ada yang lain.adapun org menilai negtif/positf tentng kami,kami akan tetap tegak lurus berjalan.

  46. Assallamuallaikum Wr.Wb..To Mr.Awam..@di MTA di perbolehkan kok ngaji di luar MTA asalkan dalam mengajinya itu yang di kaji adalah Al-Quran & sunah nabi yang benar2 berasal dari nabi Muhammad SAW,di MTA saya juga di beri nasehat kok “jika kamu mengaji itu jangan kamu lihat siapa yang menyampaikannya..tapi lihat apa yang di sampaikannya,klo yang di sampaikannya itu adalah Al-Quran wajib kita harus taat (taat pada apa yang di sampaikan bukan pada penyampainya) walaupun penyampainya itu adalah bukan org yang mulia & terpandang di mata manusia.
    Mas..walaupun kita berbeda tempat mengajinya dan pada siapa kita belajarnya asal yang kita perlajari itu adalah Alquran,Insya Allah kita akan menemukan kesamaan,mungkin ada perbedaan dalam pengamalannya saja..yang terpenting jangan sampai kita saling putus silahturahmi,kitakan sesama muslim marilah kita angkat Islam ini semaksimal mungkin.MTA tidak pernah mengkafir2 pihak lain..atau menbid’ah2kan amalan orng lain sebaimana yang temen2 kita sangkakan pada MTA ini saya yakin mereka begitu karena meraka belum tau benar sejatnya MTA ..kita hanya menyampaikan apa yang di turunkan oleh Allah SWT & ajaran Nabi Muhammad SAW..itu saja,tidak lebih & tidak kurang!dalam hal ibadah kita hanya akan mengikuti apa yang sudah di contohkan Nabi Muhammad SAW & para sahabat di ketika itu..sebagaimana yang Allah SWT perintahkan pada kita dalam Surat Ali Imran Ayat 31.karena kita meyakini bahwa manusia yang paling tahu tata caranya mendekatkan diri kepada Allah SWT itu yaa cuma nabi Muhammad SAW.lagian Allah juga sudah menetapkan bahwa nabi Muhammad adalah suriteladan yang baik bagi kita.
    buat mr Awam..salam kenal,mari kita mengamalkan amalan kita masing2 sesuai apa yang sudah kita pahami “lanna a’malunna wa lakum a’malukum “biar semua itu Allah yang menilai kita.

  47. To aretanto nanggulan @ itu soal aqidah mas menurut anda benar tp belum tentu menurut orang lain. hadist itu banyak mas baru di cekoi ni lo dalinya riwayatnya ini langsung anda percaya. dan perlu anda ketahui saya aja yang orang solo aja bosan dengerin radio itu yang isinya suka mengdoifkan dalil dalil yang shoheh.. maaf anda orang nanggulan kulon progo kenteng bukan? kalau iya mendingan anda berdakwah disitu yang daerah situ banyak orang non muslim, lebih baik anda berdafwah mengislamkan orang orang di sekitar nanggulan aja dari pada menjelek jelekkan sesama orang muslim. kalau pingin ngaji datang aja di kediaman HABIB syech setiap malam kamis tempatnya di jl semanggi solo, kalau hanya dengerin radio ibarat suara gk denger orangnya sama aja ENTUT. maaf sebelumnya saya sebenarnya tidak ingin mnulis seperti ini. karena anda yang duluan maka saya harus menjawab komentar anda.
    Kalau mau mengkaji sebuah tafsir lihat dulu tafsinya siapa? dan kalau ngaji itu lihat siapa ustadznya dan nasabnya sampai kesiapa. namane wae wes duesit kok di percaya. anda bilanga TABAYYUN!!!!!!!! JUSTU ENTE YANG HARUS TABAYYUN DULU

  48. Assallamuallaiikum wr.wb..mas agus..yang penting klo untuk urusan agama dasarnya Al Qur’an & sunnah nabi Muhammad yang shahih semuanya pasti bgus..sya juga mendengarkan semua kajiannya MTA ternyata bgus juga..dan ternyata bertolak belakang dengan apa yang di katakan sama kyai MM dan saya bertrimakasih dengan yang berpartisipasi di blog ini mmbuat sya jadi tau tentang MTA yang sebenarnya.!salam kenal buat mas Agus..
    bagi yang masih dongkol dengan MTA..!ini lho klo mau tau tentang MTA..buka aja websitenya..di situ juga ada kajiannya dan ada contact personnya klo mau tanya2..jadi jangan cuma berkomentar dengan dasar anggapan orang lain apa lagi anggapannya Kyai MM itu..tanpa dasar pasti..!buat kyai MM SEGERALAH SADAARRR…anda itu seorang pendakwah..jadi berbicaralah dengan jujur jangan berkomentar tentang MTA yang belum anda tau benarnya!bertabayunlah ke Pusat MTA,MTA itu jelas kok alamat2nya…

  49. majlis tafsir alquran bagus .saya mewakili dari kalangan ummat nahdiyyin ,sering dengar tidk kajiannya HABIB NOVAL BIN MUMAMMAD ALYDRUS setiap malam sabtu di radio al hidayah fm ,coba datang 1 kali aja lalu tanya permasalahannya kepada pembinanya ,insyyallah lebih bai jawabanya dari pada USTD AHMAD SUKINO saya berani tanggung jawab nie no hp saya 085329741369 tri makasih

  50. sing marai geger yo blog ngeneki

  51. “bagi saya semoga orang yang senantiasa menyebarkan nur islam dengan dasar Alquran & Hadist nabi yang shahih
    sesuai janji Allah S.W.T,Allah akan menyempurnakan Cahaya itu dan akan menyelamatkan orang2 yang berjalan di jalan Allah itu dengan petunjuk nabi Muhammad S.A.W.jdi nggak usah kalian saling cerca 1 sama lain..!yang penting apakah kalian yakin dengan apa yang kalian amalkan itu dah sesuai dari ajaran nabi Muhammad & perintah Allah..seperti yang Allah Perintahkan di Surat Ali Imran ayat 31..!bagi saya entah itu MTA,Muhammadiyah,NU,LDII Ataupun yang lain..selama ajaranya dengan dasar Al-Quraan & Sunah Nabi Muhammad doa saya semoga Rahmat dan jalan kemudahan hidup di dunia ini dan akan selalu mendapati perlindungan dari segala gangguan setan2 yang berwujud manusia.

  52. yang mengatakan MTA sesat bisa jadi mereka yang sesat. Apakah mereka yang mengatakan MTA sesat sudah mempelajari/mengkaji dalil yang dipakai MTA dalam berpendapat. Adakah yang salah dengan dalil yang digunakan MTA? Apakah dalil yang dipakai MTA bukan Al-quran dan Sunnah? Kalau dalil bukan dari bersumber dari sumber yang hak (al-quran dan sunnah) bolehlah dikatakan sesat. Kalau dalilnya sama cuma pemahamannya yang berbeda, jangan dong mereka dibilang sesat. atau jangan-jangan mereka hanya berpedoman pada prinsip kalau tidak sama dengan kita, sesat. berarti semua kelompok yang berbeda pendapat dengan mereka akan mereka cap sesat. wah ini yang bahaya. barangkali mereka yang mengatakan sesat itu lupa dengan firman Allah dalam al-quran “Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku”. wah nanti mereka bilang : itu dalil untuk orang diluar islam. Nah itu dia, untuk non muslim saja Allah berkata demikian, apalagi terhadap sesama muslim.
    Tapi heran juga, kenapa mereka tidak bilang Muhammadiyah sesat ya … padahal kalau menurut aku antara Muhammadiyah dan MTA itu ada banyak kesamaan. Apa karena massa muhammadiyah banyak ya,sehingga mereka tidak berani mengatakan Muhammadiyah sesat.
    Tapi kita tunggu saja, kalau kebenaran itu datang pasti kesesatan itu akan sirna. Nah … yang mana nih yang bakal sirna, MTA atau NU…

  53. beginilah wajah orang2 islam saat ini yang penuh kedengkian,saling menghujat dan memfitnah. klo seperti ini trs dibiarkan siapa yang senang? pastinya orang non muslim akan mentertawakan kita sbg orng muslim. MTA, NU, LDII, maupun Muhammadiyah itu hanya sarana untuk menimba ilmu saja bukan aliran sesat.

  54. dakwah al-qur’an itu bagi yang mau yg tidak mau ya tdk apa, bagiku amalanku bagimu amalanmu, kebenaran hanya milik Alloh, menjelek-jelekkan orang itu tabiatnya orang jelek, siapa yg suka membicarakan kejelekan orang lain seperti makan bangkai manusia, bangkai ayam ndak doyan bangkai manusia doyan. saya kira tidak ada yang mengharamkan tahlilan malah menganjurkan karena afdolu dzikri ya lailahailalloh, paling yang 7, 40, 100, 1000, 10.000, 1 milyaran dan seterusnya yang dikatakan tidak ada tuntunannya. bukan tahlilan yg diharamkan,

  55. Ketika kelak islam terpecah menjadi 72 golongan aku kira MTA/Muhamadiyah yg masi tetap dekat berpegang pada Alqur”an dan Hadis..ini faham indifidu saya..loh…

  56. tawuran aja lah, biar agak longgar manusia di indonesia yang sempit ini

  57. Ngendikone Gus dur….
    Akeh kang afal qur’an hadiste…
    Seneng ngafirke mareng liyane…
    Kafire dewe g di gatekke…
    Yen iseh kotor akal fikire…
    Yang mengharamkan Tahlilan…
    Modar o kuwe ndisek.engko nek wes tekan kuburan,,apa yang terjadi??kira2 sampai g kalo ane kirimi tahlil n baca2an yang lain,,,
    tinggal ikut ma ulama’ Mujtahid aja g mau,yg udah tau ke alimannya..
    Emang ente ud merasa alim gto..
    Ngaca ndisek broo..g usah nyalahno cara ibadah orang lain.
    Nyoh salahkan Kafir2 yahudi karo nasrani..

  58. tanda2,,,akhr jaman salah satu’nya adl berbangga dgn pendapatnya sendiri tnp dlndasi hukum dari Al-quran dan sunnah..

    al quran itu la’roiba fih..tdk dragukan lgi kbenaran’nya..
    dan hadist itu dari nabi??skrg pun bnyak katagori hadist yg shahih,di’if,ahad dll
    dan ijma Qiyas dri pra ulama..
    siapapun ngaku islam y ikuti al quran n sunnah nabi..?OJO KITAB KUNING”E GO DASAR HUKUM…mang KITAB KUNING KUI LUWIH KUAT TIMBANG AL QUR”AN…spo sing gawe

  59. dulu aku juga menganggap kalau MTA itu aliran keras yang suka membid’ahkan segala sesuatu, itu semua aku dengar dari orang-orang setelah itu aku mendengar radio persada fm yang menyiarkan secara ulang pengajian ahad pagi, dari situ aku tertarik dengan model ceramah yang dilakukan oleh MTA. akirnya aku aktif mengikuti pengajian tiap ahad pagi yang ada di gedung pusat MTA. sekian lama aku mengaji di MTA ternyata apa yang di omongkan orang-orang itu tidak benar. ada berita kalo mengaji diMTA dikasi uang 500.000 itu tidak benar, MTA menhalalkan anjing juga tidak benar, dan masih banyak lagi. nuwun

  60. assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
    majelis tafsir alquran (MTA) ini juga tidak mau mendirikan masjid,mereka hanya membuat gedung di cabang cabangnya,alasannya masjid sudah banyak dan bisa menggunakan milik umat yang sudah ada milik NU atau Muhammadiah.sepertinya gak ada masalah,hanya saja kan tidak ada salahnya kalau mendirikan masjid,untuk memperluas dakwah,bukankah bisa di gunakan umat yang lain juga,jadi seimbang dong.
    apa mungkin kalau gedung yang di bangun,kan sipatnya lebih personal,jadi gak mudah dan seenaknya saja di gunakan kelompok lainnya?
    mereka juga berdakwah tidak/jarang menggunakan masjid,apa untuk menghindari pemahaman nya segera di ketahui orang tentang perbedaannya,seandainya ada orang lain yang paham agama yang mendengar penjelasan2nya?

    saya ngak mengerti,bagai mana mungkin seolah2 agama ini kebenarannya seakan baru terungkap,sampai sampai pendapat ulama ulama besar dari penjuru dunia pun gak ada yang di ambilnya,termasuk dari imam yang 4,syafi’i,hambali,maliki,atau abu hanifah,apa mereka keilmuanya sudah sebegitu hebatnya?
    mungkin saya keliru ya?setahu saya dari pihak luar yang juga kadang ada mengisi hanya ketika ada pembukaan cabang,itu biasanya dari MUI pusat,yag sipatnya resmi,selain itu kalau pun ada mungkin bisa di hitung jari,apa karna mereka hanya menggunakan pendapat yang sudah di saring saja/yang resmi khas MTA? wallahu a’lam,

    katanya sih bahasa arafnya aja gak banyak dari ustadnya yang paham cukup lumayan?mungkin anda bisa menilainya?
    mungkin apa yang saya ungkapkan perlu pengkajian,ada baiknya kalau di lihat langsung,agar tidak menjadi fitnah
    demikian sekedar tambahan,kalau ada kebenarannya itu dari allah,kalau da keliru mohon saya di luruskan pendapatnya,wassalamualaikum

  61. Kekeliruan kelompok ini juga dapat di simak dari minimnya atau tidak adanya pengambilan pengetahuan /pendapat dari para ulama ulama sebelum mereka,padahal agama islam sudah berusia 1500 tahun,bagai mana mungkin begitu banyak ulama besar tidak ada yang mereka ambil sebagai rujukan,padahal pengetahuan dan keilmuan mereka saja masih sangat sangat perlu di pertanyakan?,terdapat banyak sekali ulama ulama besar yang seharusnya dapat di jadikan rujukan pendapat,tapi sayang sekali tidak ada yang di ambil pendapatnya ,kecuali asal dari beberapa hadis saja yang tidak di anggaf bertentangan dengan alqu’an menurut “persi pemahaman mereka”

    Pemahaman penafsiran yang hanya ber dasarkan ayat per ayat,dan kurang paham apakah ada hubungan antara beberapa ayat yang ber urutan yang memiliki makna satu kesatuan serta pengusaan atas asbabun nuzul yang mereka kuasai pantas di pertanayakan?karna untuk dapat memaahami alquran itu di butuhkan berbagai keilmuan penunjang yang banyak?.misalnya mereka beranggapan tidak adanya syafaat nabi salallahu alaihi wasallam, mudah mengambil ruksoh /keringanan bolehnya tanyamum,walaupun hanya 2 meter dari mereka terdapat air yang berlimpah.membaca surat al patehah secara berjamaah setiap sebelum membaca alquran dalam setiap pembahasan brosur kajian,padahal apa ada dalilnya tentang ini?mereka juga beranggapan kebanyakan dari umat sekarang menyerupai yahudi,karna beranggapan kebanyakan orang menganggap manusia akan masuk neraka hanya beberapa hari saja,seperti QS 2 ayat 80.memang pemahamandari alqur’an yang berdasar ayat alqur’an dalam surat tertentu,tapi atas pengartian ayat per ayat,yang menjadikan pemahaman ini jadi jauh /bertentangan dengan pemahana para sahabat.padahal satu satunya kelompok yang ada jaminan dalam alquran hanyalah ada di QS 9 ayat 100

    Hal di atas bisa anda lihat dari data dokumen brosur2 yang sudah berjalan puluhan tahun dan juga dari website resminya http://www.mta-online.com,nampak sekali mereka hanya menggunakan pendapat dari kelompok mereka sendiri.mereka memang tidak menyatakan bahwa mereka adalah kelompok paling benar,tapi dengan tidak adanya pendapat ulama lain yang di jadikan rujukan,menunjukkan mereka merasa merekalah kelompok paling benar,kelompok lain mungkin tidak pantas di ambil sebagai rujukan.

    Mereka memang mengambil langsung dari alqur’an dan menggutamakan sebagian hadis yang sahih,tetapi mereka juga mengingkari banyak hadis yang sahih yang lainnya,dengan alasan menurut pemeriksaan tim mereka hadis2 tersebut bertentanagan dengan alqur’an dengan persi keilmual/pemahaman mereka

  62. ini ane punya catatan yang ane dapat dari algozali.com,tentang penyimpangan di mta

    )
    Menguak Penyimpangan Pemahaman Majlis Tafsir Al Quran (MTA)

    Posted by admin on Jul 31, 2012 | 3 Comments

    Sebuah keniscayaan terjadinya sebuah perbedaan dalam kehidupan. Tetapi perbedaan itu hendaknya disikapi dengan bijak dan kedewasaan dan perbedaan tersebut menjadi proses intropeksi lingkungan dalam memahami sesuatu. Bahkan dalam telaah sejarah pun perbedaan tersebut bisa memakan korban bahkan nyawa jadi taruhan seperti perbedaan yang ada di kalangan mazhab fikih.

    Dewasa ini telinga kita sering mendengarkan beberapa aliran yang dianggap sesat dengan pendiri dan ajaran yang diaplikasikan, seperti ahmadiyah oleh mirza ghulam ahmad, aliran imamullah oleh Ali Taetang dari Sulawesi Tengah, aliran Zikrullah Aulia Allah sebagai versi baru dari aliran imamullah, sekte kerajaan Tuhan oleh Lia Eden.

    Tulisan ini tidak menjelaskan aliran-aliran tersebut, tetapi berorientasi kepada Majlis Tafsir Al Quran (MTA) yang bertempat di jalan Serayu no 12 semanggi 06/15m surakarta, Indonesia dengan situs http://www.mta-online.com dan dengan lingkungan sekitar yang disinyalir sebagai kaum abangan sehingga mudah terbawa arus deras aliran ini. Penulis tidak bermaksud untuk mendikte dan memvonis begitu saja MTA ini, melainkan di dasarkan pada dialog dengan pengikut setianya selama 11 tahun yang telah murtad dari MTA dengan inisial NA dengan maksud menasehati, tidak menjelek-jelekkan dan memfitnah. Oleh sebab itu pembaca bisa mengecek langsung situs atau terjun ke lapangan tersebut dan menilai bagaimana MTA itu. Berikut hasil dialognya yang penulis buat kedalam sebuah laporan dan informasi-informasi langsung dari pengikut yang murtad dari MTA tersebut tanpa mengurangi sedikitpun esensi dari dialog itu:

    Visi misi dan tujuan mta pada awalnya baik berdakwah kembali kepada Quran dan Hadist mirip gerakan muhammadiyah.. Namun dalam perkembangannya porsi akal lebih dominan sehingga seringkali hadist shohih diingkari jadi mirip JIL mendewakan akal.. Dalam perkembangannya juga menjadi taashub bangga golongan dan taklid buta pada imam jamaah padahal ini semua diperangi pada awalnya.. Mta menjadi mirip LDII ada baiat pada imam jamaah “siapa keluar dari jamaah dianggap kafir dan murtad” siapa keluar dari jamaah diboikot 1 desa” memang ironis bertentangan apa yang diforum umum dan forum khusus.

    memang ternyata benar MTA dalam hal akidah mengingkari hadists shahih dan bermanhaj lebih mengutamakan akal dari pada ucapan Nabi Saw. Hal ini terbukti dengan bukti pemahaman yang menyimpang sebagai berikut;

    1. Jin itu manusia juga bukan makhluk lain..(Padahal di al-Quran disebutkan iblis dari golongan jin dan jin diciptakan dari nyala api).

    2. Lailatul qadar tidak ada .. (padahal banyak hadist Nabi yang menyatakan lailatul qadar akan selalu ada sampai hari kiamat.. para sahabat juga mencari malam lailatul qadar apakah merasa lebih hebat dari Nabi dan Sahabat???)

    3. Orang Islam kalau masuk neraka juga selamanya tidak akan diangkat masuk surga setelah dosanya habis (sama dengan pemahaman khawarij/ mengkafirkan orang Islam pelaku dosa besar.. banyak hadits shahih yg diingkari MTA).

    4. Allah tidak menetapkan takdir semua sebab akibat murni… (pemahaman qadariyah mutazilah yang sesat….).. padahal takdir adalah rukun Iman barangsiapa tidak percaya takdir seluruh amal ibadahnya sia-sia.

    5. Anjing juga halal… sutera dan emas juga halal bagi laki-laki..(kaidah tafsir langsung pakai akal dengan kaidah bahasa setelah Al Quran tanpa memakai/ melewati hadits shahih dan Ijma Shahabat).

    6. Syafaat di akherat tidak ada..(ingkar hadits shahih)
    7. Dajjal, Isa turun kebumi, imam mahdi, shirath, tidak ada…(ingkar hadist shohih).

    8. Amal jariyah tidak ada (pemahaman baru… Uztad Pendiri MTA belum ada pemahaman ini)

    9. Di MTA ada baiat pada imam jamaah (padahal baiat hanya pada amirul mukminin atau khalifah.. baiat jenis ini adalah bidah).

    10. Intinya manhaj/ metodologi MTA dalam memahami agama adalah mendahulukan akal dengan kaidah bahasa setelah Al Quran daripada Hadist Shohih apalagi ijma/ atsar sahabat tidak dipakai…padahal dari sumber yang valid tidak ada satupun Uztad MTA yang bisa/ menguasai bahasa arab.

    11. Orang yang keluar jamaah akan diboikot dimusuhi dan dikucilkan bahkan boleh dibunuh atau dipotong lehernya…(saya mendengar sendiri ucapan ini terhadap Sdr. Rahmat, jelas ini merupakan taashub/ bangga golongan).

    12. Berakidah Asy’ariyah dengan mentakwil/ tidak mengakui sifat dan asma Allah… (dengan menyebutkan Allah ada dimana2, tidak mengakui/ mentakwil ayat Quran Allah yg menyebutkan mempunyai wajah, tangan, bersemayam di arsy dll).

    13. Dalam Fiqh juga sering memakai akal tanpa ada contoh dari Nabi Saw., padahal masalah memerangi bid’ah jadi jargon utama..sangat ironis.. seperti: tayamum orang safar walaupun didepan mata ada air…(tidak ada contoh dari Nabi dan sahabat), pemahaman zakat tanpa memakai haul dan nishab.. (tidak mau mencontoh Nabi membuat aturan sendiri).

    Dia teringat ucapan Uztad pendiri MTA yg sering diulang para dai “kita belum memperjuangkan Islam karena sebenarnya kita masih belum tahu apa itu Islam”

    By: Johaeri Irhas.

  63. kembali kepada Al-Qur’an dan Hadist? emang siapa loe…

    apakah engkau seorang Al-Hafidz, Sang Hujjah? Hafal berapa Hadist?

    Belajar hadist saja hanya sepotong-potong dan suka menukil-nukil hadist saja

    dari hal yang kecil saja, apakah memelihara kumis itu bukannya bid’ah? apakah nabi dulu berkumis…..Ngaca dulu lah P. Sukino yang terhormat jangan menghasut dengan pemahaman yang sesat. Anda bisakah mengislamkan 10% warga indonesia….???

    seharusnya yang anda berantas adalah AHMADIYAH yang ajarannya benar-benar menyimpang?

    kenapa itu tidak terjadi, apabila mau jihad lek…..

    wong nek guaya yo ngono kuwi….

    imam kemenyek…..!!!!! Abdullah Thufail pendiri MTA dari mana asal usulnya……????? ada yang tahu gak

    semoga kalian semua senantiasa mendapat rahmat dan hidayah dari Allah SWT, amin

    apa yang cocok dengan hadist dilakoni

    yang tidak cocok dibilang haram.

    SUrat yasin aja mungkin gak hafal, makanya g mau yasinan…..WKKKKKKkkkkkkk

    wassalam

  64. Rupanya Pengunjung Blog Ini Banyak Menguasai
    Dalil, Jadi Bisa Buat Bertanya Nich Buat Yang
    Awam Ni.. Bp/Ibu/Adik/Mas/ Tolong Orang Yang
    Awam Ni Ditunjukan 1 dalil Saja Yang Melarang
    Orang Baca Tahlil/Surah Yasin,.please….

    • Setiap ibadah dalam Islam asal hukumnya HARAM…terkecuali yang diperintahkan dengan dalil…artinya kita harus mejalankan Ibadah yang diperintahkan sesuai tuntunannya….Pertanyaan antum seharusnya bukan minta ditunjukkan dalil yang melarang tahlil / yasinan, tapi minta ditunjukkan dalil yang memerintahkan untuk tahlilan/yasinan.

      Rasulullah Sallahu Alaihi Wassalam bersabda, “Sesungguhnya agama itu mudah. Tiada seorang pun yang memperberat dalam beragama, melainkan ia pasti akan lemah.” (HR. Bukhari). Hadits ini jelas sekali menyuruh kita untuk mencontoh beliau, dan para sahabat dalam beribadah dan tidak berlebih-lebihan dan melakukan sesuatu ibadah yang tidak ada tuntunannya.

      Mudah sekali sebenarnya jika kita ragu tentang Tahlilan dan Yasinan. Cari saja hadits yang membahas masalah itu. Apakah Nabi Sallahu Alaihi Wassalam dan para sahabat pernah melaksanakannya. Jika tidak berarti ibadah trsebut tidak mencontoh ajaran Nabi besar kita dan para sahabat. Wallahualam

      Semoga kita semua umat Islam di Indonesia diberikan petunjuk jalan yang lurus oleh Allah Subhanahu Wa Taala. Amieen.

  65. mempercayai suatu kebenaran “ilmu” islam harus dengan melihat dan belajar dari berbagai sisi islam,…. kita harus kenal satu dengan yang lain sehingga kita bisa menyimpulkan kebenaran yang hakiki. saat orang membawa al-qur’an, kita bisa mengatakan “ya itu benar, tapi menurut tafsirmu”,…. tapi tafsir ustad lain ada yang mengatakan berbeda,…. yang benar tafsirku,…. ilmu Alloh swt banyak,…. nabi musa aja yang merasa paling pandai disuruh Alloh swt belajar lagi sama Nabi Qidir,….. kita tahu membunuh adalah dosa besar, hak hidup,….itu saja dibenarkan Alloh swt,…. al-qur’an itu bukan barang baru,….. yang belajar tentangnya dari dulu sudah ada dan banyak,….. kita kayak anak SD yang belajar ilmu anak SMP lalu merasa pandai,….. apa kita gak berpikir adakah anak SMA S1 S2 disebelah2 kita,….

  66. Sabaar. (sabar ini maksudnya semata-mata buat saya)

    Ya saya merasa harus sabar dan terus tawakal. Lha wong yang mestinya jadi saudara malah wis do antem-anteman dewe-dewe. Lha kok senengnya saling mencaci, menghujat, mencemooh, memfitnah, mendengki, merendahkan, menghina, eyel2-an sing ra nganggo dasar ilmu pengetahuan karo iman.lha iku kabeh kan dudu ajarane islam?

    Pantes wae setane do seneng, iblise do tepuk tangan. Kae lho putune Adam wis tambah rame gontok2-an, mulai do bedo keyakinan. Kabeh ngaku bener, bahkan sing paling bener. Lumrah wae nek umat dadi bingung. Wong sing kudune iso dadi suri tauladan malah do kisruh dewe2. Ya Allah…Dzat Agung Sing Moho Welas Asih, ampunilah segala kekhilafan dan keangkuhan kami ini. Tunjukkanlah kami jalan yang lurus.

    Islam kuwi yo Islam. Ora nganggo aliran2. Nyuwun Tulung ayo bareng2 eling.

  67. la wong mui pusat wae ndukung mta. malah presidene sing ngresmekne gedunge.

  68. Mta itu menurutku kayak muhammadiyah saat berkembang awal di indonesia….lalu konflik dgn ahlusunnah (NU)….dan terus terjadi dialektika sosial dan akhirnya membuat wadah parpol …kayak pkb dan pan….itu lebih bagus drpd konflik dg seragam ormas keagamaan dan membahayakan akar rumput atau awam. Dulu MTA punya wadah golkar saat ustad abdullah taufel masih sugeng….tapi mungkin dg adanya radio MTA konflik furuk antara NU dan MTA akan terbuka lebar pada kar rumput….ini bahaya bagi dakwah islam di nkri jika para kyai dan ustad tidak saling tabayun dan toleransi…terutama di pedesaan…

  69. buat saudara yang menganggap ustadz ahmad sukina telah menafsirkan al-quran ketahuilah saudara bahwa itu adalah fitnah. karena di mta ialah mempelajari tafsir yang sudah ada.
    terima kasih

  70. syarat pimpinan sukino, haus hafal al quran dan 1000 hadis diluar kepala seperti HUSAEN ATTABABAI,

  71. MTA singkatan dari Mangan Tai Ayam… eunaaakk..!!

  72. semuanya taingasu,….. MTA itu coro kethon ae, kalo memang apa yg di katakan SUKINO itu semua benar,berrti lebih percaya lagi ma SUKINO dari pada alloh sendiri,… intinya semua golongan maunya masuk surga tanpa mau menghitung dosa dia berapa,semakin pintar itu manusia bukannya pintar untuk yang bagus malah minterin orang.jangan merasa benar bila sudah masuk MTA ,baru ngikuti pengajian berlagak pada blagu,…. jan ndak umum uwong nek ngalam padang. opo2 kok main bid’ah ae,…

  73. Bismillahirrahmanirrahim…

    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…

    Wes wes apik kabeh to…

    Sing MTA apik sing ora MTA yo apik…
    Sing ra apik nek sing ora sholat…
    Angger Gusti Allahe podo,Nabine,Kitabe,Haditse,rukun Islame,rukun Imane podo yo kuwi Islame podo…

    Sing tahlilan jare bid’ah ning ono landasane dalil yo wis rapopo dadi bid’ah khasanah,sing ora tahlilan yo apik orapopo,kuwi kan mung khilafiah tok…

    Sing ora keno yo nek bid’ah bid’ahke,musyrik musryike,lan kafir kafirke podo podo Islam sak durunge ngerti lan tabayun soale nek koyo ngono malah ora ono dalile opo maneh haditse…

    Sing penting ojo podo mecah belah umat,ayo podo berjuang bareng kanggo Islam siap jihad opo kuwi golongan lan organisasine…

    Ojo nganti Islam diobok obok margo egone dewe,musuh ISLAM sing jelas jelas malah rak diperangi…

    Ayo bersatu ojo podo crah,rapatkan barisan…
    Allahuakbar…

    Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh…

    *Cah Klepu*

  74. Assalamualaikum..
    Saudara2 ku sekalian. .
    Prkenalkan nama saya Lodang,
    Sya bukan lah siapa2.
    Sya hnyalah manusia biasa yg mengenal Islam sejak kecil. Sya blum tahu menahu ttg mna yg benar n yg salah secara pasti,
    sya brusaha untk brjalan dijaln yg benar

    Apkah kalian mengetahui siapa Habib Syech.?
    #keturunan Nabi Muhammad Saw..
    Untk pnjelasan silahkan tanyakan kpda beliau yg juga tinggal di Solo..
    Letakny Tidak trlalu jauh dgn MTA..

    Hanya sdkit ide dari sya,
    bukankah lebih baik kita semua “Berkumpul di suatu tmpat untk musyawarah mghasilkan yg mufakat”
    Yg sya mksud antara Habib Syech, Ketua NU, Ketua MTA, Ketua dari semua kelompok Islam yg ada di Ind0nesia, juga seluruh 0rang yg Berpengaruh di Ind0nesia.
    Sem0ga akn trjadi titik, dimana bertemunya semua pendapat2 / dasar2 dari msing2 kl0mp0k..
    Dan pelurusan bilamana terdapat jalan yg menyimpang..
    Sem0ga dari pihak pemerintah/ siapapun yg mampu untk memfasilitasi kegiatan tsb..
    Sem0ga niat kita yg baik,dmudahkan Allah Swt. N kita selalu dalam perlindungan Nya
    Wasalamualaikum..
    #mh0n maf bnyk slah

  75. as.memang menungso udah komplak kabeh,kesalahan bukan pada agamanya ,namun pd individu2 penganutnya,karena kepentngan2 dan niatannya.sudah jelas iktilaf rahmat,jgn sok jadi tuhan….pemilik kebenaran,ya udah kalau udah mantap meni’mati menu dlm islam yaa ni’mati aja…..asalkan tdk nyimpang nilai2 islamnya.wong udah jelas semua komen2nya,jgn debat kulit 2 agama,dgn fanatik buta,islam ya islam,semuanya benar,tapi karek kolu opo ora di makan entah2 ?.. itu terserah kadar kemampuan seseorangnya.,ilmunya,fikirannya,prilakunya.yg merasakan ya dirinya sendiri,namun jgn ngomong kalau yg di omongin benar2 benar,biar tdk jadi fitnah,sesat dan menyesatkan.karena seseorang itu tdk bisa dilihat hanya amalnya saja namun NIATNYA?……..(benar bisa salah,salah bisa benar).alloh maha tahu.jgn di makan mentah2 agama itu,bisa2 nanti alloh swt.disalahkan.dgn sok…….benar dlll.apa tujuan agama? untuk apa diturunkan? nabi muhammat sebagai uswatun hasanah? dll sehingga islam ini bener2 agama yg sempurna,mengatur permasalahan dunia akherot.’afala ta’kiluun. YANG saya kuwatirkan melalui momen ikhtilaf ini islam akan di hancurkan dari dalam,alloh maha tahu. marilah kita tingkatkan kesadaran dan kebersamaan,apa yg kita lakukan adalah sebuah usaha tdak ada yg biasa zamin semua,kecuali diri kita sendiri,jgn mengatakan orang lain bit’ah kita lebih dulu melakukan bit’ah,jadi bt’ah dua kali… ….marilah kata saling itu kita tingkatkan………allah itu baik tdk menerima kecuali hal yg baik, jd yg bit’ah itu yg tdk baik,dunia seisinya ini adalah ayat2 alloh swt yg tidak ter tulis.afala ta’kiluun. tugase menungso iku mengabdi kdp sang pencipta,tidak ribut kepda sesama,ygt tdk sesuwai dgn nilai agama.

  76. MTA maju terus, dakwah Islam maju terus !!! ga usah peduli dgn org2 golongan munafiq…
    org2 yg tdk mau mengikuti ayat2 Alloh, ttp menurutkan hawa nafsunya & dunia maka ia spt ANJING yg menjulurkan lidahnya, diberi tahu melet, dibiarkan jg melet…. QS.7-(176)
    (itu perumpamaan utk org2 yg menentang MTA)

  77. Kalau dengar berita tidak enak di dengar, selidiki dahulu kebenarannya, kalau memang betul salah, luruskan yang salah dengan cara yang ma’ruf.

  78. saat ngaji di madrasah aku pernah dengan ada bebrapa tingkatan orang bodoh.
    1. bodoh karena nggak tahu
    bodoh ini normal karena dia tidak tau
    2. Tahu kalo dirinya bodo
    bodoh ini untuk orang-orang yang paling nduableg ra gelem sinau, tapi setidaknya dia tau kalo nggak bisa
    3. nggak tau kalo dirinya bodoh
    orang kayak gini yang paling berbahaya dikiranya dia sudah benar,e… jebulannya tidak tahu, apalagi orang ini berada di depan… wah perlu diberantas segera wong bodo..koq malah bodo- bodoi wong

    • Cerita Hikmah “Merujuklah Ulama”
      Inilah kisah kiai kampung, kebetulan kiai kampung ini menjadi imam musholla
      dan sekaligus pengurus ranting NU di desanya. Suatu ketika didatangi seorangtamu, mengaku santri liberal, karena lulusan pesantren modern danpernah mengenyam pendidikan di Timur Tengah.

      Tamu itu begitu PD (Percaya Diri),karena merasa mendapat legitimasi akademik,
      plus telah belajar Islam di tempatasalnya. Sedang yang dihadapi hanya kiai kampung, yang lulusan pesantren salaf.

      Tentu saja, tujuan utama tamu itu mendatangi kiai untuk mengajak debat dan berdiskusi seputar persoalankeagamaan kiai.

      Santri liberal ini langsung menyerang sang kiai: “Sudahlah Kiai tinggalkan kitab-kitab
      kuning (turats) itu, karena ituhanya karangan ulama kok.
      Kembali saja kepada al-Qur’an danhadits,” ujar santri itu dengan nada menantang.

      Belum sempat menjawab, kiai kampung itu dicecar dengan pertanyaan berikutnya.
      “Mengapa kiai kalau dzikir kokdengan suara keras dan pakai menggoyangkan kepala ke kiri dan ke kanan segala. Kan itu semua tidak pernah terjadipada zaman nabi dan berarti itu perbuatan bid’ah,” kilahnya dengan nada yakin dan semangat.

      Mendapat ceceran pertanyaan, kiai kampung tak langsung reaksioner.
      Malah sang kiai mendengarkan dengan penuh perhatian dan tak langsung menanggapi. Malah kiai itu menyuruh anaknya mengambil termos dan gelas.
      Kiai tersebut kemudian mempersilahkan minum, tamu tersebut kemudian menuangkan air ke dalam gelas.

      Lalu kiai bertanya: “Kok tidak langsung diminum dari termos saja, mengapa dituang ke gelas dulu?,” tanya kiai santai.
      Kemudian tamu itu menjawab: Ya ini agar lebih mudah minumnya kiai,” jawab santri liberal ini. Kiai pun memberipenjelasan: “Itulah jawabannya mengapa kami tidak langsung mengambil dari al-Qur’an dan hadits.

      Kami menggunakan kitab-kitab kuning yang mu’tabar, karena kami mengetahui bahwa
      kitab-kitab mu’tabaroh adalah diambil dari al-Qur’an dan hadits, sehingga kami yang awam ini lebih gampang mengamalkan wahyu, sebagaimana apa yang engkau lakukan menggunakan gelas agar lebih mudah minumnya, bukankah begitu?”. Tamu tersebut terdiam tak berkutik.

      Kemudian kiai balik bertanya:”Apakah adik hafal al-Qur’an dan sejauh mana pemahaman adik tentang al-Qur’an? Berapa ribu adik hafal hadits? Kalau dibandingkan dengan ‘Imam Syafi’i siapa yang lebih alim?”

      Santri liberal ini menjawab: Ya tentu ‘Imam Syafi’i kiai sebab beliau sejak kecil telah hafal al-Qur’an, beliau juga banyak mengerti dan hafal ribuan hadits, bahkan umur 17 tahun beliau telah menjadi guru besar dan mufti,” jawab santri liberal.

      Kiai menimpali: “Itulah sebabnya mengapa saya harus bermadzhab pada ‘Imam Syafi’i, karena saya percaya pemahaman Imam Syafi’i tentang al-Qur’an dan hadits jauh lebih mendalam dibanding kita,bukankah begitu?,” tanya kiai.
      “Ya kiai,” jawab santri liberal.

      Kiai kemudian bertanya kepada tamunya tersebut: “Terus selama ini orang-orang awam. Tata cara ibadahnya mengikuti siapa jika menolak madzhab, sedangkan mereka banyak yang tidak bisa membaca al-Qur’an apalagi memahami?,” tanya kiai.

      Sang santri liberal menjawab: “Kan ada lembaga majelis yang memberi fatwa yang mengeluarkanhukum-hukum dan masyarakat awam mengikuti keputusan tersebut,”
      jelas santri liberal.

      Kemudian kiai bertanya balik:”Kira-kira menurut adik lebih alim mana anggota majelis
      fatwa tersebut dengan Imam Syafi’i ya?.”.
      Jawab santri: “Ya tentu alim Imam Syafi’i kiai,” jawabnya singkat.

      Kiai kembali menjawab: “Itulah sebabnya kami bermadzhab ‘Imam Syafi’i dan tidak langsung mengambil dari al-Qur’an dan hadits,”.

      ” Oh begitu masuk akal juga ya kiai!!,” jawab santri liberal ini.
      Tamu yang lulusan Timur Tengah itus etelah tidak berkutik dengan kiai kampung,
      akhirnya minta izin untuk pulangdan kiai itu mengantarkan sampai pintu pagar….

  79. apabila MTA anti bid’ah..kena apa orang MTA ko pakai sandal jepit dan sejenisnya..kok tdk pakai bakiak aja seperti rosululloh..//selain itu pakai jubah dong biar kelihatan tidak menjalankan bid’ah…jangan ada yang boleh pakai dasi karena dasi itu bid’ah ..betul kan

    • rosululloh bahasanya pakai bahasa arab lho mas……………..berarti kita semua masuk neraka ya termasuk orang2 suci seperti MTA…kan tidak menggunakan bahasa arab seperti rosululloh…lha katane semua bid’ah sesat????

    • kalau sandal itu bukan urusan agama sedang bid ah itu urusan ibadan

  80. mba mur2x, mbokya yang di urusin jangan yang itu2x aja dah bassiii? makanya kalo mau tahu ikut tahlilan dan yasinan, biar tahu yang di baca itu apa aja? innamal a’malu biniat segala sesuatu itu tergantung niat, acara 3 HARI, 7 HARI itu hanya sarana untuk bersilaturrahim, apa tu salah??? toh di dalamnya hanya berisi kalimat dzikir dan tahlil “LAAILAHAILLALLAH”……..

    • apa rosul pernah silaturohim kpd klg yang meninggal dengan tahlil dan yasin

    • adzan tu bagus g?? bagus kan artinya….
      gmn kl mulai sekarang kita kluar rumah adzan?? psti g akan mau n berani…
      spti itulah ibadah dalam ISLAM, sdh ada aturannya, sdh lkgkp tuntunannya, kita g perlu mengada2 sdri oc…

  81. kenapa MTA di kudus juga di bubarkan paksa ?

  82. lakum dinukum waliyadin, mari kita msg2 mengamalkan apa yg kita yakini.bukankah semua akan kita pertanggungjawabkan sndr dihadapan ALLAH? jgn slg mencaci maki dan sakit hati sendiri, apalagi keras hati lalu mncari sgl dalil pembenaran,kebaikan dn kebenaran dr yg kita yakini akan tercermin dr skap dn perilaku kita,smua akn menilai dn mlhat siapa yg lbh mulia,krn hati nurani tak akn bs dibohongi. Monggo tawakkal dan bersabarlah wahai saudaraku di jalan iman.

    • Assalamu’alaikum wr.wb

      ma’af mas ayat lakum dinukum waliyadin itu untuk orang2 kafir bukan untuk sesama muslim…………
      nah beginilah yg dikwatirkan oleh para ulama’ menafsirkan ayat al-qur’an spd (sekarepe udele dewe)…..untuk menjadi seorang mufasir (pentafsir al-qur’an) itu harus memenuhi persyaratan minimal mengusai 15 bidang ilmu seperti sastra bahasa arab baik mulai kosakata,nahwu,sorof,manteq,balaghoh,tajwid dll,ilmu usul,badi’ dll…..kalau tidak mengusai ilmu2 tsbt akibatnya fatal…ya seperti komen kamu…….lakum dinukum ila akhiri ayat…..kalau sy punya ide pak sukino mengganti nama bukan mta tp namanya diganti menjadi majelis pembacaan terjemah al-qur’an….trus tafsir dr setiap ayat mengundang yg sdh ahlinya…..karena pak sukino blm termasuk dlm golongan mufasir……..kalo bgtkan jadinya damai gak ada kontra………kalo pak sukino bersikeras menafsirkan al-qur’an sendiri akibatnya fatal bahkan akan terjadi perang fisik dgn masyarakat…..

      mudah2an bermanfaat

      wassalamu’alaikum wr.wb

      • Kalo gitu mas irfan yg diundang sbg pakar tafsirnya. Apa ada penafsiran pak sukino yang menyalahi. Saya rasa penafsiran pak sukino ndak masalah. Banyak yg sesuai dg penafsiran ulama besar persis a hassan. Buka saja di tafsirnya a hassan yaitu tafsir al furqon.

  83. Allohumma Solli ala sayyidina Muhammad.

    Arep ora gelem tahlilan yo moggo kono mas, tapi jangan mengharam haramkan.
    kmaren saya mendengarkan radio. gurunya bilang selamatan selametan itu haram,membaca surat yasin pada saat orang mau meninggal juga tidak boleh, Hukum Khitan Bagi Laki laki itu hukumnya Sunnah. dll. perlu diketahui perbedann pendapat ini sudah di bicarakan ratusan tahun yang lalu, jd kalau skrg masih membahas tentang khilafiah itu percuma mas, justru malah memperlihatkan bahwa islam itu bukan agama yang kuat khususnya di indonesia.
    kalau ingin terkenal jangan mengusik ngusik yang lainnya. menurut anda itu benar tp belum tentu menurut orang lain.

    • Biasa Masss..ngono kui nek ilmune sik ngambang..
      Kemampul rono rene gur kebingungen… malah ngajak marang kerusakan dudu kebagusan

  84. ojo dumeh…….ojo dumeh akeh balane, ojo dumeh akeh ilmune., ojo dumeh ulet kulite, ojo dumeh atos ndhase, ojo dumeh sugih, ojo dumeh……ojo dumeh…..

  85. setiap aliran semua ada ketua ..dan ketua akan di minta mempertanggungjawabkan ajaran yang dia sebarkan ….Demi Allah sampai sekarang aku masih percaya ajaran yang di siarkan oleh para Kiyai NU….

  86. kalau memang menganggap MTA itu sesat, toLong tunjukkan sesatnya dimana, kemudian Luruskan kesesatannya. jangan hanya berani ngomong dibelakang tanpa ada faktanya!
    MTA juga terbuka kepada masyarakat, menerima kritik dan saran.
    kalau beraninya hanya memfitnah, mengolok2 di belakang tanpa ada dasar kebenarannya, itu pengecut namanya.

    • buktinya ini mas: pak sukino belum memenuhi syarat sebagai seorang mufasir (seorang yg ahli menafsirkan al-qur’an)

      • Apa anda sudah ngetest pak sukino, shg bisa memberi penilaian.

      • mas irfan itu kok semangat banget ya dalam menfitnah pak sukino, saya kok curiga kalo mas irfan ini bukan orang islam. melainkan orang munafik, atau bahkan non muslim, karena kalo orang islam kalo tau sodara muslimnya keliru tentunya mengingatkan dengan cara yg islam juga. SAUDARA IRFAN SIAPAKAH DIRIMU…??? MUSLIMKAH….? MUNAFIKAH…. KAFIRKAH….?

  87. mas novantoro@ muhammadiyah tdk pernah setuju dgn brobosan mayat dan tahlilan kematian. Jadi maaf kalo anda belum begitu paham dgn muhammadiyah jgn bawa nama muhammadiyah. Silahkan baca hpt dan tja asuhan majelis tarjih pp muh.

  88. mas novantoro@ muhammadiyah tidak pernah menyetujui tentang brobosan mayat dan tahlilan. Jadi maaf kalo tidak tahu betul paham muhammadiyah jangan bawa nama muhammadiyah. Silahkan baca kitab hpt dan tanya jawab agama asuhan majelis tarjih pp muh.

  89. mas novantoro@ muhammadiyah tidak pernah meyetujui brobosan mayat, tahlilan kematian. Jadi maaf kalo belum tahu sepenuhnya ttg muhammadiyah jangan bawa nama muhammadiyah. Silahkan baca kitab hpt dan tanya jawab agama asuhan tim majelis tarjih pp muhammadiyah.

  90. Islam datang datang ke Indonesia (dan negeri negeri lainya) dengan cara dakwah yang sejuk dan simpatik. maka Islam berkembang dengan cepat. Para sahabat dan juga tabi’in mempunyai cara yang unik, yaitu adat kebiasaan/perayaan yang biasa dilakukan masyarakat menjadi sesuatu yang Islami. coba bayangkan jika Islam dakwahnya pakai sistem tebang habis. mungkin mbah kita, bapak kita, dan kita sendiri masih beraliran Dharmogandhul. Pemurnian Islam memang saya sangat setuju.karena banyak yang melenceng dari tujuan dan niat semula. tapi yang dimurnikan itu niat dan tujuan suatu acara. bukan pakai sistem Babat habis. Untuk acara mauludan, barzanji (bisa dibaca asal muasal dan tutjuanya) itu terjadi pada jaman sahabat dan tabi’in (ada yang meragukan keislamanya atau mereka pembuat bid’ah?). para cendikia MTA coba hafalkan dulu seluruh isi kitab : Shaheh Muslim, shaheh Bukhari, Imam Abu Dawud, Muwattha’ DLL.jika sudah hafal al quran. kuasai dulu ilmu nahwu/sharaf serta balaghah. karena dalam al quran banyak sekali ayat2 yang harus difahami dengan ilmu2 tersebut. Ulama salaf itu takut sekali jika akan memfatwakan sesuatu. jika ada yang lebih mumpuni dalam suatu fak ilmu maka ia mengarahkan seseorang penaya pada ulama tersebut. itu juga terjadi pada jaman sahabat. orang sekarang (saya tidak menyebut ulama karena ilmunya meragukan) berlomba lomba membuat fatwa dan mentahkim (menghukumi) orang lain. jika pengen tahu bagaimana hukumnya tahlilan dan yasinan pantau terus di blog ini.jika senggang nanti akan saya jelaskan secara ilmiah(bukan emosional dan pembelaan buta) (buat sang admin mohon ijin forum interaktifnya ya gan…) biar tambah semarak. mari wujudkan Islam yang sejuk dan damai.

    • kitab2 hadist bukan utk dihafal2kan. tp utk dipelajari, dikaji, doamalkan yg shahih dan ditinggalkan yg dhoif

  91. Saya pernah ngirim coment ke MTA Semarang. Tapi tidak pernah ditanggapi… Semua bisa lihat di MTA Semarang lalu klik coment (dibawah). intinya : Mengapa saya taqlid kepada Imam Syafi’i? dan Seseorang yang menghukumi masalah agama bisanya cuma kalau buka Al Quran (Tidak Hafal & Tidak Alim Alquran) atau bisanya buka buku hadits (tidak hafal hadits & alim ilmu Hadits) dan Ilmu2 lainya (baca : tidak menguasahi sepenuhnya) sebaiknya mawas diri tidak bertahakum (membuat2 hukum) dalam masalah agama. Untuk menyelesaikan masalah sebenarnya mudah, para cendikiawan MTA (baca: Ulama) yang mujahid (yang berijtihad) di tes didepan para ulama’. Jika belum mampu silahkan dakwah secara arif (tidak menyalahkan pihak lain) sebagai catatan. Imam Syafi’i (yang saya ikuti) dan imam2 madzhab lainya. Hafal dan alim Al Quran , Hafal ratusan ribu dan alim Hadits. dan ilmu2 lainya. perlu diketahui : Imam Ghazali (semua tidak ada yang meragukan kealimanya) beliau taqlid pada imam syafi’i.

    • Anda taqlid kpd imam syafii krn anda tidak alim tentang alquran dan hadits yg berbahasa arab. berarti anda alim tentang kitab2 imam syafii yg juga berbahasa arab

  92. wong mendem sakbendino wae iso mlebu suwargo opo mane sing sak bendino sholat yo mesti suwargo panggonane dolor, wis ojo padu wae kabeh mlebu suwargo pokoe moco sahadat pasti suwargo,

    ORANG MABUK TIAP HARI AJA MASUK SURGA, KOK REPOT2 BAHAS MASALAH SEPELE MTA YO SURGA POKOKNYA YG PERNAH BERSAHADAT PASTI SURGA, APALAGI RAJIN SHOLAT PASTI PALING DEPAN MASUK SURGA YG MENDEM YANG DIBELAKANG GITU KAN ENAK JANGAN RIBUT TERUS TDK ADA GUNANYA.

    MASALAH AMAL TAMBAHAN ITU, KARENA MERASA BANYAK DOSA MAKA PERBANYAK DIKIR BACA QURAN ITU DIKIR SHOLAT ITU DIKIR SOLAWAT ITU DIKIR, YASIN TAHLIL ITU DIKIR, SELAMATAN ITU SEDEKAH, APA JELEKNYA TO , PASTI KARENA NABI TDK MALAKUKAN, APA TAHU LAH KITA TDK HIDUP DIJAMAN NABI, MAKANYA JANGAN RIBUT AJA LAKUKAN APA YANG MEMBUAT KITA TENTRAM DLM IBADAH, BILA TDK SUKA YA TDK USAH KOMENTAR SYIRIK,KAFIR DLL…

  93. Menambah Apa Membuat buat Hal Baru?

    Syari’at Islam itu sudah sempurna, maka gak boleh lagi membuat atau menambah2i!!! Kang Bangkak mulai merayu santri Surau Mbah Lalar.

    Maksudnya gimana Kang? tanya Santri yunior

    Maksudnya ya jangan melakukan Bid’ah!!! jwb Kang Bangkak….

    Contohnya?

    Seperti Maulid itu loooo….

    Ya saya tahu, maksudnya Maulid itu menambah Syari’at apa membuat Syari’at? desak Santri serius….

    Itu jelas menambah2 Syari’at namanya!!! Kang Bangkak mulai Panik…

    Kalo menambah berarti ada Syari’at Maulid yg asli doooong?…….

    Kang Bangkak mulai glagapan, anu eh….. Maulid itu sama dengan Membuat2 Syari;at baru!!!

    Tiba2 Mbah Lalar muncul dari arah pintu samping dan langsung Nimbrung……….

    Syari’at itu apa sieh Kang? tanya Beliau

    Apapun yg datang dari Nabi!!!!!

    Kalo begitu kamu yg membuat Syari’at baru!!! sergah Mbah Lalar…

    Lhoooo kok malah Nuduh Ana? Astaghfirullah……..

    Lha iya to apa pembid’ahan Maulid itu datang dari Nabi!!! bantah Mbah Lalar….

    Kang Bangkak menunduk, clingak clinguk cari bantuan…….

    Santri Yunior malah ceqiqikan, qiqiqiqiqiqiqiqiqiqiqiq

    Para Santri gerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr………………..

    Kang Bangkak ngloyor pulang dg kepala di tekuk…………

  94. Siapa pendiri MTA ? Klo diusut dan diurut, ktnya pendiri MTA msh ada hub sdr dgn ABB @ Abu Bakar Ba’asyir, pengikut MTA perlu mencermati dn hti2 jgn smpe terjerumus ke garis keras. Skr MTA di Pwr msh kecil, kelak klo sdh bsar bisa jdi makar. Sblm MTA msk Pwr ga ada ribut2.

  95. Acara brobosan dibawah mayit, slametan/kenduri pd hr pertama, 7hr, 40hr, nyatus, mendak I, mendak II dan nyewu adalah ajaran agama hindu yang selalu dilaksanakan sejak islam belum masuk ke tanah jawa. Tokoh2 agama NU, Muhammadiyah dll dlm Muktamar NU ’26 telah setuju sesuai dengan pendapat Imam Syafi’i bahwa acara2 tsb adalah perbuatan Bid’ah munkarot. Keputusan tsb hingga kini masih berlaku / belum dicabut. Hindu juga mengajarkan hari baik buruk / weton, mandi air kembang, kembar mayang, injak telor, lempar sirih, tuwuhan dan bleketepe, janur melengkung, penjor, payung susun dng hiasan, kembang telon, bunga ronce, sawur beras kuning, dulang2an, selapanan, tingkeban, piton2, dll. Rasulullah S.A.W. bersabda ; ” Barangsiapa menyerupa satu kaum, maka ia termasuk kaum tersebut ( HR. Tirmidzi). Diyakini bahwa banyak yang tidak setuju dengan pendapat ini, seperti Firman Allah dlm Al Baqoroh 170 dan Al Maa’idah 104.
    – Jadi mana yang benar ? Al Qur’an yang harus diterapkan sesuai / mengikuti adat, tradisi? Atau sebaliknya adat, tradisi dan zaman yg harus mengikuti petunjukAl Qur’an?.
    – Bagaimana dng Muktamar NU pertama di Surabaya tgl 13 RabiulTsani 1345 H (21 Oktober 1926 M) menetapkan dengan tegas bahwa selamatan setelah kematian adalah Bid’ah yg hina, apakah itu suatu fitnah?
    Fakta nyata bahwa sampai detik ini belum ada seorangpun dari Habib, Gus, Kiai, Ulama yg bisa menemukan kalau selamatan, yasinan dan tahlilan 3-7-40 hari dst Al Qur’an maupun di Hadits Rosulullah. Adanya justru dikitab suci agama Hindu yaitu WEDA Manawa Darna Sastra,Weda Samerti hal 192-193, dan di Sama Weda Samhita Buku I hal1, Bab 10 no i hal 20, (Fakta nyata itu adalah ritualnya agama Hindu dan bukan dari Islam). Bagi saya ini adalah petunjuk yang yang saya yakini kebenarannya. Mudah2an begitu juga bagi sdr2 sy yg selama ini saling menyalahkan umat seiman lainnya, termasuk Ketum PB.NU.

    • hussssss jgn berisik…..
      kalo dilihat dari segi siar boleh aja to mas tahlilan….yg gak boleh tu niat mengkususkan hari2 tertentu sebagai ritual….

    • na’udzubillah..saudara novantoro , sbaiknya anda berhati-hati mencari referensi..dan tidak memalsukan hasil muktamar alim ulama .., mohon dijelaskan kutipan hasil muktamar NU ke-I disurabaya ,tidak ada sama sekali fatwa : ( menetapkan dengan tegas bahwa selamatan setelah kematian adalah bid’ah yang hina ) jika pemahaman anda terhadap kitab-kitab hukum islam seperti ini tak ayal akan rusak agama ini, para yai sepuh dan alim ulama nu sangat berhati-hati dalam memutuskan..dan keputusan trsbt diambil dari penjelasan kitab yang sudah mu’tabaroh dalam madzhab syafi’i yaitu kitab i’anatuththolibin bab janazah , mohon dibuka kitabnya bab janazah..pahami benar tiap kata dan kalimat , hati-hati dengan lafadz ” MIN HAITSUL IJTAMA’A ” kalimat ini sering dibuang oleh orang2 jahil untuk kepentinga dan tujuan mereka sendiri… jika sudah dibaca tolong diupdate mana yang salah ?..kitab tersebut atau pemahaman anda ? mohon jangan dipahami sepotong-sepotong untuk tujuan tertentu..yang akhirnya menutup sebuah kebenaran dan akan menimbulkan fitnah buat kaum muslimin khususnya pengikut madzhab syafi’iyyah , tentu sangat berat pertanggung jawaban di akhirat…karena kitab tersebut sudah jelas mu’tabaroh , ribuan ulama besar memakai sebagai fatwa yang jelas kebenarannya dalam kalangan syafi’iyyah , anda juga harus sedikit mau belajar istilah-istilah yang dipakai dalam penulisan kitab2 madzhab syafiiyah khususnya agar tidak keluar dari pemahaman yang menyimpang dari tujuan madzhab , perlu diketahui..hasil muktamar NU tak luput juga dari otak atik tangan jahat yang tak bertanggung jawab untuk tujuan tertentu seperti kitab-kitab klasik lainnya..mohon berhati hati..alhasil keputusan muktamar NU yang sebenarnya adalah sbb : ” menyediakan makanan pada hari wafat atau hari ketiga atau hari ketujuh itu makruh APABILA harus dengan cara berkumpul bersama-sama dan pada hari-hari tertentu , sedang hukum makruh tersebut tidak menghilangkan pahala shodaqoh itu ” ta’bir lafadz makruh yang dipakai kitab syafi’iyyah anda harus faham betul…sedang hukum makruh tersebut juga ada takhshishnya..sekian semoga mau menerima kebenaran yang alakadarnya..smoga ikhwan semua slalu di beri petunjuk dan tetap mau belajar serta hidup rukun di bumi pertiwi ini amiin yaa robbal ‘alamin.

  96. skiranya ngk senang mbok ya’o ngk usah nganggep yg laen kafir,,,,,,,,

  97. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
    أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ عَبْدًا حَبَشِيًّا فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِي فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِ وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ
    Aku wasiatkan kepada kamu untuk bertaqwa kepada Allah; mendengar dan taat (kepada penguasa kaum muslimin), walaupun (dia) seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya, barangsiapa hidup setelahku, dia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka wajib bagi kamu berpegang kepada Sunnahku dan sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan giggitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru (dalam agama), karena semua perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan semua bid’ah adalah sesat. [HR Abu Dawud, no. 4607; Tirmidzi 2676; Ad Darimi; Ahmad, dan lainnya dari Al ‘Irbadh bin Sariyah].

    • mas belajar nahwu sorof dl ya biar bs menjabarkan hadits yg kamu tulis

    • mas …lafadz KULLUN dalam hadits tersebut tau pa ngga’ ya maksud lafadznya ??? tolong kalau memahami lewat para ulama dulu ya biar nggak ngawur memahami sabda rosululloh…kalau lafad KULLU BID’ATIN anda mengartikan SEMUA BID’AH ,berarti akan rusak pemahaman tentang sabda rosululloh tersebut…jika hal tersebut terus berlanjut tak ayal kerusakan akan menimpa umat muhammad karena serba ngawur dalam memahami al-quran dan hadits tanpa ilmu ..baiknya kita belajar ilmu nahwu shorof dulu sebelum melangkah lebih jauh.

  98. goblok kabeh !!!agama koi” nggo PADU<nek ncen rumongso bener po njamin do mlebu surgo,nek ncen iku salah pow njok kudu mlebu nroko,kabeh iku delok akhire .tujuan siji dalan pirang2 ra usah dadi rame,Tuhane yo mung siji(gusti allah),bener coro kono rong mesti bener coro kene,ugo sewalike,ra usah do kemaki, wes tow dow istighfar dewe2 ae men do padang atine ra peteng kakeang teori isine mong nefsu

    • mas waras…sampeyan komen yo ikut2an nefsu…nek pemahaman pean ngaten bener tapi dereng pener.., kita wajib mengingatkan sesama muslim dengan santun jika ada khilaf..itulah aturan agama kang mas..perbedaan sudah pasti ada dalam segala hal..tergantung kita menyikapinya..bila niat kita memang kemaki maka benar kata mas waras..segera istighfar..smoga kita selamat dari niat buruk dan semata-mata menyampaikan sesuatu yang benar..

  99. Sy dr Aceh, awal2 dengerin MTA sy tdk begitu co2k/terasa ada penentangan dlm bathin. Namun begitu sy ikutin terus sy menjadi tertarik dan Insya Allah kami sklrg akan mengikuti pengajian MTA ini. Apalagi setelah kejadian di Kudus kemaren hati kami menjadi tambah mantap ke MTA.
    Yg sy sangat Heran ada sesorang dari organisasi keagamaan terbesar Negri ini yg (katanya) Kyai, kog bisa2nya bicara tanpa fakta dan benar2 menebar fitnah utk MTA, yg tmbah mengherankan lg jemaahnyapun ngikut aja tanpa menggunakan nalarnya.
    Seharusnya tabayun dan klo emang org Islam, apa Islam ngajarkan hal sprt itu.
    INGAT! BID’AH itu hanya sebatas HAL2 YG BERKAITAN DGN IBADAH coi….

    • sebenarnya mas adit………yg dibahas bukan sesat dan tidaknya tapi pak sukino belum memenuhi persyaratan sebagai seorang mufasir (pentafsir al_qur’an) begitu lo aslinya

  100. Yang memurnikan ajaran Islam ko d bilang sesat yaa?

    Membaca Tahlil itu emang ga salah gan, malah d anjurkan.. Tp dengan memutlakan di lakukan dengan tatacara seperti d khususkan dalam acara kematian pd hari2 tertentu, itu yg ga ada landasannya, baik Al-Qur’an maupun Hadist..

    Klo d anggap baik, pasti sahabat2 Rasulullah, sudah mendahuluinya…

    O ya, apabila kalian itu anggap baik, bukankah nanti akan semakin berkembang atau bertambah, peribadahan yang ga ada tuntunannya dalam tatacaranya dari Rasulullah?

    Klo boleh, berarti secara logika boleh dunks, kita menambahkan sholat-sholat tertentu selain yg udah di syariatkan, waktunya (seperti khusus di hari minggu) dan cara (menambah rakaatnya dan menambah-menambah bacaannya, seperti tahlil atau bacaan zikir yg lain sebanyak misalnya 1000 x dalam rakaat sholat) Bukan kah itu baik? biar menambah kedekatan kita kepada Allah?

    Tp sayang, itu ga ada syariatnya gan.. jelas2 tertolak amalan tersebut gan..

    Sebagai seorang penuntut ilmu.

    Ane pernah dengar dalam kajian islam.

    Bahwa pada dasarnya kita tidak boleh mengamalkan atau mensyariatkan suatu amal ibadah kecuali ada dalilnya dari al-Qur’an dan as-Sunnah yang mensyariatkannya. Ibadah dalam hal ini, ibadah yang tata cara dan aturannya sudah ditentukan oleh Allah dan RosulNya.

    Rosulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:

    “Barangsiapa yang melakukan amal perbuatan yang tidak ada contohnya dari kami, maka amal perbuatan tersebut tertolak.” (HR Muslim)

    Beliau Shalallahu Alaihi Wassalam juga bersabda :

    “Hati-hatilah kalian dengan perkara yang baru, karena semua perkara yang baru (dalam agama) adalah bid’ah, dn semua bid’ah adalah sesat.” (Lihat ash-Shohihah: 2735)

    Klo tata caranya aja udah menyerupai agam lain, bukankah berarti kita sudah menyerupai agama lain gan?? bukankah, “Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk ke dalam golongan tersebut?”

    Sadar ya… Sadar..

    Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah kepada kita semua…
    Aamiin..

  101. hai orang2 yg beriman,,,yg tidak beriman tidak hai…..
    kamu smua melakukan bid’ah,Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam tidak pernah memakai sepatu,tdk memakai kopyah,tdk memakai kaos,tdk memakai baju,tp jubah,tdk memakai dasi,makan tdk pakai sendok,tdk nonton tv,tdk pake hp,apalagi internetan web,facebookan,tdk pakai listrik,tdk pakai kompor gas,tdk naik motor,tdk naik mobil,tdk naik kereta,tdk naik bis,tdk naik pesawat terbang,apa kamu semua kalo mau naik haji mau naik onta???????????
    jgn membahas bid’ah deh….apalagi sampai mengkafirkan orang lain.Banyak yang hafal ayat alqur’an dan hadits,tapi suka mengkafirkan orang lain,kafirnya sendiri tak pernah diperhatikan,begitulah kalau masih kotor hati dan akalnya.

    • yang ini bikin resah dan menebar FITNAH, KEBENCIAN, KEDENGKIAN …
      ini bukti FITNAH …

      BUKTIKAN PAK KYAI….
      KAU YANG MENEBAR FITNAH …………….

      • astakhfirullaoh k.h marzuki mustamar …. Edaan iki kyai opo setan aq wong durung ngerti tengtang islam apa lagi MTA iso ndongkol ngrungoke dakwahe. hai K.H Marzuki sampeyan arep dakwah opo wis kentean bolo. dakwah kok bahasane ngenyek sedulur muslim. K H sing titel ASU yo kon dewe …… astagtirulloh aq malah emosi kon dakwah opo tukang penyebar fitnah.

  102. intinya..ada keluarga kena musibah(orang yang disayangi meninggal dunia)..malah dibebankan tuk memberi makanan kepada orang yang mendoakan(selama 7 hari,trus acara 40 hari,100hari..dst..)..mending beramal kepada anak yatim yang jelas ganjarannya..tahlil itu dianjurkan,tapi bukan tuk upacara orang mati.Orang mati hanya membawa 3 perkara;amal sholeh,amal jariyah(ilmu bermanfaat),doa anak sholeh.harusnya tetangga yang membuatkan masakan tuk keluarga yang tertimpa musibah.silahkan menyelidiki hadits-hadits yang shoheh..jangan taqlid..tapi selidiki.sudah waktunya diluruskan..

    tanjung priok JAKARTA UTARA

    • sebenarnya mas yg dibahas bukan sesat dan tidaknya tapi pak sukino belum memenuhi persyaratan sebagai seorang mufasir (pentafsir al_qur’an) begitu lo aslinya

    • anda mengutamakan ego dan berpijak pada prasangka buruk kpada kami..kami tidak pernah dibebani dan merasa terbebani..acara 3 hari ,7,40,100,1000 bukanlah hal yg harus kami lakukan..andai kami tinggal hal tersebut tidak juga mengapa…yg wajib bagi kami untuk ortu kami adalah mendoakan mereka..pahalapun juga nyata bersodaqoh untuk mereka..mohon mau buka2 kitab syafi’iyyah ,,,bacaan2 al-quran ,tahlil ,tasbih bila ditujukan untuk mayyit tetap bermanfaat..tolong pelajari kitab syafi’iyyah lebih jauh..hadits rosululloh pun juga ada kalau mau mempelajari dengan seksama asal jangan difaham sepotong-sepotong dan pemahaman dangkal tanpa lewat ulama…jikalau anda mau membuatkan masakan untuk shohibul musibah tentu sangat terpuji ,namun saya yakin anda belum pernah juga melakukan hal itu untuk tetangga anda..lantas kedudukan anak sholeh menurut anda untuk apa kalau diantaranya tidak mau mendoakan orang tua bila ortu meninggal? sholehkah ? itukah tuntutan syar’i ? itukah tuntunan kemuliaan qur’an dan sunnah ? coba anda berfikir secara logikanya saja…saya juga berharap anda mau mempelajari secara kontekstual ..jangan hanya mengikut kesana kemari tanpa mengenal keluasan ilmu dan hikmah dalam islam..anda menyuruh kami menyelidiki hadits2 shohih , namun saya yakin anda seorang yang minus pemahaman tentang hadits…anda mau meluruskan sebuah pemahaman sedangkan anda sendiri tidak pernah tau posisi berdiri condong kedepan apa belakang karena tanpa ilmu agama yang memadai..siapkah pertanggung jawaban anda di akhirat dengan perkataan yang berlawanan dengan para ulama yang kualitas ilmu dan amaliyahnya jauh diatas anda ? lebih zuhud dan wiro’i dari anda ? atau mungkin keilmuan dan kealiman anda di atas para ulama tersebut ?jika anda yakin…tolong sebutkan 1 hadits shohih larangan tahlil untuk dihadiyahkan buat mayyit/yang anda sebut upacara orang mati seperti ucapan anda tersebut…jika ada saya amat berterimakasih dan akan menerima hadits tersebut dengan penuh syukur dan lapang dada karena menambah wawasan agama saya yang sedikit ini..terima kasih.

  103. Waktu pertama denger ceramah pak Ahmad Sukino, benci banget rasane. Ustad kok keras banget, keri rasane ning kuping, PANAS NING ATI. Tapi lama kelamaan tak pikir2 kok bener ya, dasar2nya di ambil smua dari Al-Qur’an dan Al-Hadist. Kalo emang bener kenapa aku benci sm MTA. Bagi yang belum tau MTA itu apa, mendingan tabayyun dulu aja. Diskusi bareng di gedung MTA pusat di solo. Kalo belum tau apa2 langsung kasih komentar macem2, ati2 lho semua pendengaran, perkataan, penglihatan dan hati kita akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah nanti. so, jangan asal bicara sebelum kita tahu duduk perkaranya. ok

  104. Mas Putra@ Taqliq itu ada 2 mas… Tidak semuanya taqliq itu salah. perlu digaris bawahi di zaman sekarang untuk mencari seseorang yang alhi fiqih itu tidak mudah. Fuqoha Fuqoha mungkin zaman sekarang udah gk ada.. bayangkan imam ghozali, ibnu taimiyah yang hapal qur’an dan Hadis lebih dari 150 rb hadist di bawah 300 rb hadizt aja belum bisa disebut mustahid. kita aja Hafal Al-Qur”an aja Gk Hadis Apalagi 10000 hadist aja gk Hapal masih bergaya menyalahkan yg lain salah sayalah yang benar. Taqliq untuk masalah FIqih itu Harus mas.. kalau Taqliq masalah Tauhid itulah yang HARAM. jd taqliq itu tidak semuanya salah. contoh: menikahi orang hamil bukan dari pernikahan itu ada yang menyakan HARAM dan ada yang Menyatakan Makruh terus bagaimana yang benar.. dan itu semua landasannya AL-Qur’an dan itu di terangankan dalam Al-Qur”an JUZ 18 Silahkan Cari sendiri ayatnya biar anda berfikir. jd tidak gampang menterjemahkan Al_Qur’an. dan tidak cukup hanya kita baca artinya yang pakai bahasa indonesia.maka dari itu kalau kita ada masalah dan kita tidak tau HUKUMnya maka kita Wajib Bertanya pada orang yang tau… mari kita bangun bangsa ini menjadi bangsa yang kuat dengan agama islam yang kuat dan tinggalkanlah masalah masalah KHILAFIAH yang ada di negara kita. dulu zaman Rosul sudah banyak perbedaan.

    • yang ini bikin resah dan menebar FITNAH, KEBENCIAN, KEDENGKIAN …
      ini bukti FITNAH …


      BUKTIKAN PAK KYAI….
      KAU YANG MENEBAR FITNAH …………….

  105. bapak-bapak ubik-ibuk mas mas dan mbak.2,,,,, dan para kyai.2 maupun para awam.2 , , ,
    kita sebagai umat islam punya kwajiban untuk mengingatkan apabila ada saudara kita yang salah dalam berdakwah,namun juga dengan cara yang baik,jangan melalui kekerasan,karena jika begitu itu bukanya kita mencari keadilan,tapi kita menuruti hawa nafsu kita. . ..
    kalow jadi orang itu mbok ea yang jentel,kalaw memang ajaran mta itu dinilai sesat,kenapa tidak sekalian supaya dari pusatnya yang dihentikan,,,,, kalow pengen menghentikan itu ya mbok jangan stengah.2,mta kan juga punya pimpinan,,,, kalaw cuma cabangnya aja mah,masih buanyak cabang.2 laen yang maju, , , ,
    malah lebih buanyak tumbauhnya dari pada tumbangnya . . . . karena dalam kamus MTA, di MTA itu TIDAK ADA YANG NAMANYA KYAI BAYARAN . . . .
    masakdakwah sbagai profesi,dakwah kan kwajiban kita sebagai umat islam . . .
    yang pentinga apapun nama organisasinya,bagi saya ea yang tetep memegang alqur’an dan alhadits itulah yang paling selamat , , , , bukan taqlit pada kyainya . . . .

  106. sebenarnya kalain semua sadar g sih bahwa islam itu hanya satu…
    g ada islam MTA mohammadiyah atau apalah itu..
    islam ya islam …………
    soal ajaran itu boleh beda tapi tetep satu panduan yaitu alQuran & hadist….!!!
    dan yang g boleh saling cerca …….. g boleh saling menyalahkan……….
    dan yang pasti di larang memusrikan yang lain…
    itu adalah dosa yang besar……….!!!!

  107. ustadz Sukina itu LUAAAAAAARRRR BIASA .
    Asline i sing wong hujat’i ajaran MTA i jane yo mudeng ,ning rung etuk hidayah .jan jan’e sampeyan2 kui lak podo ngrungokke to ? ?
    Ngaji’oo caaah ngaji’ooo . . .

  108. jaman nabi juga tdk ada mta,,berarti mta juga bid’ah kan

  109. kabeh aliran iku bener seng ajarane soko alkuran lan hadis seng keliru kuwi lo seng ora tau solat mendeman sisan, plis deh wong ngono kuwi wae seng di tutui

  110. kalo menurut gue sih kabeh bener seng ora bener kuwi lo seng do ora tau solat tros mendeman sisan, ih plis deh . . ..wong seng ngono ngoni kuwi wae seng di tutui

  111. MTA majelis tai asu

  112. Tahlilan ajaran siapa????? tahlilan tuntunan siapa???? apakah pernah Nabi Tahlilan?? apakah pernah para sahabat tahlilan??? kalo Nabi dan para sahabat ga tahlilan kenapa kita tahlilan? kita mau ikut nabi apa tidak???? kalo mau selamat harus ikut Nabiii????

    • Sunan sunan, anda harus masih banyak belajar
      ya ajaran nabi to ya…. kalau itu bukan ajaran nabi tentunya sudah dihilangkan oleh ulam ulama terdahulu.
      Dalil itu ada yang Nasshoreh dan Isyaroh.. Perbanyaklan anda membada TAHLIL, Makanya saya tertarik dengan soso KH Hasyim Asy’ari dan KH AHmad Dahlan, yang menjunjung tinggi perbedaan sebagai rohmat.

  113. MTA menghalalkan demokrasi,padahal demokrasi menjadikan suara terbanyak sebagai pegangan,bukan AL QURAN dan HADIST

  114. MTA masih menghalalkan demokrasi,padahal demokrasi menjadikan suara terbanyak sebagai pegangan,bukan AL QURAN dan HADIST

  115. memang orang jaman sekarang malah menganggap sesat jalan yang benar2 murni…

  116. ok aq berharap MTA maju terus

  117. Jawabannya untuk siapa yang benar dan siapa yang salah hanya Alloh yang tau. mau MTA silahkan, mau FPI silahkan, Mau HTI silahkan yang penting jangan menyalahkan Umat islam yang lainnya. tapi kalau saya insyalloh tetep istiqomah NU. saya dari kecil di lahirkan dikalangan orang NU tapi setelah saya ke Yogyakarta ternyata banyak Ormas Islam yg tidak sejalan dengan NU dan saya Sempet meninggalkan ajaran ajaran NU seperti tahlilan dll. tp ternyata setelah saya mengaji tafsir AL-Qur’an yang mengisi sosok kiyai Ulung alhamdulillah saya dapat jawbannya. Islam itu sangat luas. dari Zamannnya Nabi aja sudah ada perbedaan apalagi sekarang yang udah lebih dari 1400 tahun. dan menurut saya Tahlilan itu tidak Bid’ah. Kenapa Tahlilan Kok di Jadikan Nama karena Utama Utamanya orang tahlilan yaitu membaca LAA ILAAHAILLALLOH. dan bagi yang tidak suka dengan membaca LAAILAAHAILLALLOH itulah yang sesat. Walloua’alam bisshowab

  118. bila MTA salah semoga mendapat adzab&Teguran.bila MTA AJARANYA BENAR SEMAGA SELALU DIBERI KEMUDAHAN DALAM MEMBUKA PERWAKILAN&CABANG DI SELURUH DUNIA.KALU BLM PUAS SILAHKAN DATANG KE KANTOR PUSAT MTA.TENTANG AJARAN MTA SILAHKAN TANYAKAN KE MUI PUSAT

  119. Aq sangat sedih ketika dalam Agamaku banyak terjadi Perbedaan. Kita Islam…kalo kita ingin maju kita harus bersatu…Aq jadi Bingung Mau Pilih Islam yang Mana???
    Jangan sampai nantinya terjadi krisis kepercayaan…I Love Moslem

  120. Berbicara agama yang dimaksud adalah agama islam, berbicara Islam maka atauranya adalah Alqur’an dan Assunah, sehingga Agama iku disampaikan bukan untuk didiskusikan atau diperdebatkan, tetapi agama disampaikan untuk diimani, dipahami dan diamalkan, Perkoro sing krungu lan nrimo iku garep iman yo keno gaep kafir yo keno

  121. kalo panjengan” blom tau MTA silahkan datang ke gedung pusat MTA,,
    panjenengan yang benci pun akan d hormati !!!!!!
    Islam itu indah kok.,.,

  122. yang paling guooblook, itu yang memahami agama dengan nafsu, wis terserah mau ngomong apa, bener menurut kamu atau salah menurut aku,siapa yang peduli..! , nek pingin ngaji, ya ngaji aja, ngapain ngurusin amalan orang, wong yang memberi nilai Allah, dah lah njenengan memahami apa, amalkan, dan saya memahami ini yo tak beramal seperti ini, Ok.!!!

  123. Kalau pemahaman MTA bagus, coba luruskan keyakinan orang-orang non muslim coba..
    Kayaknya ga bakal bisa, mereka berdakwah hanya bisa menyalahkan amaliyah umat seagama.
    Dg menyalahkan, maka mereka bsa mendapatkan simpati dr masyarakat, apalagi yg pemahaman agamanya “NGAMBANG”.

  124. A. 1 botol madu murni
    B. 1 botol air aki
    C. 1 botol air tuba
    D 1 botol insektisida

    Jika A adalah Islam murni tercampur dengan salah satu isi botol B, C atau D , maka ibarat rusaklah susu sebelanga karena setitik nila !!!! B,C,& D adalah agama yang tidak diridhoi Alloh !!!!
    ASTAGHFIRULLOOOOH….,,IHDINASHIROTHOLMUSTAKIIIM ,…Jaman sekarang mana Islam yang benar2 MURNI ???!

  125. wah mantepz tenan MTA, bernai menyuarakan alhaq, yo ngono kui kudune, yen ora onok tuntunane mosok dicari2 dalile, Upaya2 mengiring opini bahwa amalan Nabi,sahabat dan para imam adalah tahlilan,selametan ,bancak’an mbok yao dihentikan

  126. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

    أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ عَبْدًا حَبَشِيًّا فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِي فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِ وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ

    Aku wasiatkan kepada kamu untuk bertaqwa kepada Allah; mendengar dan taat (kepada penguasa kaum muslimin), walaupun (dia) seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya, barangsiapa hidup setelahku, dia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka wajib bagi kamu berpegang kepada Sunnahku dan sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan giggitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru (dalam agama), karena semua perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan semua bid’ah adalah sesat. [HR Abu Dawud, no. 4607; Tirmidzi 2676; Ad Darimi; Ahmad, dan lainnya dari Al ‘Irbadh bin Sariyah].

    • Dakwah lewat radio juga perkara baru pak.
      jangan menjelek-jeklekan diri sendiri
      Huuuu… kalau ngomong pakai dipikir dulu pak..yaaa??

  127. Pendapat para Imam dan
    Muhadditsin mengenai
    Bid’ah
    Al Muhaddits Al Imam
    Muhammad bin Idris Assyafii
    rahimahullah (Imam Syafii)
    Berkata Imam Syafii bahwa
    bid’ah terbagi 2, yaitu Bid’ah
    Mahmudah (terpuji) dan Bid’ah
    Madzmumah (tercela), maka
    yang sejalan dengan sunnah
    maka ia terpuji, dan yang
    tidak selaras dengan sunnah
    adalah tercela, beliau berdalil
    dengan ucapan Umar bin
    Khattab ra mengenai shalat
    tarawih :“inilah sebaik baik
    bid’ah”. (Tafsir Imam Qurtubiy
    juz 2 hal 86-87)
    2. Al Imam Al Hafidh Muhammad
    bin Ahmad Al Qurtubiy
    rahimahullah
    “Menanggapi ucapan ini
    (ucapan Imam Syafii), maka
    kukatakan (Imam Qurtubi
    berkata)
    bahwa makna hadits Nabi saw
    yang berbunyi :“seburuk –
    buruk permasalahan adalah
    hal yang baru, dan semua bid’ah
    adalah dhalalah” (wa syarrul
    umuuri muhdatsaatuha
    wa kullu bid’atin dhalaalah),
    yang dimaksud adalah hal – hal
    yang tidak sejalan dengan
    Alqur’an dan Sunnah Rasul saw,
    atau perbuatan Sahabat
    radhiyallahu‘anhum,
    sungguh telah diperjelas
    mengenai hal ini oleh hadits
    lainnya :“Barangsiapa membuat
    buat hal baru yang baik dalam
    Islam, maka baginya pahalanya
    dan pahala orang yang
    mengikutinya dan tak
    berkurang sedikitpun dari
    pahalanya, dan barangsiapa
    membuat
    buat hal baru yang buruk dalam
    Islam, maka baginya dosanya
    dan dosa orang yang
    mengikutinya” (Shahih Muslim
    hadits No.1017) dan hadits ini
    merupakan inti penjelasan
    mengenai bid’ah yang baik dan
    bid’ah yang sesat. (Tafsir Imam
    Qurtubiy juz 2 hal 87)
    3. Hujjatul Islam Al Imam Abu
    Zakariya Yahya bin Syaraf
    Annawawiy rahimahullah
    (Imam Nawawi)
    Penjelasan mengenai hadits :
    “Barangsiapa membuat buat hal
    baru yang baik dalam
    Islam, maka baginya pahalanya
    dan pahala orang yang
    mengikutinya dan tak
    berkurang
    sedikitpun dari pahalanya, dan
    barangsiapa membuat – buat
    hal baru yang buruk dalam
    Islam, maka baginya dosanya”.
    Hadits ini merupakan anjuran
    untuk membuat kebiasaan
    – kebiasaan yang baik, dan
    ancaman untuk membuat
    kebiasaan yang buruk, dan pada
    hadits ini terdapat pengecualian
    dari sabda beliau saw : “semua
    yang baru adalah Bid’ah,
    dan semua yang bid’ah adalah
    sesat”, sungguh yang
    dimaksudkan adalah hal baru
    yang
    buruk dan bid’ah yang tercela”.
    (Syarh Annawawi ‘ala Shahih
    Muslim juz 7 hal 104-105)
    Dan berkata pula Imam
    Nawawi :“Bahwa Ulama
    membagi bid’ah menjadi 5,
    yaitu bid’ah
    yang wajib, bid’ah yang
    mandub, bid’ah yang mubah,
    bid’ah yang makruh dan bid’ah
    yang haram.
    Bid’ah yang wajib contohnya
    adalah mencantumkan dalil –
    dalil pada ucapan – ucapan
    yang menentang kemungkaran.
    Contoh bid’ah yang mandub
    (mendapat pahala bila
    dilakukan dan tak mendapat
    dosa bila ditinggalkan) adalah
    membuat buku – buku ilmu
    syariah, membangun majelis
    taklim dan pesantren. Dan
    Bid’ah yang mubah adalah
    bermacam – macam dari jenis
    makanan, dan Bid’ah makruh
    dan haram sudah jelas
    diketahui. Demikianlah makna
    pengecualian dan kekhususan
    dari makna yang umum,
    sebagaimana ucapan Umar ra
    atas jamaah tarawih bahwa
    “inilah sebaik – sebaiknya
    bid’ah”. (Syarh Imam Nawawi
    ala Shahih Muslim Juz 6 hal
    154-155)
    4. Al Hafidh Al Imam Jalaluddin
    Abdurrahman Assuyuthiy
    rahimahullah
    Mengenai hadits“Bid’ah
    Dhalalah” ini bermakna
    “Aammun Makhsush”, (sesuatu
    yang
    umum yang ada
    pengecualiannya), seperti
    firman Allah :“… yang
    Menghancurkan segala
    sesuatu” (QS. Al-Ahqaf : 25) dan
    kenyataannya tidak segalanya
    hancur, (*atau pula ayat
    :“Sungguh telah Ku-pastikan
    ketentuan-Ku untuk memenuhi
    jahannam dengan jin dan
    manusia keseluruhannya” (QS.
    Assajdah : 13), dan pada
    kenyataannya bukan semua
    manusia masuk neraka, tapi
    ayat itu bukan bermakna
    keseluruhan tapi bermakna
    seluruh
    musyrikin dan orang dhalim)
    atau hadits :“aku dan hari
    kiamat bagaikan kedua jari
    ini” (dan kenyataannya kiamat
    masih ribuan tahun setelah
    wafatnya Rasul saw) (Syarh
    Assuyuthiy Juz 3 hal 189).
    Kemudian bila muncul
    pemahaman di akhir zaman
    yang bertentangan dengan
    pemahaman
    para Muhaddits dan para Imam
    maka mestilah kita berhati – hati
    darimanakah ilmu mereka?
    Berdasarkan apa pemahaman
    mereka? atau seorang yang
    disebut imam padahal ia tak
    mencapai derajat Hafidh atau
    Muhaddits? atau hanya ucapan
    orang yang tak punya sanad,
    hanya menukil menukil hadits
    dan mentakwilkan semaunya
    tanpa memperdulikan fatwa –
    fatwa para Imam?
    (Walillahittaufiq)

  128. Mengenai ucapan Al Hafidh Al
    Imam Assyaukaniy, beliau tidak
    melarang hal yang baru,
    namun harus ada sandaran dalil
    secara logika atau naqli-nya,
    maka bila orang yang bicara
    hal baru itu punya sandaran
    logika atau sandaran naqli-nya,
    maka terimalah, sebagaimana
    ucapan beliau :
    ﻭﻫﺬﺍ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﻣﻦ ﻗﻮﺍﻋﺪ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻷﻧﻪ
    ﻳﻨﺪﺭﺝ ﺗﺤﺘﻪ ﻣﻦ ﺍﻷﺣﻜﺎﻡ ﻣﺎ ﻻ ﻳﺄﺗﻲ
    ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺤﺼﺮ
    ﻭﻣﺎ ﻣﺼﺮﺣﻪ ﻭﺃﺩﻟﻪ ﻋﻠﻰ ﺇﺑﻄﺎﻝ ﻣﺎ
    ﻓﻌﻠﻪ ﺍﻟﻔﻘﻬﺎﺀ ﻣﻦ ﺗﻘﺴﻴﻢ ﺍﻟﺒﺪﻉ ﺇﻟﻰ
    ﺃﻗﺴﺎﻡ ﻭﺗﺨﺼﻴﺺ
    ﺍﻟﺮﺩﺑﺒﻌﻀﻬﺎ ﺑﻼ ﻣﺨﺼﺺ ﻣﻦ ﻋﻘﻞ
    ﻭﻻ ﻧﻘﻞ
    ﻓﻌﻠﻴﻚ ﺇﺫﺍ ﺳﻤﻌﺖ ﻣﻦ ﻳﻘﻮﻝ ﻫﺬﻩ
    ﺑﺪﻋﺔ ﺣﺴﻨﺔ ﺑﺎﻟﻘﻴﺎﻡ ﻓﻲ ﻣﻘﺎﻡ ﺍﻟﻤﻨﻊ
    ﻣﺴﻨﺪﺍ ﻟﻪ ﺑﻬﺬﻩ
    ﺍﻟﻜﻠﻴﺔ ﻭﻣﺎ ﻳﺸﺎﺑﻬﻬﺎ ﻣﻦ ﻧﺤﻮ ﻗﻮﻟﻪ
    ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻛﻞ ﺑﺪﻋﺔ
    ﺿﻼﻟﺔ ﻃﺎﻟﺒﺎ ﻟﺪﻟﻴﻞ
    ﺗﺨﺼﻴﺺ ﺗﻠﻚ ﺍﻟﺒﺪﻋﺔ ﺍﻟﺘﻲ ﻭﻗﻊ ﺍﻟﻨﺰﺍﻉ
    ﻓﻲ ﺷﺄﻧﻬﺎ ﺑﻌﺪ ﺍﻻﺗﻔﺎﻕ ﻋﻠﻰ ﺃﻧﻬﺎ ﺑﺪﻋﺔ
    ﻓﺈﻥ ﺟﺎﺀﻙ ﺑﻪ
    ﻗﺒﻠﺘﻪ ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻉ ﻛﻨﺖ ﻗﺪ ﺃﻟﻘﻤﺘﻪ ﺣﺠﺮﺍ
    ﻭﺍﺳﺘﺮﺣﺖ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺠﺎﺩﻟﺔ
    “Hadits – hadits ini merupakan
    kaidah – kaidah dasar agama
    karena mencakup hukum
    – hukum yang tak terbatas,
    betapa jelas dan terangnya dalil
    ini dalam menjatuhkan
    perbuatan para fuqaha dalam
    pembagian Bid’ah kepada
    berbagai bagian dan
    mengkhususkan penolakan
    pada sebagiannya (penolakan
    terhadap Bid’ah yang baik)
    dengan tanpa mengkhususkan
    (menunjukkan) hujjah dari dalil
    akal ataupun dalil tulisan
    (Alqur’an / hadits),
    Maka bila kau dengar orang
    berkata :“ini adalah bid’ah
    hasanah”, dengan kau pada
    posisi ingin melarangnya,
    dengan bertopang pada dalil
    bahwa keseluruhan Bid’ah
    adalah sesat dan yang
    semacamnya sebagaimana
    sabda Nabi saw“semua Bid’ah
    adalah
    sesat” dan (kau) meminta
    alasan pengkhususan (secara
    aqli dan naqli) mengenai hal
    Bid’ah yang menjadi
    pertentangan dalam
    penentuannya (apakah itu
    bid’ah yang baik
    atau bid’ah yang sesat) setelah
    ada kesepakatan bahwa hal itu
    Bid’ah (hal baru), maka
    bila ia membawa dalilnya
    (tentang Bid’ah hasanah) yang
    dikenalkannya maka terimalah,
    bila ia tak bisa membawakan
    dalilnya (secara logika atau ayat
    dan hadits) maka sungguh
    kau telah menaruh batu
    dimulutnya dan kau selesai dari
    perdebatan” (Naylul Awthaar
    Juz 2 hal 69-70).
    Jelaslah bahwa ucapan Imam
    Assyaukaniy menerima Bid’ah
    hasanah yang disertai dalil
    Aqli (Aqliy = logika) atau Naqli
    (Naqli = dalil Alqur’an atau
    hadits). Bila orang yang
    mengucapkan pada sesuatu itu
    Bid’ah hasanah namun ia TIDAK
    bisa mengemukakan alasan
    secara logika (bahwa itu baik
    dan tidak melanggar syariah),
    atau tak ada sandaran naqli-nya
    (sandaran dalil hadits atau ayat
    yang bisa jadi penguat) maka
    pernyataan tertolak. Bila ia
    mampu mengemukakan dalil
    logikanya, atau dalil Naqli-nya
    maka terimalah. Jelas – jelas
    beliau mengakui Bid’ah hasanah.
    Berkata Imam Ibn Rajab :
    ﺟﻮﺍﻣﻊ ﺍﻟﻜﻠﻢ ﺍﻟﺘﻲ ﺧﺺ ﺑﻬﺎ ﺍﻟﻨﺒﻲ
    ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻧﻮﻋﺎﻥ،
    ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ﻣﺎ ﻫﻮ ﻓﻲ
    ﺍﻟﻘﺮﺍﻥ ﻛﻘﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺄﻣﺮ
    ﺑﺎﻟﻌﺪﻝ ﻭﺍﻹﺣﺴﺎﻥ ﻭﺇﻳﺘﺎﺀ ﺫﻱ ﺍﻟﻘﺮﺑﻰ
    ﻭﻳﻨﻬﻰ ﻋﻦ ﺍﻟﻔﺤﺸﺎﺀ
    ﻭﺍﻟﻤﻨﻜﺮ ﻭﺍﻟﺒﻐﻲ.ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﻟﻢ
    ﺗﺘﺮﻙ ﻫﺬﻩ ﺍﻻﻳﺔ ﺧﻴﺮﺍ ﺇﻻ ﺃﻣﺮﺕ ﺑﻪ ﻭﻻ
    ﺷﺮﺍ ﺇﻻ ﻧﻬﺖ ﻋﻨﻪ
    ﻭﺍﻟﺜﺎﻧﻲ ﻣﺎ ﻫﻮ ﻓﻲ ﻛﻼﻣﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ
    ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﻫﻮ ﻣﻨﺘﺸﺮ ﻣﻮﺟﻮﺩ ﻓﻲ
    ﺍﻟﺴﻨﻦ ﺍﻟﻤﺄﺛﻮﺭﺓ ﻋﻨﻪ
    ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺍﻧﺘﻬﻰ
    “Seluruh kalimat yang
    dikhususkan pada Nabi saw ada
    2 macam, yang pertama adalah
    Alqur’an sebagaimana firman-
    Nya swt : “Sungguh Allah telah
    memerintahkan kalian
    berbuat adil dan kebaikan, dan
    menyambung hubungan
    dengan kaum kerabat, dan
    melarang kepada keburukan
    dan kemungkaran dan
    kejahatan” berkata Alhasan
    bahwa
    ayat ini tidak menyisakan satu
    kebaikan pun kecuali sudah
    diperintahkan melakukannya,
    dan tiada suatu keburukan pun
    kecuali sudah dilarang
    melakukannya. Maka yang
    kedua
    adalah hadits beliau saw yang
    tersebar dalam semua riwayat
    yang teriwayatkan dari beliau
    saw. (Jaamiul uluum walhikam
    Imam Ibn Rajab juz 2 hal 4), dan
    kalimat ini dijelaskan
    dan dicantumkan pula pada
    Tuhfatul ahwadziy).
    Jelas sudah segala hal yang baik
    apakah sudah ada dimasa Rasul
    saw ataupun belum, sudah
    diperintahkan dan dibolehkan
    oleh Allah swt, apakah itu
    berupa penjilidan Alqur’an, ilmu
    nahwu, ilmu sharaf, ilmu
    mustalahul hadits, maulid,
    Alqur’an digital, dlsb. Dan semua
    hal
    buruk walau belum ada dimasa
    Nabi saw sudah dilarang Allah
    swt, seperti narkotika, ganja,
    dlsb.

  129. Siapakah yang pertama
    memulai Bid’ah hasanah
    setelah wafatnya Rasul
    saw?
    ﺃﻥ ﺯﻳﺪ ﺑﻦ ﺛﺎﺑﺖ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ
    ﺃﺭﺳﻞ ﺇﻟﻲ ﺃﺑﻮ ﺑﻜﺮ ﻣﻘﺘﻞ ﺃﻫﻞ
    ﺍﻟﻴﻤﺎﻣﺔ ﻓﺈﺫﺍ ﻋﻤﺮ ﺑﻦ ﺍﻟﺨﻄﺎﺏ ﻋﻨﺪﻩ
    ﻗﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﺑﻜﺮ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﺇﻥ ﻋﻤﺮ
    ﺃﺗﺎﻧﻲ ﻓﻘﺎﻝ ﺇﻥ ﺍﻟﻘﺘﻞ ﻗﺪ ﺍﺳﺘﺤﺮ ﻳﻮﻡ
    ﺍﻟﻴﻤﺎﻣﺔ ﺑﻘﺮﺍﺀ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭﺇﻧﻲ ﺃﺧﺸﻰ
    ﺃﻥ ﻳﺴﺘﺤﺮ ﺍﻟﻘﺘﻞ ﺑﺎﻟﻘﺮﺍﺀ ﺑﺎﻟﻤﻮﺍﻃﻦ
    ﻓﻴﺬﻫﺐ ﻛﺜﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭﺇﻧﻲ ﺃﺭﻯ
    ﺃﻥ ﺗﺄﻣﺮ ﺑﺠﻤﻊ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻗﻠﺖ ﻟﻌﻤﺮ
    ﻛﻴﻒ ﺗﻔﻌﻞ ﺷﻴﺌﺎ ﻟﻢ ﻳﻔﻌﻠﻪ ﺭﺳﻮﻝ
    ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ ﻋﻤﺮ
    ﻫﺬﺍ ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺧﻴﺮ ﻓﻠﻢ ﻳﺰﻝ ﻋﻤﺮ
    ﻳﺮﺍﺟﻌﻨﻲ ﺣﺘﻰ ﺷﺮﺡ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﺪﺭﻱ
    ﻟﺬﻟﻚ ﻭﺭﺃﻳﺖ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺬﻱ ﺭﺃﻯ ﻋﻤﺮ
    ﻗﺎﻝ ﺯﻳﺪ ﻗﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﺑﻜﺮ ﺇﻧﻚ ﺭﺟﻞ ﺷﺎﺏ
    ﻋﺎﻗﻞ ﻟﺎ ﻧﺘﻬﻤﻚ ﻭﻗﺪ ﻛﻨﺖ ﺗﻜﺘﺐ
    ﺍﻟﻮﺣﻲ ﻟﺮﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ
    ﻭﺳﻠﻢ ﻓﺘﺘﺒﻊ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻓﺎﺟﻤﻌﻪ ﻓﻮﺍﻟﻠﻪ
    ﻟﻮ ﻛﻠﻔﻮﻧﻲ ﻧﻘﻞ ﺟﺒﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﺠﺒﺎﻝ ﻣﺎ
    ﻛﺎﻥ ﺃﺛﻘﻞ ﻋﻠﻲ ﻣﻤﺎ ﺃﻣﺮﻧﻲ ﺑﻪ ﻣﻦ
    ﺟﻤﻊ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻗﻠﺖ ﻛﻴﻒ ﺗﻔﻌﻠﻮﻥ ﺷﻴﺌﺎ
    ﻟﻢ ﻳﻔﻌﻠﻪ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ
    ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ ﻫﻮ ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺧﻴﺮ ﻓﻠﻢ ﻳﺰﻝ ﺃﺑﻮ
    ﺑﻜﺮ ﻳﺮﺍﺟﻌﻨﻲ ﺣﺘﻰَ.ﺭﺡ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﺪﺭﻱ
    ﻟﻠﺬﻱ ﺷﺮﺡ ﻟﻪ ﺻﺪﺭ ﺃﺑﻲ ﺑﻜﺮ ﻭﻋﻤﺮ
    ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﻓﺘﺘﺒﻌﺖ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ
    ﺃﺟﻤﻌﻪ “Bahwa Sungguh Zeyd
    bin Tsabit ra berkata : Abubakar
    ra mengutusku ketika terjadi
    pembunuhan besar – besaran
    atas para sahabat (Ahlul
    Yamaamah), dan bersamanya
    Umar bin Khattab ra, berkata
    Abubakar : “Sungguh Umar (ra)
    telah datang kepadaku dan
    melaporkan pembunuhan atas
    ahlulyamaamah dan ditakutkan
    pembunuhan akan terus terjadi
    pada para Ahlulqur’an, lalu ia
    menyarankan agar Aku
    (Abubakar Asshiddiq ra)
    mengumpulkan dan menulis
    Alqur’an, aku berkata :
    “Bagaimana aku berbuat suatu
    hal yang tidak diperbuat oleh
    Rasulullah..??, maka Umar
    berkata padaku bahwa“Demi
    Allah ini adalah demi kebaikan
    dan merupakan kebaikan, dan ia
    terus meyakinkanku sampai
    Allah menjernihkan dadaku dan
    aku setuju dan kini aku
    sependapat dengan Umar, dan
    engkau (zeyd) adalah pemuda,
    cerdas, dan kami tak
    menuduhmu (kau tak pernah
    berbuat jahat), kau telah
    mencatat wahyu, dan sekarang
    ikutilah dan kumpulkanlah
    Alqur’an dan tulislah Alqur’an..!”
    berkata Zeyd : “Demi Allah
    sungguh bagiku diperintah
    memindahkan sebuah gunung
    daripada gunung – gunung
    tidak seberat perintahmu
    padaku untuk mengumpulkan
    Alqur’an, bagaimana kalian
    berdua berbuat sesuatu yang
    tak diperbuat oleh Rasulullah
    saw??”, maka Abubakar ra
    mengatakannya bahwa hal itu
    adalah kebaikan, hingga ia pun
    meyakinkanku sampai Allah
    menjernihkan dadaku dan aku
    setuju dan kini aku sependapat
    dengan mereka berdua dan aku
    mulai mengumpulkan Alqur’an”.
    (Shahih Bukhari hadits No.4402
    dan 6768).
    Nah saudaraku, bila kita
    perhatikan konteks diatas
    Abubakar Asshiddiq ra
    mengakui
    dengan ucapannya : “sampai
    Allah menjernihkan dadaku dan
    aku setuju dan kini aku
    sependapat dengan Umar”.
    Hatinya jernih menerima hal
    yang baru (bid’ah hasanah)
    yaitu
    mengumpulkan Alqur’an, karena
    sebelumnya Alqur’an belum
    dikumpulkan menjadi satu
    buku, tapi terpisah – pisah di
    hafalan sahabat, ada yang
    tertulis di kulit onta, di tembok,
    dihafal dll. Ini adalah Bid’ah
    hasanah, justru mereka
    berdualah yang memulainya.
    Kita perhatikan hadits yang
    dijadikan dalil menafikan
    (menghilangkan) Bid’ah
    Hasanah
    mengenai semua bid’ah adalah
    kesesatan. Diriwayatkan bahwa
    Rasul saw selepas melakukan
    shalat subuh beliau saw
    menghadap kami dan
    menyampaikan ceramah yang
    membuat hati
    berguncang, dan membuat
    airmata mengalir.., maka kami
    berkata :“Wahai Rasulullah..
    seakan akan ini adalah wasiat
    untuk perpisahan.., maka beri
    wasiatlah kami..” maka
    Rasul saw bersabda :
    “Kuwasiatkan kalian untuk
    bertakwa kepada Allah,
    mendengarkan
    dan taatlah walaupun kalian
    dipimpin oleh seorang Budak
    Afrika, sungguh diantara
    kalian yang berumur panjang
    akan melihat sangat banyak
    ikhtilaf (perbedaan pendapat),
    maka berpegang teguhlah pada
    sunnahku dan sunnah
    khulafa’urrasyidin yang mereka
    itu pembawa petunjuk, gigitlah
    kuat– kuat dengan geraham
    kalian (suatu kiasan untuk
    kesungguhan), dan hati – hatilah
    dengan hal – hal yang baru,
    sungguh semua yang Bid’ah
    itu adalah kesesatan”.
    (Mustadrak Alasshahihain hadits
    No.329).
    Jelaslah bahwa Rasul saw
    menjelaskan pada kita untuk
    mengikuti sunnah beliau dan
    sunnah Khulafa’urrasyidin, dan
    sunnah beliau saw telah
    memperbolehkan hal yang baru
    selama itu baik dan tak
    melanggar syariah. Dan sunnah
    khulafa’urrasyidin adalah anda
    lihat
    sendiri bagaimana Abubakar
    Asshiddiq ra dan Umar bin
    Khattab ra menyetujui bahkan
    menganjurkan, bahkan
    memerintahkan hal yang baru,
    yang tidak dilakukan oleh Rasul
    saw yaitu pembukuan Alqur’an,
    lalu pula selesai penulisannya
    dimasa Khalifah Utsman
    bin Affan ra, dengan
    persetujuan dan kehadiran Ali
    bin Abi Thalib kw dan seluruh
    sahabat
    Radhiyallahu’anhum.
    Nah.. sempurnalah sudah
    keempat makhluk termulia di
    ummat ini, khulafa’urrasyidin
    melakukan bid’ah hasanah,
    Abubakar Asshiddiq ra di masa
    kekhalifahannya
    memerintahkan
    pengumpulan Alqur’an, lalu
    kemudian Umar bin Khattab ra
    pula dimasa kekhalifahannya
    memerintahkan tarawih
    berjamaah dan seraya berkata :
    “Inilah sebaik – baik
    Bid’ah!” (Shahih
    Bukhari hadits No.1906) lalu
    pula selesai penulisan Alqur’an
    dimasa Khalifah Utsman bin
    Affan ra hingga Alqur’an kini
    dikenal dengan nama “Mushaf
    Utsmaniy”, dan Ali bin Abi
    Thalib kw menghadiri dan
    menyetujui hal itu dan seluruh
    sahabat Radhiyallahu’anhum.
    Demikian pula hal yang dibuat –
    buat tanpa perintah Rasul saw
    adalah 2X adzan di Shalat Jumat,
    tidak pernah dilakukan di masa
    Rasul saw, tidak dimasa
    Khalifah Abubakar Asshiddiq ra,
    tidak pula di masa Umar bin
    khattab ra dan baru dilakukan
    di masa Utsman bn Affan ra,
    dan diteruskan hingga kini
    (Shahih Bukhari hadits No.873).
    Seluruh madzhab mengikutinya.
    Lalu siapakah yang salah dan
    tertuduh? Siapakah yang lebih
    mengerti larangan Bid’ah?
    Adakah pendapat mengatakan
    bahwa keempat
    Khulafa’urrasyidin ini tak faham
    makna
    Bid’ah?

  130. Nabi saw memperbolehkan
    berbuat bid’ah hasanah.
    Nabi saw memperbolehkan kita
    melakukan Bid’ah hasanah
    selama hal itu baik dan tidak
    menentang syariah,
    sebagaimana sabda beliau saw :
    ﻣﻦ ﺳﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﺈﺳﻠﺎﻡ ﺳﻨﺔ ﺣﺴﻨﺔ ﻓﻠﻪ
    ﺃﺟﺮﻫﺎ ﻭﺃﺟﺮ ﻣﻦ ﻋﻤﻞ ﺑﻬﺎ ﺑﻌﺪﻩ ﻣﻦ
    ﻏﻴﺮ ﺃﻥ ﻳﻨﻘﺺ ﻣﻦ ﺃﺟﻮﺭﻫﻢ ﺷﻲﺀ
    ﻭﻣﻦ ﺳﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﺈﺳﻠﺎﻡ ﺳﻨﺔ ﺳﻴﺌﺔ ﻛﺎﻥ
    ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺯﺭﻫﺎ ﻭﻭﺯﺭ ﻣﻦ ﻋﻤﻞ ﺑﻬﺎ ﻣﻦ
    ﺑﻌﺪﻩ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺃﻥ ﻳﻨﻘﺺ ﻣﻦ
    ﺃﻭﺯﺍﺭﻫﻢ ﺷﻲﺀ “Barangsiapa
    membuat – buat hal baru yang
    baik dalam Islam, maka baginya
    pahalanya dan pahala orang
    yang mengikutinya dan tak
    berkurang sedikit pun dari
    pahalanya, dan barangsiapa
    membuat buat hal baru yang
    buruk dalam Islam, maka
    baginya dosanya dan dosa
    orang yang mengikutinya dan
    tak dikurangkan sedikitpun dari
    dosanya” (Shahih Muslim hadits
    No.1017. Demikian pula
    diriwayatkan pada Shahih Ibn
    Khuzaimah, Sunan Baihaqi
    Alkubra, Sunan Addarimiy,
    Shahih Ibn Hibban dan banyak
    lagi). Hadits ini menjelaskan
    makna Bid’ah Hasanah dan
    Bid’ah Dhalalah.
    Perhatikan hadits beliau saw,
    bukankah beliau saw
    menganjurkan?, maksudnya bila
    kalian
    mempunyai suatu pendapat
    atau gagasan baru yang
    membuat kebaikan atas Islam,
    maka
    perbuatlah. Alangkah indahnya
    bimbingan Nabi saw yang tidak
    mencekik ummat, beliau
    saw tahu bahwa ummatnya
    bukan hidup untuk 10 atau 100
    tahun, tapi ribuan tahun akan
    berlanjut dan akan muncul
    kemajuan zaman, modernisasi,
    kematian ulama, merajalela
    kemaksiatan, maka tentunya
    pastilah diperlukan hal – hal
    yang baru demi menjaga
    muslimin
    lebih terjaga dalam kemuliaan.
    Demikianlah bentuk
    kesempurnaan agama ini, yang
    tetap
    akan bisa dipakai hingga akhir
    zaman. Dan inilah makna ayat :
    “ALYAUMA AKMALTU
    LAKUM DIINUKUM.. (dst)” “hari
    ini Ku-sempurnakan untuk
    kalian agama kalian,
    Ku-sempurnakan pula
    kenikmatan bagi kalian, dan Ku-
    ridhai Islam sebagai agama
    kalian”. (QS. Al-Maidah : 3).
    Maksudnya semua ajaran telah
    sempurna, tak perlu lagi ada
    pendapat lain demi
    memperbaiki agama ini, semua
    hal yang baru selama itu baik
    sudah masuk dalam kategori
    syariah dan sudah direstui oleh
    Allah dan Rasul-Nya, alangkah
    sempurnanya Islam.
    Bila yang dimaksud adalah tidak
    ada lagi penambahan, maka
    pendapat itu salah, karena
    setelah ayat ini masih ada
    banyak ayat– ayat lain turun,
    masalah hutang dll. Berkata Para
    Mufassirin bahwa ayat ini
    bermakna Makkah
    Almukarramah sebelumnya
    selalu masih
    dimasuki orang musyrik
    mengikuti hajinya orang
    muslim, mulai kejadian turunnya
    ayat ini,
    maka Musyrikin tidak lagi masuk
    Masjidil Haram, maka membuat
    kebiasaan baru yang baik
    boleh – boleh saja.
    Namun tentunya bukan
    membuat agama baru atau
    syariat baru yang bertentangan
    dengan
    syariah dan sunnah Rasul saw,
    atau menghalalkan apa – apa
    yang sudah diharamkan oleh
    Rasul saw atau sebaliknya.
    Inilah makna hadits beliau saw :
    “Barangsiapa yang membuat –
    buat hal baru yang berupa
    keburukan…(dst)”, inilah yang
    disebut Bid’ah Dhalalah.
    Beliau saw telah memahami itu
    semua, bahwa kelak zaman
    akan berkembang, maka
    beliau saw memperbolehkannya
    (hal yang baru berupa
    kebaikan), menganjurkannya
    dan
    menyemangati kita untuk
    memperbuatnya, agar ummat
    tidak tercekik dengan hal yang
    ada
    di zaman kehidupan beliau saw
    saja, dan beliau saw telah pula
    mengingatkan agar jangan
    membuat buat hal yang buruk
    (Bid’ah Dhalalah).
    Mengenai pendapat yang
    mengatakan bahwa hadits ini
    adalah khusus untuk sedekah
    saja,
    maka tentu ini adalah pendapat
    mereka yang dangkal dalam
    pemahaman syariah, karena
    hadits diatas jelas– jelas tak
    menyebutkan pembatasan
    hanya untuk sedekah saja,
    terbukti
    dengan perbuatan bid’ah
    hasanah oleh para Sahabat dan
    Tabi’in.

  131. Urun rembuk : Kalau yg sering sy dengar dari MTA adlh masalah Bid’ah,Ustadz Sukino mengatakan bhw semua bid’ah adlh Dzolalah (sesat), mungkin beliau lupa bahwa amalan ibadah yg dilakukan warga MTA juga banyak dari hasil bid’ah (amalan yg ketika jaman Rosulullah belum ada,kemudian setelah belia wafat amalan tersebut ada). Al-Qur’an yang sekarang kita baca,kita kaji dan dicetak jutaan exemplar tersebar diseluruh dunia yang membukukan pertama kali adalah Khalifah Utsman bin Affan,kemudian tarowih berjamaah, kothbah berbahasa Indonesia,pembukuan Hadits yang sekarang ada, apakah itu bukan hasil bid’ah.karena di jaman nabi juga tidak ada kegiatan atau perintah kegiatan /amalan tersebut,diakui atau tidak Qur,an dan hadits yg kita pelajari saat ini adalh hasil Bid’ah karena di jaman Nabi Muhammad SAW jelas tidak ada,saya kira masih banyak amalan-amalan yg bersumber dari hasil Bid’ah di semua aliran atau paham.(maaf kalau ada pemahaman saya yang salah atau kurang benar).

  132. Hati-hati bagi umat Islam, jangan mengikuti ajaran wahabi yang mengharamkan amalan-amalan
    Baca disni http://abu-syafiq.blogspot.com/

    • la wong sama-sama keliru kok bertengkar, NU banyak bid’ahnya, MTApun banyak bid’ahnya juga, mbok sama sama belajar biar dapat jalan yang lurus seperti yang dicontohkan Rasulullah dan diikuti para sahabatnya.

  133. Ajaran Toleransi Ala Sunan Kudus

    Akhir-akhir ini, ‘dakwah’ yang dibungkus melalui kekerasan berkedok ‘jihad’ kembali mencuat. Mulai dari tindak kekerasan terhadap Jemaat Ahmadiyah, penyerangan tempat ibadah agama lain, sampai aksi teror bom.

    Padahal Islam telah mengajarkan untuk bertoleransi dengan kepercayaan lain. Dakwah melalui pendekatan humanis seperti lewat kesenian, pendidikan, dan kebudayaan pastinya akan menghasilkan sikap toleransi yang tinggi.

    Prinsip-prinsip toleransi seperti di atas dalam artian berdakwah dengan tetap menghormati keyakinan orang lain rupanya telah dipraktikkan oleh penyebar Islam di wilayah Kudus pada abad XV.

    Beliau adalah Sunan Kudus yang bernama asli Syekh Ja’far Shodiq. Beliau pula yang menjadi salah satu dari anggota Wali Sanga sebagai penyebar Islam di Tanah Jawa. Sosok Sunan Kudus begitu sentral dalam kehidupan masyarakat Kudus dan sekitarnya. Kesentralan itu terwujud dikarenakan Sunan Kudus telah memberikan pondasi pengajaran keagamaan dan kebudayaan yang toleran.

    Tak heran, jika hingga sekarang makam beliau yang berdekatan dengan Menara Kudus selalu ramai diziarahi oleh masyarakat dari berbagai penjuru negeri. Selain itu, hal tersebut sebagai bukti bahwa ajaran toleransi Sunan Kudus tak lekang oleh zaman dan justru semakin relevan ditengah arus radikalisme dan fundamentalisme beragama yang semakin marak dewasa ini.

    Dalam perjalanan hidupnya, Sunan Kudus banyak berguru kepada Sunan Kalijaga. Cara berdakwahnya pun sejalan dengan pendekatan dakwah Sunan Kalijaga yang menekankan kearifan lokal dengan mengapresiasi terhadap budaya setempat.

    Beberapa nilai toleransi yang diperlihatkan oleh Sunan Kudus terhadap pengikutnya yakni dengan melarang menyembelih sapi kepada para pengikutnya. Bukan saja melarang untuk menyembelih, sapi yang notabene halal bagi kaum muslim juga ditempatkan di halaman masjid kala itu.

    Langkah Sunan Kudus tersebut tentu mengundang rasa simpatik masyarakat yang waktu itu menganggap sapi sebagai hewan suci. Mereka kemudian berduyun-duyun mendatangi Sunan Kudus untuk bertanya banyak hal lain dari ajaran yang dibawa oleh beliau.

    Lama-kelamaan, bermula dari situ, masyarakat semakin banyak yang mendatangi masjid sekaligus mendengarkan petuah-petuah Sunan Kudus. Islam tumbuh dengan cepat. Mungkin akan menjadi lain ceritanya jika Sunan Kudus melawan arus mayoritas dengan menyembelih sapi.

    Selain berdakwah lewat sapi, bentuk toleransi sekaligus akulturasi Sunan Kudus juga bisa dilihat pada pancuran atau padasan yang berjumlah delapan yang sekarang difungsikan sebagai tempat berwudlu. Tiap-tiap pancurannya dihiasi dengan relief arca sebagai ornamen penambah estetika. Jumlah delapan pada pancuran mengadopsi dari ajaran Budha yakni Asta Sanghika Marga atau Delapan Jalan Utama yang menjadi pegangan masyarakat saat itu dalam kehidupannya.

    Pola akulturasi budaya lokal Hindu-Budha dengan Islam juga bisa dilihat dari peninggalan Sunan Kudus berupa menara. Menara Kudus bukanlah menara yang berarsitektur bangunan Timur Tengah, melainkan lebih mirip dengan bangunan Candi Jago atau serupa juga dengan bangunan Pura di Bali.

    Menara tersebut difungsikan oleh Sunan Kudus sebagai tempat adzan dan tempat untuk memukul bedug setiap kali datangnya bulan Ramadhan. Kini, menara yang konon merupakan menara masjid tertua di wilayah Jawa tersebut dijadikan sebagai landmark Kabupaten Kudus.

    Strategi (akulturasi) dakwah Sunan Kudus adalah suatu hal yang melampaui zamannya. Melampaui zaman karena dakwah dengan mengusung nilai-nilai akulturasi saat itu belumlah ramai dipraktikkan oleh penyebar Islam di Indonesia pada umumnya.

    Kini, toleransi beragama berada di titik nadir. Ironisnya, toleransi beragama tak cuma menjadi barang mahal tetapi sudah terlalu langka. Dengan jalan menghidupkan kembali esensi serta spirit dakwah Sunan Kudus, kiranya masyarakat muslim bisa mengembalikan lagi wajah Islam yang ramah dan toleran setelah sebelumnya dihinggapi oleh stigma negatif.

    *Pustakawan, tinggal di Yogyakarta

  134. mta tu guuuuobloke poool,
    mengartikan al qur’an sak karpe dwe pdhal tdk tahu asbabul nuzulnya
    contoh: ada 2 org buta prgi ke kebun bnatang, ada gajah lalu disentuh, yg 1 nyenth gadingnya kmdian ktanya gajah tu lancip, yg ke 2 myentuh belalainya kmudian katanya gajah tu panjang, padahal gajah thu ya bsar ada belalainya, ada gadingnya, ada telinganya, badanya bsar, dll
    klo org guoblock gak mau mendalami ilmu agama ya gtu, taunya dikit ngafirkan org lagi ?, mbok klo guoblock jangan nemen nemen (buat pr ya)

    • Ya Allah, bukannya sama – sama manusia tidak boleh saling mengejek. apalagi sesama muslim

    • Bajul buntung sampean bilang, mta tu guuuuobloke poool, Ternyata kok malah sampean lebih guoblok pool. coba di pikir sampeyan pintere nangendi. aq ki gak ngerti opo kuwi MTA , aq cuman moco seko nduwur atek mengisor, trus tak delok MTA kuwi koyo opo. jebul MTA kok sing bener sing di sampeke MTA iku AL Qur an. sampeyan iku sebenere gak gelem karo Qur an opo karo MTA, terus terang wae kabeh sing hujat MTA padahal durung kenal MTA. sebenere cuman durung gelam nompo Al Qur an buat pegangan hidup, termasuk KyaI Haji AL mukarom Marzuki: opo yen wis AHLI SUNAH iku paling bener ???. yen gak seneng karo MTA gak usah kakean cangkem goblok gonloke aq tak matur smpeyan iku sing mbahe guoblok poool.

      Asalamu alaikum wargo MTA njuk dungane aq gabung karo dakwah sampeyan, cuman aq iki wis kakean doso, aq njaluk doa ne ben aku di apuro karo allah aq arep melok perjuangke dakwah nyebarne Al qur an.

  135. sebaiknya diadakan dialog seperti di IAIN sunan ampel serabaya beberapa tahun yang lalu antara NU dan Wahabi, dimana yg dari wahabi diwakili oleh muhammadiyah. kira-kira siap ga MTA, yang dimana-mana mengaku paling sunah dan agamanya tidak tercampur apa-apa, berdialog dengan NU?

  136. Orang buta tidak sama dengan orang tidak buta. Yang Hak tidak sama dengan yang bathil.. Allah melarang mencampur adukkan keduanya menjadi satu..

  137. sifat dengki kalo orng lain sukses dalam berdakwah.sungguh sangat kasihan mereka.

  138. tontonlah film sang pencerah… smga memberikan pencerahan bagi kita smua…
    http://www.ganool.com/2011/05/sang-pencerah-2010-vcdrip-720400-475-mb.html……
    materi yg di ajarkan MTA sama dg yg di ajarkan pendiri Muhammadiyah… KH Ahmad Dahlan…

  139. “Sesungguhnya Islam itu pada mulanya datang dengan asing (tidak umum), dan akan kembali dengan asing lagi seperti pada mulanya datang. Maka berbahagialah bagi orang-orang yang asing“. Beliau ditanya, “Ya Rasulullah, siapakah orang-orang yang asing itu ?”. Beliau bersabda, “Mereka yang memperbaiki dikala rusaknya manusia”. Dan di lain riwayat beliau ditanya (tentang orang-orang yang asing), beliau menjawab, “Yaitu orang-orang yang menghidup-hidupkan apa-apa yang telah dimatikan manusia daripada sunnahku”. [HR. Muslim, Ibnu Majah dan Thabrani]

    • Waahh..bagus sekali komentar Anda pak?.. ikut diskusi disini ya?..
      https://www.facebook.com/topic.php?uid=152606826624&topic=13625

    • Subhanallah…ane setuju mungkin bisa ditambah hadis hadis yang lain ….Barang siapa menghidupkan sunahku dikala rusaknya umatku, maka dia akan disurga bersamaku…tp ini hadis siapa ya aq lupa…

      • aku mengerti dengan orang – orang yang beranggapan bahwa MTA sesat, soalnya tiga tahun yang lalu saya juga berpendapat seperti itu. setahun kemudian, aku malah menyadari bahwa MTA itu luar biasa. dari MTA aku tahu Islam itu seperti apa. jika ingin mengatkan MTA itu sesat, kenalilh dulu MTA. dari situ anda bisa mengerti mana ajaran yang sesat dan mana ajaran yang tidak sesat. ketahuilah MTA tidak melarang umat islam untuk tahlilan. yang mau tahlilan ya silahkan. tapi harus diperhatikan itu tuntunan dari siapa. Coba buka buku sejarah SMA, perayaan tiga hari, tujuh hari, 40 hari, 1000 hari stelah kematian itu ajarannya siapa? saat itu juga akan terjawab kalau itu adalah ajran hindu-budha. islam tidak mengenal perayaan seperti itu.

        • Silahkan yang mau melapor, tapi dengan kepala dingin, dan tidak ada kekerasan intern Umat. Indonesia adalah Negara hukum.
          Asli Purworejo.
          M.T. Usman.

Trackbacks

Tinggalkan Balasan ke andikvirmansyah Batalkan balasan